33

606 41 5
                                    

   Sinar matahari melewati celah celah gorden jendela kamar pinky dan membuat pinky terbangun karna silaunya.

   Pinky mendudukan badannya, kejadian tadi malam masih teringat dibenaknya.

'Kejadian tadi malam..

   Pinky sedang berada didapur, tenggorokannya sangat kering, ia ingin minum.

Jennie : tae..tae..dengarkan aku tae!!

Taeyeong : cukup jenn, aku nikahin kamu hanya karna ibuku, aku tidak pernah mencintaimu!!

   Suara teriakan pertengkeran terdengar sampai telinga pinky, pinky meletakkan gelasnya di atas meja lalu berjalan mengendap endap menuju suara itu berasal.

Jennie : jahat! Kamu jahat tae!

Taeyeong : aku nggak peduli!!

   Pinky berdiri didepan pintu kamar taeyeong dan jennie sambil menempelkan telinganya dipintu, menguping.

Jennie : tae!!

Taeyeong : diam!!

   'Pertengkaran macam apa ini?! Aku harus menyelesaikannya.'

'Tok..tok..tok..

'Kriet.

   Pintu terbuka, seorang wanita keluar dari dalamnya. Pinky memasang muka dinginnya sambil melipat kedua tangannya di dada.

Jennie : oenni. Ada apa?

Pinky : suruh taeyeong keluar..

   Belum sempat jennie memanggilkannya taeyeong sudah keluar dengan muka kusutnya.

   Tanpa babibu pinky langsung menyeret taeyeong menjauh dari jennie, kebelakang rumah.

Taeyeong : ada apa?

'Plak.

   Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri taeyeong dari tangan pinky.

Pinky : beraninya kau bertanya ada apa. Apa yg kau lakukan dengan gadis itu?! Memarahinya lagi?! Beralasan kau tidak mencintainya?! Jawab!!

   Taeyeong hanya diam menunggu pinky redup dengan amarahnya.

Taeyeong : iya, aku mengatakan semua yg kau tanya padaku. Puas..

Pinky : huh?! Micheoseo!! Pabbo!! Pabbo-yya!!

   Pinky memukul mukul dada taeyeong, kesal karena kelakuannya. Pinky berhenti memukul taeyeong.

Taeyeong : kenapa? Cepat pukul lagi! Aku enggak bodoh, aku hanya melakukan hal yg membuatku merasa lebih baik..

Pinky : merasa lebih baik katamu, dimana otakmu tae, kau menyakitinya!!

Taeyeong : lalu kenapa kalau aku menyakitinya, yg penting aku tidak menyakitumu kan..

Pinky : kenapa kau berpikiran seolah kau masih kecil?! Ayolah kau sudah besar!!

Taeyeong : aku sudah besar, nyatanya aku tidak pernah menyetujui perjodohan itu kalau bukan karena ibuku, apa aku salah?!

Pinky : ne!! Kau salah!! Salah besar!! Apa yg ada dipikiranmu itu huh?!

Taeyeong : kau! Iya, kau!! Cuma kau!! Aku mencintaimu, hari ini sampai seterusnya!!

   Pinky terdiam, ia tidak bisa menjawab lagi. Iya benar, dia sudah tahu kalau taeyeong menyukainya sejak pertama kali taeyeong bertemu dengannya.

'Srak.

   Pinky menoleh dan mendapati jennie yg tidak sengaja menendang tempat sampah kecil, jennie menutup mulutnya lalu berlari pergi.

Pinky : jennie!! Jennie-sshi!!

   Pinky hendak berlari mengejar jennie karna kesalah pahaman ini semua, tapi tangannya buru buru diraih taeyeong.

Pinky : lepaskan aku!!

Taeyeong : aniwe!! Biarkan dia pergi, dia bukan anak kecil lagi, dan dia tahu arah jalan pulang..

Pinky : kau gila! Benar benar gila!!

   Pinky menggigit tangan taeyeong hingga taeyeong kesakitan dan melepaskan tangan pinky.

Pinky : jennie!!

   Pinky menggedor pintu kamar jennie dan taeyeong.

Pinky : jennie, dengarkan aku! Yang tadi tidak seperti yg kau bayangkan!!

'Prank.

   Pinky terkejut mendengar suara kaca pecah, ia langsung berlari keluar.

   Dugaan pinky benar, jennie memecahkan kaca jendela dan kabur pergi, dengan tenaga yg ia punya, pinky berlari mengejar jennie yg baru saja keluar gerbang sambil membawa tas jinjing besarnya.

   Tapi nasib berkata lain, pinky tidak bisa mengejarnya karena tampak dari kejauhan jennie menaiki sebuah taksi dan berlalu pergi.

   Pinky benar benar kesal, ia kembali menuju rumahnya untuk menyuruh taeyeong mengejarnya.

Pinky : tae, kenapa kau diam saja! Kejar dia!!

   Taeyeong hanya diam sambil bersandar di spektrum penyangga rumah, dengan kesal pinky masuk untuk mengambil kunci mobilnya.

Mina : pinky, apa yg terjadi? Kenapa kaca jendela kamar jennie pecah?

   Mina bertanya karena terkejut tadi setelah mendengar kegaduhan dari kamarnya. Pinky tidak menggagas pertanyaan mina, ia benar benar panik sambil mencari kunci mobilnya.

Mina : lo mau kemana?

Pinky : tolong jagain jielin, aku keluar sebentar..

   Pinky langsung ngeloyor keluar dengan mobilnya, sementara mina masih bingung dengan apa yg terjadi pada rumahnya, tadi sih dia berpikir kalau ada maling, tapi ia segera menghapus pikiran negatif nya itu.

  Pinky menancap gas kencang untuk mengejar taksi yg sudah pergi jauh dan tak tahu kemana itu.

   'Tenang pinky, pasti ketemu..'

   Pinky terus membawa mobilnya untuk mencari jennie, dari sudut kota seoul sampai kesudutnya lagi, tapi ia mulai frustasi ditambah rasa amarahnya dan kesalnya yg belum padam.

   Ia membelokkan mobilnya menuju rumah, ia akan mencarinya besok atau meminta bantuan polisi, yg jelas dengan amarah yg masih meluap ini, ia tak akan mungkin menemukan jennie.

'Flashback.

   Pinky turun dari ranjangnya menuju kamar mandi, hari ini ia akan mencari jennie.

***

'Drtt..tuing..tuing..

   Pinky yg sedang bersiap pergi mencari jennie, langsung membuka hp nya setelah terdengar notifikasi masuk.

   "Idol K-pop girl band Cosmic Girl/WJSN, Bona mengumunkan ke publik bahwa ia tengah mengandung anak dari guanlin, member boy band Wanna One. Saat ini belum ada penjelasan dari kedua agensi tapi saat ditemui Bona hanya diam sambil memegang perutnya. Benarkah guanlin menghamilinya? Kita tunggu kelanjutan beritanya."

   Air mata terbendung di pelupuk matanya, baru kemarin ia memaafkan guanlin karena kesalahannya, tapi sekarang guanlin membuat ulah lagi.

   Pinky memasukkan hp nya ke tas, ia benar benar sudah frustasi karena ulah laki laki, ia langsung ngeloyor pergi bersama mobilnya mencari jennie, dan kalau sudah ketemu ia akan mencari bona untuk menjelaskan semuanya.

***

Bersambung

Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang