Somi keluar dari ruang rapat pers dengan ryder, disamping mereka sudah banyak bodyguard untuk melindungi mereka dari wartawan yg selalu bersikap gila.
Wartawan : somi, bagaimana hasil rapat pers tadi yg anda laksanakan bersama ryder?
Somi tidak menggagasnya, bukannya sombong tapi ini demi keselamatan dirinya.
Ryder : mian semua, kami tidak bisa bicara untuk saat ini..
Ucap ryder sebelum masuk ke mobil yg sudah disiapkan didepan. Para wartawan itu masih mengejar ngejar somi dan ryder walau sudah masuk ke mobil.
Ryder : kaja..
Sopir itu mengangguk sambil mengamati ryder dari kaca mobil bagian atas. Mobil melaju meninggalkan lokasi menuju kantor Bubble Ent.
***
Daniel : yaa!! Biarkan aku bertemu dengannya!!!
Somi langsung masuk saat mendngar suara teriakan seseorang, ia seperti mengenal suara itu.
Somi : daniel..
Daniel menolehkan kepalanya saat mendengar namanya di panggil, ia langsung berlari menghampiri somi.
Daniel : somi..somi..mian..mianhae..
Somi hanya diam saat daniel mengguncang guncangkan bahunya, somi menepis tangan daniel dari bahunya.
Somi : tidak perlu, kau hanya perlu meninggalkanku, bukan begitu?
Somi mulai menyindir daniel, somi berjalan mundur agar tidak begitu dekat dengan daniel. Sekarang mereka saling tatap, bukan tatap cinta, tapi kecewa.
Daniel : mian, aku salah. Tolong aku..
Somi : tolong untuk apa? Atas semua yg kau lakukan padaku? Jangan temui aku lagi..
Somi berjalan masuk menuju ruangannya, daniel langsung berlari tapi beberapa bodyguard somi menahannya walau daniel memberontak sambil berteriak teriak memanggil nama somi.
Somi tidak memperdulikannya, tapi jujur saja hatinya terasa sakit saat mendengar kata maaf dari daniel yg baru saja ia lontarkan. Bukannya tidak mau memaafkan, tapi somi hanya kecewa dengan daniel karna tidak meminta maaf dari dulu.
'Maafkan aku daniel, aku hanya kecewa..
***
Ryder : mau aku antarkan pulang?
Somi : jangan menggodaku, biasanya kau tidak pernah menawarkanku..
Ryder hanya tersenyum geli, ia tidak kepikiran untuk menggoda adik angkatnya itu, baginya jessica sudah lebih dari kata cukup.
Somi : bye ryder, jangan menggoda wanita lain lagi ya..
Ucap somi menyindir sambil berjalan meninggalkan ruang pribadinya dan ryder.
Ryder : Aish!!
Itu ucapan ryder terakhir kali sebelum somi benar benar pergi. Somi berjalan melewati lorong lorong ruang latihan para trainee dan idol yg lainnya.
Beberapa ruang latihan masih hidup lampunya, berarti ada yg masih latihan, mungkin untuk persiapan comeback atau lainnya.
Somi : daniel..
Daniel menoleh, lalu berdiri. Somi tidak percaya akan kelakuan daniel yg rela menunggu maaf darinya.
Somi melongos begitu saja meninggalkan daniel, tapi ia tidak melihat mobilnya, mungkin dibawa ryder ke bengkel untuk mengecek keadaannya. Tapi ia juga tidak melihat taksi yg lewat.
Somi : pfftt..apa apaan ini, kenapa sudah sepi..
Somi mengamati jam ditangannya, menunjukan pukul 22:00 malam tepat. Somi menoleh kebelakang saat melihat bayangan seseorang dari belakangnya yg tersorot oleh lampu jalan di atas kepalanya.
Somi : apa yg kau lakukan?!
Daniel hanya diam, dan tiba tiba ia menjatuhkan badannya didepan somi, alias berlutut.
Somi : apa yg kau lakukan bodoh?! Berdiri!
Somi memegang lengan daniel, memberdirikannya paksa, tapi ia kalah berat sehingga lututnya menyentuh lantai.
Somi : berdiri bodoh!!
Somi memukul mukul dada daniel, ia tak tahan lagi, air mata sudah membendung di pelupuk matanya. Daniel hanya menatap somi hampa, ia mulai frustasi.
Daniel : aku tidak benar benar meninggalkanmu. Aku benci semua ini, aku benci diriku sendiri, tolong aku..
Somi menatap daniel dengan buih buih air yg mengalir dipipi somi, ia tak tahan, ia tidak bisa marah pada daniel, ia mencintainya.
Somi : cukup daniel. Kenapa kau menyiksaku seperti ini, berdiri..
Somi mengangkat lengan daniel, akhirnya daniel berdiri dengan kekuatannya sendiri dan berpura pura seolah somi yg mengangkatnya.
Somi : aku memaafkanmu, dan kuharap kau tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya..
Daniel mengangguk sambil menyelipkan rambut somi kebelakang telinganya.
Daniel : kamsahamnida somi-yya..
Daniel memeluk somi senang, somi tersenyum sambil membalas pelukan daniel sambil mengusap usap punggung daniel.
Entah mimpi apa semalam sehingga semua ini terjadi begitu saja. Angin malam berhembus melintasi mereka berdua yg sedang berpelukan di bawah lampu jalan.
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~
Teen FictionSuatu hari di sekolah SOPA terdapat 2 genk yg aneh dengan kehidupan mereka yg aneh