Hari ini gue mau pergi nemuin seseorang yg sudah lama bertemu, dia seorang yg sangat gue benci.
Doyeon : lo jadi pergi ke acara pernikahannya daehwi sama yeoreum?
Yoojung : Jadi kok..
Doyeon : Baiklah kalau begitu. Salam dari gue buat daehwi ya..
Gue ngangguk sambil berjalan pergi, hari ini gue juga ngajak yoohwi, anak laki laki gue satu satunya. Lagipula sudah seharusnya yoohwi tahu tentang siapa ayahnya.
Yoohwi : mah, kita mau kemana sih?
Yoojung : ketempat papah..
Yoohwi : papah? Asyik, akhirnya yoohwi punya papah..
Gue hanya tersenyum miris mendengar kegirangan anak gue karen mau bertemu ayahnya. Gue langsung nancap gas menuju lokasi pernikahan daehwi.
***
Gedung pernikahan sudah penuh dengan tamu undangan sampai sampai rasanya susah sekali untuk masuk, gue rasa ada ratusan manusia disini.
Dahyun : Ny.lee..
Gue menoleh saat seseorang menepuk pundak gue. Oh, ternyata dahyun, teman daehwi, untuk apa dia manggil gue Ny.lee? Gue kan bukan istrinya daehwi lagi.
Yoojung : maaf, panggil aku Ny.Choi..
Dahyun : ah ne, mian aku lupa..
Gue cuma percaya sambil ngangguk, gue rasa nih orang cuma mau manas manasin gue dengan sebutan Ny.lee karna gue bukan istri daehwi lagi.
Yoojung : maaf saya sibuk dan terburu buru..
Gue langsung nyelonong pergi meninggalkan wanita butiran debu itu.
Yoohwi : mah, mana papah?
Gue nunjuk daehwi yg lagi berdiri ditengah panggung bersama yeoreum dan sanak keluarganya yg sedang menyalami tamu tamu yg datang.
Yoohwi : itu papah? Lalu siapa wanita disampingnya?
Yoojung : ne itu papah, wanita itu namanya yeoreum..
Yoohwi mengangguk, walaupun anak gue ini baru berumur 7 tahun, tapi dia sudah bisa memahami suasana, mungkin karena ia tumbuh tanpa sosok seorang ayah.
Daehwi : yoo..jung..
Gue cuma tersenyum selebar mungkin sambil menyalami keluarganya, tatapan daehwi langsung tertuju pada yoohwi yg sedang mencium tangannya sebelum gue yg menyalami daehwi terlebih dahulu.
Daehwi : siapa anak ini?
Yoojung : tidak mungkin kau tidak tahu..
Gue langsung menyalaminya dan langsung berjalan menyalami yeoreum, gue bisa lihat tatapan daehwi dengan semua penyesalannya, tapi semua ini sudah terlambat.
Gue tersenyum sama yeoreum, begitupun dengan yeoreum, hati gue udah berasa mau nangis aja, nggak tahu gimana ini semua terjadi, sehingga nasib dan takdir selalu berkata lain dan tidak pernah memihak ke gue.
Setelah itu gue langsung menggandeng tangan yoohwi dan pergi ngeloyor pergi meninggalkan gedung ini. Gue benar benar udah nggak tahan, mau nangis tapi ada yoohwi, jadi gue tahan aja nih air mata.
Yoohwi : mamah, gwencana?
Yoojung : ne, gwencana..
Gue tersenyum sambil meluk yoohwi, lalu gue nancap gas pergi pulang. Mungkin setelah gue nganter yoohwi pulang, gue akan pergi ke kantor saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~
Teen FictionSuatu hari di sekolah SOPA terdapat 2 genk yg aneh dengan kehidupan mereka yg aneh