Sejeong mengamati beberapa foto pernikahannya dengan jihoon di album foto, banyak kenangan yg sudah ia ciptakan bersama jihoon, tapi semua itu hancur dengan sekali kejadian yaitu 'perceraian'.
Ia menghapus air matanya yg tiba tiba mengalir sambil meletakkan album foto itu di atas lemari, berharap dia tak akan pernah membukanya lagi.
Dress soft pink sudah melekat ditubuhnya, ia kembali bercermin untuk terakhir kalinya sebelum pergi ke gereja.
Yeonjung : mau kemana?
Yeonjung mengamati sejeong yg melintas diruang tengah, sejeong berhenti sambil mengamati yeonjung.
Sejeong : aku..aku mau ke gereja,
Yeonjung : aku sudah bilangkan padamu kemarin, kalau tidak siap mengahadapi kenyataan tidak usah pergi. Lagipula untuk apa kau menghadiri pernikahan mantan suami mu itu, huh..
Sejeong terdiam, tadi malam yeonjung mengingatkan sejeong untuk tidak pergi menghadiri pernikahan jihoon dengan seola di gereja St. Catharina, tempat ia menikah dulu dengan jihoon.
Sejeong : tapi aku harus pergi..
Yaeonjung : terserah kau saja, yg penting aku sudah mengingatkanmu..
Sejeong dengan kepala menunduk melongos pergi begitu saja, yeonjung sangat sebal dengan kelakuan sejeong yg tidak bisa dibilangin.
'Gue bisa, gue nggak lemah Hoon..'
***
Sesampainya di parkiran, sejeong langsung masuk kedalam gereja, sudah banyak tamu yg datang. Sejeong mengamati bangku didalam gereja ini, dibelakang bangku sudah tertera nama nama para tamu, jadi ia tidak bisa duduk di bang ku sembarangan.
Sejeong terus mencari bangku yg tertulis namanya, tapi ia belum menemukannya.
Woojin : sejeong..
Sejeong menoleh dan mendapati woojin berdiri dibelakangnya.
Sejeong : woojin..
Woojin : apa kau mencari bangku mu?
Sejeong mengangguk, lalu woojin mengiring sejeong ke bangku barisan paling depan, dekat dengan mimbar gereja.
Woojin : nah, ini bangkumu..
Sejeong : gomawo woojin-sshi..
Woojin : ne..
Woojin kembali ke belakang, kebangkunya. Sejeong mengamati area tragis tempat ia duduk, sangat dekat dengan mimbar gereja, tempat pengantin mengucapkan janji suci nantinya.
Jantungnya berdebar tidak beraturan, ia memainkan jarinya cemas.
Jessica : hey, bukankah kau mantan istri jihoon?
Sejeong menoleh kesamping kanannya dan mendapati wanita saat modis sedang bertanya padanya, dan sepertinya sejeong mengenalnya karna muka nya tidak asing.
Sejeong : ne, aku mantan istrinya. Bukankah kau jessica SNSD? Sahabatnya nayoung? Pacarnya Ryder?
Jessica : seratus untukmu. Anyway, untuk apa kau menghadiri pernikahan mantan suami mu ini huh?
Sejeong : sebenarnya aku tidak ada niatan pada awalnya, tapi kurubah rencanaku..
Jessica menganggukan kepalanya mengerti.
Sejeong : owh iya, mana Ryder oppa?
Jessica : sebentar lagi datang, ia sedang diparkiran..
Sejeong hanya mengangguk sambil mengamati jessica, wanita yg sangat beruntung, harta berlimpah, anggota girlband terkenal, calon istri seorang CEO terkenal, sungguh sejeong iri padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~
Teen FictionSuatu hari di sekolah SOPA terdapat 2 genk yg aneh dengan kehidupan mereka yg aneh