25

605 44 2
                                    

   Sebuah mobil hitam milik pinky mendarat di halaman rumah tua berwarna coklat di jeju, itu rumah taeyeong.

   'Kriet.

   'Blam.

   Pinky mengamati rumah yg terbuat dari kayu itu. Jielin yg sedang menggandeng ibunya langsung mengumpat dibelakang pinky.

   "Gwencana, jielin-yya. Kaja.."  ucap pinky mengajak jielin masuk.

   "Andwae..aku takut,"  jawab jielin merinding, lingkungan suasana rumah taeyeong memang sepi, rumah tetanggapun jaraknya agak berjauhan.

   Taeyeong yg baru saja menurunkan koper dan tas pinky mendati pinky dan jielin yg masih berdiri di depan mobil sambil mengamati kedepan, kerumahnya.

   "Kaja, masuk.."  ajak taeyeong, mereka jalan kedepan menuju rumah taeyeong.

   'Tok..tok..tok..

   'Kriet.

   "Taeyeong-nna!!"  sesosok wanita paruh baya langsung memeluk taeyeong.

   Pinky hanya mengamati sambil tersenyum. Setelah itu wanita paruh baya itu mengamati pinky dan jielin.

   "Hey, taeyeong-nna. Siapa dia?"  ucap wanita itu, pinky hanya membungkukkan badannya, memberi salam.

   "Annyeonghaseyo. Pinky imnida dan ini anak saya, jielin imnida.."  wanita tadi tersenyum sekilas, lalu mengamati taeyeong, meminta jawaban.

   "Ahh..ini majikan tae Oemma,"  jawab taeyeong pada ibunya.

   "Omo, jinjjayo?"  sahut ibunya lagi dengan ekspresi tidak percaya.

   "Ne, dia yg membantuku selama ini.."  jawab taeyeong memuji pinky, pinky hanya tersenyum.

   "Ahhh..kamsahamnida aghassi sudah mau memberi tae pekerjaan,"  ibunya taeyeong membungkukkan badan pada pinky.

   "Aniyo, aku yg seharusnya berterimakasih pada tae, karna dia sudah mau membantuku selama ini.." -pinky.

   "Kalau begitu, kaja masuk. Oemma sudah membuatkan kalian makanan kesukaan tae.."  mereka langsung masuk kedalam.

***

   "Bagaimana masakanku, apakah enak?"  ucap Ny.kim, ibunya taeyeong disela sela makan malam.

   "Ne, ini makanan terlezat yg pernah aku makan.."  ucap pinky berargumen senang.

   "Hmm..kamsahamnida,"  jawab Ny.Kim berterimakasih.

   "Papah, aku tidak mau bawang putih.."  ucap jielin, taeyeong mengangguk sambil mengambilkan bawang putih disatur yg hendak dimakan jielin. Jielin memang mirip ibunya, dia tidak menyukai bawang putih.

   "Uhukk..uhukk.."  Ny.Kim tersedak makanan dimulutnya, ia langsung meminum airnya.

   "Tae kenapa dia memanggil mu papah?"  ucap Ny.Kim berbisik pada taeyeong.

   "Hmm..tidak papa oemma. Sejak kecil aku yg merawatnya, jadi mungkin dia menganggap ku appa nya,"  jawab taeyeong berbisik.

   "Tapi kan.."  celah Ny.Kim belum menyelesaikan ucapannya.

   "Sudahlah Oemma, aku suka kok dipanggil appa.."  jawab taeyeong. Pinky yg mengetahui pembicaraan taeyeong dengan ibunya, hanya diam.

   "Ny.Kim benar, aku harus mengajari jielin untuk tidak memanggil taeyeong appa.."  batin pinky.

***

Bersambung

Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang