Bab7

17.5K 959 2
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote★

Sekarang Moeza telah sampai di tempat nya bekerja dan dengan sisa tenaga yg dia punya dia segera ke lantai 20 tempat dimana kesabarannya di kuras habis oleh makhluk berwajah tampan namun berhati iblis.

Tubuhnya menegang ketika membuka pintu dan melihat sepasang manusia yg sedang bercumbu panas di depan sana. Gavin dan jalangnya. Moeza tidak habis pikir ternyata selain iblis lelaki ini juga penyuka jalang.

Pantas di kantor ini banyak jalangnya. Pemimpin nya saja senang membawa jalang ke kantor, batinnya berdecih

Gavin yg menyadari nya menggeram tidak suka dan langsung menghentikan aktivitas pemanasannya itu tanpa perduli wanita itu yg tidak terima atas perlakuan Gavin.

Lebih tepatnya Gavin tidak suka dia di kata-katai iblis

Jangan lupakan darimana dia tau karena dia memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain jadi Gavin tau apa yg sekarang ada di kepala cantik cleaning service barunya itu.

"Sudah menonton nya Miss?" Sindir Gavin.

Seketika itu pula Moeza keluar dari pemikiran-pemikirannya barusan. Bersikap seolah-olah tidak melihat apapun, dia segera masuk kedalam ruangan tanpa memperdulikan tatapan sinis wanita yg berada disamping Gavin.

"Ini saya membeli 5 jenis kopi dari yg tanpa gula sampai yg memakai gula 5 sendok. Silahkan pilih dan jangan berkomentar lagi. Jika masih belum seperti yg kau mau, silahkan pergi dan belilah sendiri. Saya permisi " ucapnya datar dengan tatapan yg sulit diartikan lalu menyodorkan ke -5 jenis kopi tersebut. Melupakan yg namanya sikap sopan setelah itu Moeza melenggang pergi tanpa menunggu balasan dari atasan nya itu.

"Perlu ku ingatkan jika kau cleaning service baru‒"

"Dan kau boss yg tidak tau diri. Membuat pekerjamu kesusahan seperti ini. Kau pikir kelakuan mu ini pantas untuk seorang pemimpin?" sambung Moeza kemudian meneruskan langkah kakinya keluar dari ruangan Gavin.

See.. Wanita yg berada di samping Gavin bahkan tercengang tidak habis pikir dengan pegawai yg jabatan nya paling rendah itu berani berbicara tanpa sopan dan se‒enaknya saja kepada Gavin bahkan berani menatap si Billionaire secara terang-terangan.

Tanpa mereka sadari diam-diam Gavin melengkungkan bibir nya keatas walau hanya sesaat, dia semakin tertarik karena ini pertama kalinya ada wanita yg berani menatapnya, mengumpatnya bahkan memotong pembicaraannya tidak perduli apa statusnya dan apa status Gavin.

***

2 jam yg lalu setelah kepergian Moeza ke coffee shop akibat ulah nya itu, Gavin langsung merasa bosan. Dia kemudian menutup laptopnya dan berpikir untuk istirahat sebentar.

"Hallo sayang. Kenapa kau tidak menghubungi ku beberapa malam ini?" Ucap wanita yg bernama Alexa ketika masuk kedalam ruangannya dengan nada sedih yg dibuat-buat sungguh membuat telinga Gavin jengah tetapi Gavin tetap menutup kedua matanya seolah-olah dia sedang tertidur. Seharusnya dia berpesan kepada sekretarisnya agar tidak ada yg boleh masuk ke ruangannya selain dirinya dan juga Moeza.

"Aku tau kau hanya berpura-pura tidur honey"

Wanita sexy dengan baju yg super ketat hingga mempertontonkan belahan dadanya dan pemerah bibir nya yg luar biasa merah itu sekarang tengah bergelanyut di lengan Gavin.

Tanpa aba-aba wanita itu langsung duduk di pangkuan nya dan mencium bibir sexy milik Gavin. Gavin akhirnya mau tidak mau membuka kedua matanya kemudian membalas rakus ciuman nya tanpa rasa minat

"Sayang kau akan ke apartemen ku kan malam ini?" Tanya wanita itu seraya menetralkan nafasnya yg tersengal-sengal.

"Sudah ku ingatkan jangan berharap terlalu lebih" ucapnya tajam

"Kau hanya wanita penggoda yg tidak lebih hanya untuk memuaskan saja" lanjutnya sinis

Seperti memiliki ilmu kebal, Alexa tidak masalah mendapat ucapan kasar dari bibir lelaki di depannya ini. Dia bahkan tidak tersinggung ataupun merasa sakit hati. Justru ia semakin gencar menggoda lelaki di hadapannya ini.

Persetan dengan sakit hati yg terpenting aku mendapatkan uang nya.

Wanita tersebut kembali melanjutkan aksinya. Mencium rakus bibir lelaki di hadapannya ini tidak peduli setelah ini ia akan di campakkan seperti korban-korban Gavin sebelumnya.

Toh mereka semua sudah tau Gavin seperti apa tapi tetap saja mereka rela melempar tubuh mereka dengan cuma-cuma.

Gavin pun kembali memainkan mainan di depannya ini sampai akhirnya pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok wanita yg telah dia jahilin sedari tadi.

Tontonlah permainan indah ini Fernandez

Sampai akhirnya Gavin menghentikan aktivitasnya itu karena dia tidak suka di kata katai iblis. Padahal Gavin sifatnya memang seperti iblis yg tidak pernah peduli dengan perasaan wanita. Baginya wanita sama seperti mainan yg perannya sama-sama pantas untuk dipermainkan lalu di campakkan setelah bosan.

VOTE KOMEN SHARE
Kasih komen dan votesnya yg banyak aja :v

Follow ig : dwiiramadani11
To be continued

Sudah di revisi.

Possessive Boyfriend (AVAILABLE ON PLAYBOOK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang