Bab 28

12.8K 631 5
                                    

Aku up yaa :*
Demi apapun suntuk sekale di depo igd ini
Happy reading

"Wenny tunggu!" Suara teriakan itu membuat wenny menutup kedua telinganya dan semakin mempercepat jalannya

Lelaki itu menarik ujung dress wenny membuat wenny membalikkam badannya bersiap ingin memaki lelaki yg ditemuinya sejak seminggu yg lalu

Bukan ditemui tetapi mereka bertemu karena dia juga turut membantu gavin dalam rencananya

Semua gara gara gavin

"Tidak bisakah kau berhenti karena mengasihani aku yg berlari lari karena mengerjarmu?" Ucap vino sambil mengatur deru nafasnya yg ngos ngosan karena berlari

"Bisakah kau pergi dan jangan mengganggu ku lagi?!"

"Tidak" jawabnya sambil tersenyum

"Kalau begitu aku yg akan pergi!"

Wenny berniat ingin melanjutkan langkahnya namun tertahan karena govino alias kembarannya gavin memegang pergelangan tangan wenny

"Lepaskan sialan" wenny menghempaskan tangan vino kuat kuat

Bukannya terlepas malah semakin dicemgkram kuat oleh pemiliknya sambil menampilkan senyum kemenangan

"Kendurkan sedikit, ini benar benar sakit" keluh wenny memasang wajah memelas

Vino yg sadar segera mengendurkan cengkramannya

Tidak ingin kehilangan kesempatan lagi, wenny segera menghempaskan tangan vino, menendang sedikit tulang keringnya dan pergi berlalu begitu saja

Tidak peduli jika kakinya terluka karena terkena heels wenny

"Wenny arghhh" vino memegang kakinya yg lumayan sakit

"Siapkan mobil ku cepat" vino menelpon supirnya lalu mencoba berjalan dengan sedikit tertatih

Dia tidak mungkin bisa mengejar wenny yg sudah semakin jauh apalagi dalam keaadan seperti ini

Kau benar benar susah dijinakkan sayang, disaat wanita lain tanpa dijinakkan pun akan datang kepadaku dengan sendirinya

Vino memakai kacamata hitamnya lalu berjalan masuk kedalam mobilnya yg sudah stand by di depannya

***

"Dasar cowo bodoh, gampang sekali ditipu" wenny terkekeh senang karena berhasil mengecohkan vino

Wenny mengendarai mobilnya dalam suasana hati yg senang
Senang karena berhasil membuat dirinya jauh dari vino meskipun hanya berlaku untuk sekarang tidak untuk besok

Karena hari hari selanjutnya semua akan berjalan seperti biasanya, vino yg tidak menyerah mendekatinya

Wenny telah sampai di apartemennya yg sudah 3 bulan tidak ditempatinya, ia rindu kamar nya

"Hahhhhhh akhirnya" seraya memejamkan kedua matanya

Dering ponsel membuat kedua mata wenny kembali terbuka

Wenny meraba ponselnya yg masih berada di dalam tas,

Pengganggu kejam

Wenny hanya menatapnya datar, hilang semua minatnya untuk mengangkat telponnya itu

Wenny membiarkan semua panggilan itu yg entah sudah berapa kali berdering

Lebih dari 10x berdering, akhirnya ponselnya tidak berdering lagi namun masuk sebuah pesan yg membuat wenny ingin menelan nya sekarang juga

Possessive Boyfriend (AVAILABLE ON PLAYBOOK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang