Bab 23

13K 657 1
                                    

Haloooo
Uwi kambek :D
Yg ga malam mingguan siapa?
Yg jomblo siapa?
Yg punya doi tapi dirumah aja siapa? :v

Nih uwii update buat yg para jomblo nya :v biar jangan galau :*, abg gavin lagi ngedate ama uwi makanya dia ngilang *plak* pede bangetsih yawoloh wkwk

Happy reading
Vote dulu sebelum baca boleh kan ya

_____________________________________


Hari ini moeza pulang lebih awal karena pekerjaannya di kantor tidak sesibuk seperti biasanya
Yg biasanya jadwal meeting gavin selalu banyak tetapi sudah beberapa hari ini moeza hanya duduk bersantai di ruangan gavin
Moeza sama sekali tidak mengerjakan apapun di kantor, semua jadwal meeting gavin sudah beres kata sekretaris gavin yg lama

Moeza merasa seseorang sudah menghandle semua yg seharusnya menjadi pekerjaan moeza tetapi siapa? Moeza juga tidak tau siapa yg telah mengambil alih semua pekerjaannya

Sudah hampir seminggu gavin menghilang tanpa kabar sedikitpun
Tidak ada menelpon ataupun sms, hilang begitu saja bagai di hembus angin
Namun moeza tetap berusaha berfikiran positif meskipun pemikiran pemikiran negatif bermunculan di dalam kepalanya

Apa mungkin ia bosan denganku?
Atau aku sudah di campakkannya seperti wanita wanita nya?
Atau ia sudah memiliki mainan baru?
Apa ia malu memiliki kekasih seperti ku?

Moeza menggeleng gelengkan kepalanya berusaha mengenyahkan pemikiran pemikiran sialan itu yg sialnya malah membuat dadanya sesak

Tidak tidak mungkin gavin seperti itu. Aku percaya dia tidak lagi seperti dulu,pikirnya

Moeza mencari ponselnya yg sedang entah dimana, saat dibutuhkan seperti ini ponselnya sangat sulit dicari
Setelah mengobrak abrik tempat tidurnya akhirnya ia menemukan ponselnya, moeza langsung mencari nama yg sudah membuatnya merasa cukup khawatir selama hampir seminggu ini kemudian mendial nomor tersebut

Jantung moeza berdetak tidak karuan, ia berharap dapat tersambung tapi lagi lagi hanya suara operator yg ia dengar itu artinya nomor gavin tidak bisa dihubungi

"Sebenarnya manusia itu kemana sih" gerutunya setelah melempar ponselnya sembarangan
Moeza terduduk diam di ujung tempat tidurnya sambil menggigit jari

"Kau benar benar menyebalkan vin! Kau bahkan sukses membuat ku khawatir seperti ini" ceracaunya
Ada sedikit rasa rindu di dalam hati moeza, ia juga takut terjadi apa apa dengan gavin

"Jika ini hanya permainanmu,lihat saja aku tidak akan memaafkan mu vin"

Aku tidak yakin dengan ucapanmu, batinnya membantah

Oke seperti nya otak dengan mulut memang tidak pernah sejalan tidak pernah sinkron selalu berbeda pendapat iyakan

Meskipun tidak akan bisa tapi moeza tetap akan berusaha agar bisa bagaimanapun juga gavin harus tau kalau moeza benar benar kesal dengan kelakuannya
Moeza mencoba mengirim pesan lewat whatsapp tetapi hanya ceklis satu dan tidak ada tanda tanda gavin memainkan whatsapp nya

"Biarkan sajalah. Biarkan dia mau ngapain aja. Mau guling guling kek mau tiduran di jalan bodo amat" gerutunya

Moeza berjalan ke rak tempat ia menyimpan film kesukaannya dan  mengambil salah satu film yg ia koleksi
Moeza sengaja melakukan hal seperti itu agar ia bisa lupa sejenak dengan gavin
Tapi yg namanya hati tidak bisa dibohongi, sekeras apapun usaha moeza tetap saja moeza khawatir dan ingin tau bagaimana keadaan gavin

Possessive Boyfriend (AVAILABLE ON PLAYBOOK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang