Bab 53 + INFO

10.3K 427 12
                                    

Klik ★ dulu bolehkan {}

Happy readingggggg :* jangan lupa baca author note buat yang pengen tau apa infonya.

Moeza membuka kedua kelopak matanya, dia mengedarkan pandangannya mulai mengumpulkan kesadarannya lalu melirik sekilas kearah jam dinding yg menunjukkan pukul 6 pagi

Ahh.. ngomong ngomong bagaimana kabar si brengsek itu?
Sudah 3 hari dia menghilang seperti batu yg tenggelam begitu saja kedasar laut tanpa berniat ingin mengapung keatas lagi

Kenapa dirinya menjadi seperti ini? Seperti sudah terlalu bergantung dengan pria itu. Menyebalkan! Tapi tidak bisa dibantah jika dia benar benar merindukan pria brengsek bin bangsat itu

Tidak mau terlalu lama membiarkan hati dan otaknya berdebat, Moeza memutuskan untuk bangun kemudian pergi dapur untuk meminum segelas air putih

Moeza kemudian berpindah tempat menuju ke lemari pendinginnya, melihat stock bahan pangannya yg ternyata hampir habis. Moeza meringis.

Biasanya Gavin yg sangat rajin memberi taunya jika stock di kulkas Moeza sudah hampir menipis karena Moeza yg terkadang suka makan makanan cepat saji sehingga jarang mengecek sisa stock di kulkasnya itu

Moeza kemudian menutup kembali pintu kulkasnya lalu mengambil handuk yg akan dia gunakan saat mandi nanti kemudian pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya

30 menit kemudian

Moeza rapi dengan setelan kantornya. Hari ini Moeza memutuskan untuk mengenakan rok yg berada diatas lutut kemudian memakai heels nya
Dia mendesah pelan jika biasanya Gavin sudah berada di bawah menunggunya dengan katakata cerewetnya, namun saat ini tidak lagi. Kejadian ini persis seperti saat Gavin yg menghilang waktu itu

Moeza pergi keluar dari apartemennya tak lupa mengunci pintunya
Moeza menunggu bus atau taxi yg lewat, Moeza kembali memupuk harapan manis untuk dirinya sendiri
Yah, dia berharap dia bisa menemukan Gavin-nya saat di kantor nanti

Tiba tiba saja mobil Range Cover hitam berhenti di tempatnya. Moeza tidak mempedulikannya karena bisa saja itu orang lain yg akan menjemputnya pacarnya atau sebagainya kan
Kaca mobilnya perlahan turun menarik perhatin Moeza untuk melihat kearah sang pemilik nya. David

"Ayo masuk" perintah David sambil menggerakkan dagunya sebagai isyarat

Moeza menggelengkan kepalanya berusaha menolak tawaran David yg entah modus atau tidak
Moeza tidak ingin Gavin nanti akan melihatnya kemudian menjadi salah paham lagi seperti yg sudah sudah

Haha Gavin ya. Dia bahkan terlihat seperti sudah membuang Moeza. Menghilang tanpa memberikan alasannya. Pengecut.

"Anjingmu kemana?" Tanya David lagi
Moeza mengerutkan keningnya sembari bertanya ulang,"Anjing? Memang sejak kapan aku bekerja membawa anjing?"

David terkekeh pelan. "Bukannya setiap hari kau selalu bersama anjing dalam bentuk wujud manusia itu?"

"Sialan kau,David" mereka terkekeh berdua. Kemudian David kembali mengajak Moeza agar pergi bersama dengannya

"Ayolah, kali ini aku tidak sedang melakukan modus seperti yg di pikiranmu itu" kata David dengan tersenyum geli. "Aku hanya tidak ingin Princess cantik seperti mu berkarat karena terlalu lama menunggu angkutan"

Moeza terus tertawa mendengar celotehan David yg entah mengapa terdengar sangat lucu. David berbeda, dia ramah tidak bossy seperti Gavin. Kadar ketampanan mereka bisa dibilang seimbang yg membedakan hanya kelakuan mereka saja. Moeza juga bahkan tau jika David memiliki perasaan kepadanya, namun dia tidak memaksakan kehendaknya seperti Gavin yg mengklaim dirinya sebagai milik Gavin namun lihatlah, dia ditinggalkan begitu sajakan

Berhenti memikirkan bajingan gila itu Moeza

Moeza kemudian bergerak kearah mobil David lalu membuka pintu mobilnya tanpa Moeza tau jika ada seseorang diam diam mengambil gambar mereka berdua

Kena kau, batinnya menyeringai.

Setelah menempuh perjalan 45 menit, akhirnya mereka berdua sampai di gedung yg menjulang tinggi
Moeza membuka sabuk pengamannya dengan sigap lalu menoleh kearah David sembari tersenyum

"Terima kasih". Moeza menjeda ucapannya sebentar kemudian kembali berkata,"Dan soal waktu itu aku minta maaf ya jika kelakuan Gavin sangat kelewatan" Moeza tersenyum canggung

David hanya mengedikkan bahunya enteng,"Aku bahkan sudah lupa Moeza"

"Oh ya? Benarkah saingan Gavin ini melupakan kejadian yg padahal sudah membuat nya malu?" Ejek Moeza tertawa

"Aku hanya sedang mengalah saja waktu itu tau" bela David membuat Moeza semakin tertawa kencang
Rasanya beban di pikirannya lepas menghilang untuk sejenak

Setelah puas tertawa, Moeza berpamitan dengan David kemudian turun dari mobil milik David dan bergegas masuk kedalam gedung besar itu berharap harapan yg sudah ia buat tadi pagi menghasilkan hasil yg bagus

Seperti biasa, Moeza selalu tersenyum kepada semua pegawai disana hingga sampailah dia didepan pintu minimalis yg dulu pernah membuatnya berdebar takut saat awal pertama kali dia bekerja disini. Mengingat itu kembali membuat Moeza terkekeh. Pagi ini entah sudah berapa kali dirinya tertawa

Moeza kemudian memegang pegangan pintu ruangan Gavin sambil mendorongnya pelan agar pintunya terbuka

"Hai selamat pagi sayang" ucap Moeza dengan riang berbarengan dengan pintu ruangan Gavin yg terbuka. Hanya bertahan sebentar karena setelahnya langsung digantikan dengan raut wajah bingung sekaligus kecewa

"Kau.. siapa?" Tanya Moeza sambil terus masuk kedalam ruangan Gavin
Lelaki dengab setelan jas formal dan wajah datarnya yg sedang duduk di kursi yg biasa Gavin duduki ikut terkejut
Dia tau siapa gadis cantik di depannya saat ini, namun Moeza tidak mengenalnya . Tentu saja, mereka jarang sekali bertemu. Ralat, mereka bahkan tidak pernah bertemu

"Kau siapa?" Tanya Moeza lagi. Saat ini Moeza sudah berdiri di depan meja kerja Gavin. Lelaki itu berdehem beberapa kali sebelum menjawab pertanyaan Moeza

"Perkenalkan, Saya James Alford"

VOTE KOMEN SHARE
Gak minta yg lain lain kok :D

Aku sayang kaliannnn ♥♥

More info :

Squel : 1. Don't Touch! She's Mine
              2. Baby, J
Cek my work, please.

Possessive Boyfriend (AVAILABLE ON PLAYBOOK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang