Bab 16

15.3K 839 5
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote

Saat ini mereka sedang duduk santai sembari menonton salah satu acara televisi dan menikmati cemilan yg Moeza beli minggu lalu. Moeza masih terus teringat dengan pertanyaan Gavin tadi.

Kenapa harus secepat ini?
Kenapa harus Gavin yg menanyakannya?
Kenapa harus ia yg sadar dengan keberadaan orgtua maupun saudaranya?
Kenapa harus Gavin ?

Moeza terus memikirkan semuanya dalam diam. Meskipun matanya sedang menatap kearah televisi namun pikiran nya saat ini sedang entah dimana mana. Moeza berusaha fokus menonton acara televisi namun tetap saja ia tidak bisa karena Gavin yg saat ini sedang menatap Moeza lekat lekat. Saat ini jarak mereka terlalu dekat karena duduk berdampingan.

"Apa?" Tanya Moeza. Moeza benar-benar tidak bisa di tatap seintens itu apalagi degup jantungnya saat ini seperti habis maraton begitu cepatt...

Gavin masih tidak bergeming ia hanya menatap Moeza tanpa berbicara sepatah katapun. Gavin perlahan memajukan wajahnya semakin mempertipis jarak mereka sampai mereka berdua merasakan hembusan nafas mereka masing-masing . Gavin menempel kan bibir sexy nya ke bibir milik moeza . Moeza yg terkejut kemudian hanya bisa menahan nafasnya dan menutup kedua matanya .

Gavin hanya menempelkan bibirnya beberapa saat kemudian menarik dirinya menjauh dari Moeza. Dia berusaha mati-matian mengontrol gairahnya saat ini.
Otaknya memaksa untuk melanjutkan tapi hatinya mengatakan jangan lampiaskan kepada Moeza. Dia sama sekali tidak pantas di samakan dengan wanita one night Gavin sementara Gavin junior sudah memberontak di bawah sana. Sungguh benar-benar posisi yg membingungkan.

Entah mengapa Gavin juga tidak ingin menjadi kan Moeza pelampiasan nafsunya. Entah mengapa ia tidak bisa melakukan hal yg biasa ia lakukan dengan para jalangnya kepada Moeza. Bukan karena Gavin tidak tertarik. Coba kalian pikirkan, jika dirinya tidak tertarik dengan Moeza sesuatu di bawah sana tidak akan mengeras.

Maaf kali ini aku mungkin mengikuti apa kata hatiku. putus Gavin dalam hati.

Moeza kemudian membuka kedua matanya karena Gavin hanya mengecupnya, betapa malu nya ia sekarang dan segera memalingkan wajahnya kearah lain takut ketauan lagi kalau saat ini wajahnya pasti semerah tomat. Gavin yg sadar kalau Moeza sedang blushing kemudian menarik dagu Moeza lembut membuat kedua mata hazel Moeza menatap mata tajam milik Gavin. Mereka hanya saling berpandangan selama beberapa menit tidak berniat membuka suara sedikitpun seakan-akan mereka tidak perlu berbicara cukup mata mereka masing-masing yg menyampaikan perasaannya saat ini.

"Be my girlfriend,please"

4 kata itu sukses membuat Moeza speechless. Otaknya mendadak tidak bisa berpikir dengan baik sejenak ia membeku mendengar permintaan Gavin yg menurutnya terlalu cepat.

Gavin serius dengan perkataannya. Tidak ada sedikitpun terlintas di benaknya
jika ia hanya ingin menjadikan Moeza korban selanjutnya seperti apa yg selama ini dia lakukan kepada banyak wanita. Moeza berusaha mencari kebohongan di mata Gavin namun dia tidak menemukannya. Gavin benar-benar tulus meminta Moeza untuk menjadi kekasihnya entah apa penyebab nya Moeza juga tidak mengerti.

Dengan sekuat tenaga Moeza memberanikan diri untuk bertanya,"Mengapa kau hanya mengecup ku?"

"Mengapa kau tidak melanjutkan nya?" Sungguh pertanyaan yg seperti menuntut itu membuat Moeza ingin meneriaki dirinya juga saat ini. Bagaimana mungkin dia mempertanyakan pertanyaan yg terdengar seperti dia tidak rela jika hanya sebatas di kecup.

Gavin yg mendengarnya menegang, dia tidak pernah berfikir jika Moeza akan menanyakan pertanyaan seperti itu malah ia mengira Moeza akan meneriakinya karna dengan lancangnya mencium Moeza. Benar-benar berbeda dari ekspektasinya.

Gavin kemudian memajukan wajahnya tepat di telinga Moeza.

"Karena kau tidak pantas disamakan seperti mereka" bisik Gavin setelah terdiam cukup lama.

Moeza tidak bisa berkata apapun entah mengapa hatinya sedikit menghangat mendengar jawaban Gavin. Dia benar-benar tidak menyangka Gavin bisa semanis ini namun Moeza benar-benar masih bingung , masa iya dalam waktu 2 bulan waktu yg bisa dibilang singkat seorang Gavin Wellington yg hatinya sekeras baja bisa luluh begitu saja.

"Be my girlfriend,please" Gavin mengulangi ucapannya lagi karena Moeza yg sedari tadi hanya diam.

Sungguh ini bukan Gavin yg seperti Moeza dengar gosipnya. Yg mana ia hanya menjadikan wanita sebgai one night standnya setelah puas maka mereka akan dicampakkan seperti barang yg sudak tidak layak pakai.

Siapapun juga tau kalau Gavin tidak pernah menjalin hubungan ataupun memiliki ikatan dengan wanita manapun. Tetapi Gavin yg di depannya saat ini Gavin yg berbeda. Dia bahkan sudah memohon kepada Moeza sebanyak 2x. Ia meminta Moeza untuk menjadi kekasihnya. Katakan bahwa Moeza saat ini memang seperti anak yg tidak memiliki pendirian. Karena belum genap 24 jam tadi dia memutuskan untuk tidak akan dekat dengan Gavin tapi lihat, sekarang ia tengah bingung jawaban apa yg ia berikan kepada Gavin. Sampai saat ini Moeza belum memiliki perasaan apapun ia hanya masih sebatas agak nyaman dan hatinya yg selalu berdetak kencang setiap kali merasakan sentuhan kecil yg diciptakan Gavin.

Toh cinta hadir karna terbiasa kan?

Tapi bukan itu yg menjadi permasalahannya. Masalahnya bagaimana mungkin seorang Gavin Wellington benar-benar ingin mejadikan Moeza kekasihnya. Dia tidak ingin ambil pusing, sungguh ia percaya kalau rencana Tuhan adalah skenario yg paling indah. Tapi sungguh siapapun yg berada di posisi Moeza saat ini pasti sama dilema nya seperti Moeza. Di satu sisi ia ingin menerima Gavin karena yg ia lihat Gavin benar tulus mengatakannya tapi di sisi lain ia takut akan bernasib sama seperti sedertan wanita yg pernah menjadi korban Gavin .

Hanya dijadikan mainan lalu di buang begitu saja

VOTE KOMEN SHARE

Tq yg udah tetep mau baca ceritaku sampek part ini, bagiku ini uda lumayan jauh partnya meskipun kebanyakan silent reader gapapa hehe
Udah alhamdulilah banget setidaknya ada yg mau baca cerita gaje ini wkwk

Follow Ig : dwiiramadani11

Sudah di revisi.


Possessive Boyfriend (AVAILABLE ON PLAYBOOK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang