Bab 24

13.6K 655 3
                                    

Aku lagi mood jadi hari ini aku mau update lagi :D

Vote dulu bolehkan
Happy reading :*

_______________

"Bagaimana?" Tanya suara bariton itu
"Sesuai perintah anda tuan" sahut orang kepercayaannya
"Bagaimana responnya?"
"Tentu saja sangat penasaran tapi aku tidak banyak menjawab pertanyaan beliau"
"Termasuk siapa dirimu?" Tanya nya lagi
Orang kepercayannya hanya mengangguk kan kepalanya mengiyakan
"Baiklah kau boleh pergi sekarang, aku akan memanggil mu lagi untuk rencana selanjutnya" ucap suara bariton itu

Orang kepercayaannya membungkuk kan sedikit badannya memberi rasa hormat kemudian pamit undur diri untuk kembali melanjutkan pekerjaannya

Lelaki pemilik suara bariton tersebut berdiri dari kursinya menghadap ke kaca yg menampilkan langsung kota besar yg indah itu
Ia sudah tidak sabar untuk melancarkan segala rencananya yg telah ia susun jauh jauh hari
Ia sudah tidak sabar untuk segera melancarkan puncak rencana nya

Sabarlah sebentar lagi semuanya akan selesai, batinnya

Lelaki itu kembali duduk di kursi kerjanya mengerjakan pekerjaannya sambil melengkapi segala sesuatunya yg akan ia pakai di rencananya nanti

Ia tau ini sedikit kejam, ralat bukan sedikit kejam tapi memang benar benar kejam
Tapi percayalah ini hanya bagian dari rencananya saja

Lelaki itu mendial nomor seseorang dan menunggu sambungan telponnya di angkat

"Halo, bagaimana gaun yg ku inginkan?"
"Ck tidak bisakah kau memberiku sedikit waktu untuk beristirahat" sahutnya sinis

"Ayolah aku sudah tidak sabar melihat hasilnya wenny" kekeh lelaki itu sambil membayangkan semua rencana nya yg akan berjalan mulus

"Kau tau? Aku benar benar tega semalam karena tidak mengangkat telponnya" ucap wenny merasa bersalah mengingat ia sudah tega seperti itu . " kau benar benar kejam, aku tidak akan memaafkanmu jika ia sampai depresi" ancam wenny

"Itu tidak akan terjadi" sahutnya datar . "Siang ini aku mau pesananku sudah sampai" titahnya lagi

"Oh baiklah baiklah orang pemaksa" jawab wenny kemudian mematikan sambungan telponnya dan kembali melanjutkan tidurnya yg sempat terganggu

Lelaki itu bahkan harus melibatkan wenny demi kelancaran rencananya
Ia harus membujuk wanita itu berulang kali agar mau mengikuti rencananya tapi awalnya wenny tidak setuju

Sampai kemudian lelaki itu harus mengancam wenny, entah ancaman seperti apa yg membuat wenny akhirnya mau bersekongkol dengannya

Tidak hanya wenny namun ia juga melibatkan orang orang yg dekat dengan moeza untuk bersekongkol dengannya tentu saja dengan mengancam mereka semua, maka mau tidak mau mereka semua harus terlibat dengan lelaki itu

***

Pagi ini moeza hanya sarapan roti dengan selai strawberry kesukaannya dan susu coklat panas
Moeza hanya ingin sarapan dengan yg praktis saja, ia tidak membuat sarapan seperti yg ia buat jika gavin berada di apartemennya

Moeza juga enggan pergi kekantor bukan karena ia malas tetapi ia tau jika ia disana hanya akan duduk diam saja
Semua pekerjaan moeza sudah beres padahal moeza tidak mengerjakannya sama sekali

Semua pegawai gavin biasa biasa saja tetap bersikap seperti biasa meskipun atasan mereka sudah hampir seminggu tidak ada masuk ke kantor
Tidak ada gosip hilangnya gavin atau semacamnya yg bisa membuat moeza mendapatkan sedikit informasi

Possessive Boyfriend (AVAILABLE ON PLAYBOOK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang