Jalinan

41.6K 2.7K 110
                                    

" Aku minta kau pergi satu jam yang lalu. Kenapa kau masih disini?" Tanya sosok yang tampak duduk dengan pakaian serba hitamnya di kursi kebesaran abraham. Di tangannya, sebuah pistol 6 peluru tampak diputar putar. Ia mengangkat wajahnya dan menatap Harleen yang juga mengangkat dagunya pura pura tegas. Dia tampil elegant dengan dress hitam selutut dan slayer senada dilehernya

" Aku tidak mau pergi." Ujarnya sukses membuat Andrew menautkan alis. Vierpun tak kalah kaget di belakangnya tapi masih dengan ekspresi datar ciri khasnya

" Sejak kau tiba di sini, kau selalu merengek ingin pulang. Sekarang aku membebaskanmu, jangan khawatir Vier akan mengantarmu pulang atau kemanapun yang kau mau. Tapi pergi dari hadapanku dan aku akan membayar upahmu selama 5 bulan!" Tekan Andrew Abraham membuat Harleen menarik napas panjang kemudian melangkah tegap ke arahnya.
Hatinya sudah mantap
Entah kenapa, saat dia melihat Andrew menangis semalam, ia juga ikut terluka dan ia bertekad tak akan pergi sebelum ia benar benar melihat Andrew terbebas dari penyakitnya.
Dia ingin mengeluarkan anak yang sampai saat ini jiwanya masih menjerit di bawah meja itu.

" Aku tidak akan pergi. Kau tuli? Aku akan mengobatimu!" Ujarnya serius

Andrew tersenyum memalingkan wajah

" Kau tidak berhak memaksa pasienmu, aku tak ingin disembuhkan olehmu. Lagi pula aku tak ingin disembuhkan." Andrew kembali menatapnya

" Aku akan tetap mengobatimu."

" Aku sudah bilang kan? Aku tidak mau melakukannya!" Tekan Andrew

" Dan aku sudah bilang aku akan melakukannya." Angkuh Harleen

" Harleen aku tuan rumah di sini. Jika aku mau kau bisa kubunuh dan kukubur di salah satu salju di luar sana." Andrew mengarahkan pistolnya ke kepala Harleen yang jujur seandainya Harleen tokoh tom and jerry jiwanya pasti sudah kabur entah ke mana. Dia benar benar gemetar tapi tetap berusaha kuat dan yakin

" Baiklah kalau begitu aku tidak akan mengobatimu sebagai dokter dan aku tak akan ada di sini sebagai ahli terapimu." Ujar Harleen kemudian. Ia semakin melangkah kearah Andrew yang tampak memalingkan wajahnya menatap kearah lukisan

" Baguslah." Ujarnya kembali meletakkan senjatanya

Tapi...

Hangat...

Andrew langsung berdiri saat merasakan seseorang memegang tangannya.

" Tapi aku berhak di sini karna aku istrimu kan?" Ujarnya membuat bola mata Andrew membulat

" Kau... hmmmpp."

Harleen POV

Berdebar... hatiku benar benar berdebar melakukan semua ini
Entah kenapa sebagian besar diriku sangat menginginkan kesembuhannya lebih dari apapun

Hingga aku...
Menciumnya

Apa yang terjadi denganku?

Pov end

Vier memalingkan wajahnya seraya mengulas senyum melihat adegan romantis dimana dokter Harleen yang galak mencium bibir tuan mudanya yang gila dengan intens dan mesra. Itu terlihat lucu tapi juga romantis

" Waw apa ini?" Tanya Andrew saat Harleen melepas ciumannya.

" Sudahlah jangan menanyakan apapun. Yang jelas barusan itu anggap saja pengesahan suami istri. Aku lelah dan jangan bertanya lagi. Aku akan ke kamarmu dulu, Vier tolong bantu aku mengangkat kooperku!" Ujar Harleen dengan wajah merona.
Andrew tersenyum memegang bibirnya

" Terserah kau saja." Ujarnya kemudian

" Bantu dia Vier!" Perintah Andrew menyembunyikan senyumnya yang malu malu.

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang