Mysteri

27.2K 1.7K 201
                                    

" Tuan Vier?" Seorang pelayan wanita tampak membawa senampan makanan di sisi pelayan berdasi kupu kupu itu. Vier menatap dengan iris hitamnya yang memikat lalu menggeleng pelan dan memberi isyarat agar pelayan itu menjauh untuk sementara waktu.

" Apa anda baik baik saja?" Tanya pelayan wanita itu lagi saat melihat pelipis Vier yang berdarah. Lagi lagi tanpa jawaban dan sosok yang selalu berpakaian serba hitam itu hanya tersenyum mengedipkan kelopak matanya

" Tolong tinggalkan ruangan ini dulu." Pintanya selalu tenang.

Dan setelah itu, segalanya kembali menjadi hening kecuali ruangan yang begitu berantakan dan segalanya yang pecah di hampir semua sisi. Sosok dengan jas hitam tak jauh di depannya masih berdiri penuh emosi memegang erat tirai jendela yang dibiarkan terbuka.

Vier Pov

Dia tak pernah seterluka ini. Anak kecil yang aku temukan puluhan tahun yang lalu masih begitu kuat meskipun dia kehilangan segalanya.
Semua hal di sisinya seolah hanya kamuflase yang menipunya saja, tapi dia tetap berusaha bahagia.
Pamannya
Saudaranya
Hanya mereka yang penipu yang dia miliki, tapi dia masih berpura pura buta dan menganggap mereka benar benar menyayangi dirinya.
Hingga gadis itu tiba. Nona Harleen, ini semua kesalahanku. Akulah yang membawa dokter itu kedalam dunianya yang penuh kebohongan, dan dokter yang aku pikir bisa mengobati dirinya justru membuatnya semakin sendirian

Sekarang semakin jelas
Dia benar benar... sendirian, kesepian, kecewa dan menderita.

Anak yang aku temukan puluhan tahun yang lalu tak pernah serapuh ini. Kenapa nona Harleen berubah? Tidakkah dia tahu setiap detik tuan muda selalu mencarinya

Demi dirinya, tuan muda menghilangkan saudara, paman yang ia miliki. Demi dirinya, hampir separuh aset yang ia miliki lenyap untuk mencari Nona Harleen tapi...
Kenapa nona Harleen melakukan semua ini?

Flashback

" Tuan muda." Vier mencoba membantu melepaskan jaket Andrew saat tadi mereka tiba di hotel. Tapi, pemuda itu mencegahnya. Tanpa menatap wajah pelayannya, Andrew menunjuk pintu

" Tolong keluar saja, aku ingin sendiri." Pintanya dengan suara yang terdengar gemetar.

" Baiklah!" Vier melangkah mundur dengan penuh hormat. Dan seperginya pelayang itu... Andrew terduduk dengan wajah pucat di lantai, seluruh sendinya terasa lepas, wajahnya datar tapi tanpa sadar air mata mengalir dari pelupuk matanya

Semua kenangannya bersama Harleen seolah kembali berputar

Wajah manis gadis itu saat menjemput malam, pertengkaran mereka, sikap acuh Harleen dan kegigihannya mengobati dirinya tanpa sadar membuat Andrew meraih belati kecil dari balik sakunya

" Kau pembohong!" Ujarnya dengan air mata berjatuhan dan pecah di lantai

" Kau sama dengan mereka semua, kau pembohong!!" Ujarnya gemetar

" Aku tak memiliki siapapun sekarang. Jadi untuk apa aku hidup. Harleen aku kira kau jiwaku. Tapi, kau membunuh hatiku dengan keji.. percuma saja aku hidup dengan hati yang terus mencintaimu." Ujarnya. Dan...

" Tuan!!!!"

" Crash."

" Sshhh." Vier mendesis saat belati itu menggores pelipisnya. Ia merampas dan membuangnya jatuh lalu memeluk tubuh Tuannya yang untuk pertama kalinya menangis sesak di pelukannya

" Kenapa dia melakukan ini padaku Vier? Apa salahku?" Ujarnya

" Tuan, saya janji saya akan mencari tahu tentang Henry Vanharris dan Nona Harleen. Tapi tolong jangan lakukan hal ini lagi, saya mohon." Pinta pelayan berwajah tegas itu menatapnya dalam

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang