Darahku

18.8K 1.4K 168
                                    

Giliran ritual cepet banget votesnya. Makan ampe keselek ditagih next 😂

" Andrew please tetaplah di sisiku. Sebentar saja, kau masih ingin meninggalkanku setelah semua ini? Andrew tak adakah simpatimu untukku sedikit saja!" Pinta Jedin menarik lengan Andrew agar tetap di rumah itu bersamanya.

" Kau mau aku di sisimu? Apa yang kau mau dariku? Hartaku? Fisikku? Katakan saja!" Andrew menatapnya dingin.

" Segalanya darimu." Jawab Jedin berkaca kaca. Mendengar itu, Andrew tersenyum melepas cekalannya

" Apa kau ini pemimpi? Segalanya dariku? Kalau begitu katakan padaku di mana Harleen, mintalah padanya! Kau tahu kenapa? Karna aku hanya miliknya. All of me!" Tekannya kemudian mengenakan mantel bulu miliknya. Lalu...

Brak

Jedin terduduk lemas di sisi ranjang mereka, lalu menangis menutup wajahnya

" Kenapa kau tidak mengerti?" Isaknya sedih

" Tuan anda mau kemana? Ini sudah malam dan di luar sangat dingin!" Vier menyusul Andrew yang tampak terburu buru

" Justru karna itu aku harus menemukan Harleen!" Jawab Andrew tanpa menatap

" Tuan biarkan saya saja yang mencari nona."

" Apa?" Andrew mengernyit

" Biarkan saya saja yang mencarinya. Anda memiliki hipotermia. Saya takut anda akan sakit. Biarkan saja saya yang mencarinya."

" Aku suaminya! Satu kali aku membuat kesalahan yang membuat Harleen menderita dan aku tidak akan mengulanginya! Dia istriku! Tanggung jawabku! Kau mengerti?" Tunjuk Andrew dengan tatapan tajam

" Tapi bagaimana dengan nona Jedin? Ini malam pertamanya bersama anda. Dia pasti akan sangat sedih." Vier menatap Andrew sendu. Andrew mengulas senyum tipis

" Kalau kau mau, kau saja yang menemaninya! Lagipula malam pertama kami sudah lewat kan? Karna itu dia mengaku hamil anakku! Kau lupa?" Sindirnya

" Tuan." Vier mengejar Andrew yang terus melangkah ke arah pintu

" Lepas!" Andrew menghempas Vier

" Kalau kau tidak mau aku pergi, katakan darah siapa di kamarku itu?" Tekannya

" Saya tidak tahu tuan."

" Kalau begitu jangan menghalangi langkahku!" Andrew meraih Id cardnya lalu hendak membuka pintu. Sebelum...

Deg

Wajahnya langsung memucat melihat siapa yang saat ini berdiri di hadapannya

" Andreww!!!" Tangisnya berlari memeluk Andrew.
Vier melangkah mundur, wajahnya berubah pucat. Orang itu tak lain adalah...

" Harleen? Sayang kau baik baik saja?" Cemas Andrew memegang wajah Harleen yang terus menangis di pelukannya.

" Aku takut Andrew! Aku takut!" Isaknya. Kulitnya terasa begitu dingin. Dan paling mengejutkannya adalah...

" Kau jangan khawatir Abraham, darah itu milikku!" Ujar sebuah suara di belakang Harleen. Suara yang mendengar pertengkarannya dengan Vier tadi.

" Darah di kamarmu itu milikku!" Ucapnya sekali lagi

Dan...

Flash back

" Kau?" Harleen melangkah mundur lalu berusaha berlari ke arah pintu. Sebelum tangannya di cekal dengan kuat. Sosok itu menatapnya tajam.

" Vier lepaskan! Aku sedang hamil! Ini anak Andrew!" Teriak Harleen berusaha melepaskan genggaman tangan pelayan itu. Tapi dia bergeming bahkan seolah sama sekali tak bergerak

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang