Andrew Abraham

67.6K 3.8K 144
                                    

Sosok yang sejak kejadian berkelahi dan melukai teman sekelasnya tak pernah terlihat media. Kini usianya sudah 23 tahun. Tumbuh menjadi Pria dengan bahu tegap, dada bidang dan rahang yang tegas. Sorot matanya begitu indah tapi tak ada satupun yang berani menatap. Hampir semua orang yang ia temui tak berani mengangkat dagu. Segalanya dia lakukan dari dalam kediaman favoritenya yang berada di tengah tengah hutan pinus, bagai rumah kaca dengan lapisan emas dan perak sebagai hiasan. Sekolah, menghandle perusahaan dan menyelesaikan segala masalah dari dalam rumahnya.

Orang gila terkeren sepanjang sejarah

***

Dr. Harleen menarik napas panjang.

" Ops." Ujar Andrew melirik kearah Harleen yang sudah mati rasa.

" Aku sudah bilang kan? Aku.. tidak pandai bermain kartu!" Ujarnya mengulas senyum tanpa dosa. Dr. Itu menggeleng dengan wajah pucat menatap mata mata lapar yang tersenyum memperhatikannya.

" Lepaskan pakaianmu!" Perintah salah seorang pria berdiri dari duduknya. Membuat Harleen melangkah. Hingga...

" Gak, jangan sentuh. Please leave me!" Teriaknya saat tangan pria itu mencoba menarik lengannya yang menutupi area dada. Harleen kembali melirik ke arah Andrew yang hanya tersenyum tipis di mejanya tanpa bergerak sedikitpun

Gila, dia benar benar gila!!

" Ayolah sayang, jangan takut. Tuanmu sudah menjadikanmu bahan taruhan, sekarang mari kita lihat, hal terbagus dari dalam dirimu dan bersenang senang." Ajaknya. Harleen menggeleng, melangkah mundur. Hingga..

" Brak." Kakinya terkatuk meja. Langkahnya tertahan

" Kau mau kemana cantik? Guys pegangin!" Teriak Pria itu. Harleen memejamkan mata, pasrah akan apa yang akan menimpa, dan satu satunya yang ia sesali adalah
Menerima tawaran Vier untuk mengobati tuannya yang gilanya sudah diluar batas.

Namun tiba tiba...

" Dor." Suara tembakan membuat bola mata Harleen terbuka, tangan yang mencoba menyentuh dadanya lepas, tubuh pria itu ambruk ke lantai dengan kepala belakang berdarah setelah ditembus sebuah peluru.

" Aaaaaaakkkk!!" Harleen segera berlari ke arah Andrew yang tersenyum tenang meniup uap Pistol yang baru saja melayangkan sebuah nyawa. Harleen meraih blousenya cepat, lalu hendak beranjak sebelum...

Bola matanya membundar saat Andrew menekan pistolnya di belakang kepalanya

" Duduk!" Perintahnya yang jujur membuat Harleen kesulitan menelan ludah

" Atau..

" Iya iya." Harleen memasang cepat blousenya lalu duduk pada salah satu kursi dengan wajah tegang. Dia memperhatikan raut wajah tenang yang kembali mengarahkan pistol itu pada 2 pemuda sisanya.

Bagaimana bisa dia membunuh dengan wajah setenang ini? Batin Harleen

" Drew, Anthonius teman kita. Ke..napa k..au." Salah satu dari mereka membuka suara dengan wajah pucat.

" Teman?" Andrew memiringkan wajah cutenya yang semakin cute saja. Ia kemudian tertawa

" 1 Milyar deposit, penyelundupan barang gelap milik PT Abraham, lalu menggunakan namaku disetiap berbuat onar. Kau bilang teman?" Tanyanya masih memiringkan wajahnya ( Persis orang dengan tingkat psyco yang tinggi )

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang