Beri aku waktu!

18.1K 1.3K 124
                                    

Bug

" Andrewww!!" Teriak Harleen berusaha melerai saat Andrew tiba tiba memukul wajah Vier saat membuka pintu. Membuat sang pelayan terhuyung dengan hidung berdarah tak mengerti.

" Di mana Jedin hah?" Tekan pemuda itu dengan tatapan nyalang

" Saya tidak tahu apapun maksud anda tuan, saya baru saja tiba." Vier mencoba membela diri. Tapi...

" Kau mau berbohong lagi? Dia menghilang dan tiba tiba kau datang! Siapa yang kau kira bodoh ini hah? Tidak ada kebetulan yang seperti ini! Semua orang juga tahu kalau kau tidak akan pernah mau bertanggung jawab!" Teriak Andrew. Dan...

Bug

" Tuan tolong dengarkan saya dulu! Saya benar benar tidak mengerti apapun!" Vier sama sekali tidak melawan. Akibatnya...

Bug

Andrew tidak berhenti menghajarnya.

" Andrew stop! Tolong hentikan! Dia bisa mati! Andreww!!" Teriak Harleen. Tapi Andrew sama sekali tidak mendengarkan. Dia terus menghajar, menendang tanpa ampun. Hingga...

" ANDREW DIA AYAH KANDUNGMU!" Teriak Harleen menghadang saat suaminya itu mengeluarkan pistolnya. Hampir saja pelatuknya di tekan, beruntung.. Harleen mencegahnya.

" Minggir Harleen!" Tekan Andrew dengan rahang tegas. Sorot matanya memerah.

" Bunuh aku dan anakmu dulu kalau kau ingin menghabisinya! Dia sudah babak belur, dia sama sekali tidak melawanmu! Coba tahan emosimu!" Ancam Harleen tak kalah berang. Tapi..

" Nona minggirlah! Biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan." Pinta Vier serak. Bola matanya bahkan meneteskan darah. Andrew berkaca kaca

" Harleen minggir! Biar aku membalas apa yang dia lakukan selama ini!"

" Tidak akan! Bunuh saja aku kalau kau mau!" Tolak Harleen.

" Nona minggirlah!"

" Kau juga diam! Kalian sama saja! Bunuh aku saja jika Andrew akan terus bersikap seperti ini! Apa kematian bisa menyelesaikan masalah hah?" Harleen memerah

" Harleen." Sorot mata Andrew menajam

" Aku sudah lelah mencegahmu! Ayo tekan pelatukmu dan habisi aku!" Bentak Harleen menyeka air matanya kasar.

Andrew manatap wajah Vier yang sudah babak belur di belakang istri tercintanya.

" Baiklah." Ujarnya kemudian membuat Harleen tersenyum. Tapi...

" Aku terpaksa menembakmu juga!" Imbuh Andrew

Deg

Klek

Bola mata Harleen membundar, bagaimana tidak, Andrew menatapnya tajam. Seolah cahaya cinta di matanya yang biasa Harleen lihat lenyap. Dia seakan menjadi Andrew yang lain. Dan dengan senyum dingin, ia mengarahkan lubang postolnya ke arah Harleen.

" Jangan salahkan aku Dokter, aku sudah memperingatkanmu!" Andrew memutar roda pelurunya. Lalu...

" Andreewwwww jangaaaaannn!!!" Teriak sebuah suara dari seberang.

" Astaga!" Harleen menutup mulutnya. Tampak Jedin melangkah tertatih dengan wajah penuh darah, memegang perutnya dan terlihat kesakitan.

" Jedin!!!" Teriak Harleen berusaha mendekat. Tubuh Jedin ambruk setelah Harleen sampai ke sisinya.

" Siapa yang melakukan ini?" Tekan Andrew memapahnya.

" Jedin jawab aku!!" Bentaknya mengguncang tubuh rapuh itu.

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang