Terbongkarnya Sang Pangeran

24K 1.6K 75
                                    

" Harleen...!!"

Aku bisa mendengar suara itu
Tangisan yang seolah menusuk setiap langkahku

" Harleen."

Dan suara itu selalu mampu menghentikan langkahku menuju cahaya putih di depan sana
Cahaya yang seolah sangat menenangkan. Dan aku ingin sekali menggapainya, beristirahat dari kehidupan yang sungguh menyakitkan ini. Hingga...


" Harleen."



Aku merasa dia memegang tanganku dan seketika, segala rasa sakit ini menjadi tak berarti.

Entah kenapa, aku berbalik dan menjemput suaranya. Kelopak mataku yang berat mulai terbuka dan semuanya seakan baik baik saja saat aku menatap siapa yang saat ini berdiri di sisiku. Pendengaranku tidak salah, suara itu memang miliknya, milik.. " Suamiku."

" Tuan dia terbangun dari koma setelah 1 minggu lamanya karna kedatangan anda. Terimakasih banyak, apakah anda ingin berada di sisinya lebih lama?" Tanya pria berjas dokter menatap Andrew penuh harap. Pemuda itu menatap lekat mata Harleen yang juga menatapnya dan mulai memerah

Aku ingin dia berkata iya, aku ingin berada di sisinya. Tapi... ada apa dengan suaraku? Kenapa aku tidak bisa bicara? Kenapa? Apa yang terjadi denganku? ( Harleen )

" Aku bukan siapa siapa baginya. Minta tunangannya untuk mengurusnya! Kalian memintaku hadir karna kalian yakin masa lalunya bisa membawanya kembali kan? Sekarang dia sudah sadar. Dan pasti tunangannya tidak ingin aku di sini!" Ujar Andrew tanpa di sangka sangka. Sementara itu, Vier yang berada di sisi Andrew menatap sorot mata Harleen yang tampak ingin mengungkapkan sesuatu. Pelayan yang selalu serba tahu itu mengernyit melihat air mata mengalir dari pelupuk mata cantik mantan dokter tuannya itu. Jari jari lentiknya terlihat berusaha keras untuk bergerak

" Ayo Vier. Kita pergi!" Perintah Andrew. Tapi..

" Tuan tunggu, sepertinya ada yang salah dengan nona Harleen." Tahan Vier menyadari

Langkah Andrew langsung terhenti, ia menoleh kembali ke arah gadis yang masih menatapnya sambil terisak itu. Ada apa dengannya? Harleen terlihat ingin sekali mengatakan sesuatu padanya tapi...

" Dokter?" Andrew mengernyit menuntut jawaban

" Beberapa syaraf Nona Harleen mungkin tidak akan berfungsi normal pasca operasi penyelamatan sebelumnya. Benturan di kepalanya sangat keras hingga membuat kehidupan baginya sangat mustahil, bahkan di sini, di Jerman. Anda adalah keajaiban baginya tuan, berkali kali kami mencoba merangsang agar kehidupannya kembali, tapi Nona Harleen sama sekali tidak merespon hingga anda datang. Jadi saya harap anda....

Andrew memerah, ia ingin menghapus air mata itu dari pipi pucat Harleennya. Tapi...

" Cukup!" Henry tiba tiba datang memasuki ruangan itu dengan wajah yang sudah memerah. Ia sudah tak tahan melihat saingannya berada di sana lebih lama lagi. Tatapannya meruncing ke arah dokter itu

" Sembuhkan dia apapun pilihannya! Itu tugasmu sebagai dokter!" Tekannya memaksa

" Tapi tuan, nona Harleen juga butuh apa yang menjadi motivasinya agar dia bisa segera pulih." Ujar Dokter itu menatap Henry yang semakin marah saja

" Aku bilang itu tugasmu! Kaulah dokternya di sini! Bukan si keparat Abraham ini!" Bantahnya meruncing

" Baiklah jika itu yang anda inginkan." Ujar dokter itu akhirnya meninggalkan ruangan dengan ekspresi kesal

" Aku pasti akan mengobatimu." Ujar Henry memegang tangan Harleen yang justru masih menatap ke arah Andrew masih berdiri dingin dengan tangan di dalam sakunya

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang