Bangunlah!

22.6K 1.4K 198
                                    

" Harleen aku mohoon banguunn!!"

Siapa yang menyelamatkan Harleen?

" Aku mohon bangun! Aku bisa lebih lama menderita demi dirimu! Tapi aku mohon buka matamu!! Aaarrrkkhhh!!!!!!" Teriaknya frustasi

Siapa dia?

Pemuda itu memeluk Harleen, tubuhnya basah dan lengan putihnya tampak terluka setelah mendobrak pintu. Ia menangis mencoba mengguncang Harleen yang terus bergeming.

Andrew, Ya, Andrew abraham

Karna tak ada yang lebih kuat dari pada perasaan dan hati!

Andrew mencoba memberikan Harleen napas buatan. Meski awalnya ia sempat ragu tapi... wajah pucat Harleen benar benar menakutinya.

Sentuhan ini...
Benarkah miliknya?

" Harleen!!!" Teriak Andrew mengguncang tubuh istrinya itu kuat. Ia menekan dada Harleen berkali kali. Tapi gadis itu masih tak membuka mata

" Ya tuhan." Andrew mengusap kepalanya bingung. Ia segera membuka lemari dan menarik baju apapun yang ada lalu memeluk Harleen ke dalam rangkulannya.

" Vieeerrr!!" Teriaknya berlari ke luar.

Semua pelayan, dibuat terdiam dengan sikap Andrew yang biasanya terlihat tenang berlari terburu buru, sedih dan terlihat ketakutan

" Viierrr di mana kaamuuu??" Teriaknya bingung menuju ruang tengah. Hingga..

" Tuan?" Vier yang tengah menuangkan teh untuk Jedin terdiam dengan wajah tak kalah heran di sana. Dan...

Andrew melangkah cepat ke arahnya

" Plash."

" Tuan." Cekatnya saat Andrew menamparnya kuat.

" Bukankah aku memerintahkanmu untuk tidak jauh dariku hah. Kenapa kau membuatku berteriak pelayan tidak berguna!" Bentak Andrew dengan mata memerah. Vier menundukkan wajahnya penuh sesal

" Maafkan saya tuan, nona Jedin meminta saya un...

" Aku tuanmu di sini! Bukan Jedin! Kalau kau ingin ikut dengannya silahkan saja!!" Tekan Andrew yang jujur membuat Jedin sedikit tercekat. Jari jarinya yang terlihat pucat memilin ujung kemeja yang ia kenakan

" Tidak tuan, apa yang tuan perintahkan sekarang? Maafkan kelalaian saya."

" Ikut aku!!"

***

" Cepat panggilkan paramedis di sini! Aku tidak tahu kalau di rumah ini ada pembunuh. Siapapun yang mencelakai Harleen pasti akan aku lenyapkan!" Janji Andrew menatap Harleen yang masih terdiam pucat.
Vier menatap Harleen dengan tatapan iba. Dia benar benar terlihat sangat menyedihkan dalam keadaan basah seperti itu.

" CEPAT!!" Bentak Andrew membuat lamunan pria itu terhenti. Tanpa banyak bicara, ia kemudian menunduk hormat lalu melangkah menjauh dari ruangan.

" Apa dia baik baik saja?" Senyum Jedin berusaha mendekat. Sebelum..

" Aawwh." Jedin tercekat. Ia memekik sakit

Andrew menahan langkahnya

" Kau mau ke mana?" Tekannya dengan sorot mata menajam. Meremas lengannya kuat

" A..aku ingin melihatnya." Jawab Jedin menahan hatinya, bahkan air matanya saat ini ingin mendesak ke luar. Bagaimana tidak, orang yang ia cintai terlihat jelas sangat memperdulikan mantannya saat itu. Dan dia... justru terlihat diabaikan.

" Tetaplah di tempatmu karna aku tidak tahu siapa yang mungkin menyakiti dirinya!" Ujar Andrew seketika membuat gadis di depannya mematung beberapa detik

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang