DOR ( A Psycho Husband )

Menelan Racun

Andrew memejamkan matanya. Pistol di tangannya sudah entah berapa kali berputar putar. Beberapa detik, matanya kembali terbuka, bernapas berat kemudian kembali terpejam. Lalu...

Klek

" Tuan!" Vier menahan lengannya cepat.

" Siapa yang menyuruhmu datang?" Tekan Andrew dengan mata merah melirik tajam ke arah pelayan setianya itu dengan pistol yang sudah siap melempar peluru ke pelipisnya sendiri. Ya, Andrew seakan ingin menghabisi nyawanya sendiri. Tapi kenapa?

" Maafkan saya tuan! Saya mencemaskan anda." Jawab Vier berkaca kaca. Mendengar itu, Andrew tersenyum dingin.

" Kalau begitu kau mau menggantikanku?" Tanyanya

" Jika anda menginginkannya. Saya siap menemui ajal." Jawab Vier tegas

" Kalau begitu nikahi Jedin!"

Deg

" Tuan tapi?"

" Kau bilang kau mau menggantikanku kan? Kenapa kau tidak menikahinya?" Andrew berdiri dari duduknya dengan mata memerah. Pelayan itu hanya menundukkan wajahnya, hingga...

Brak

Prank

Vier terjatuh setelah kepalanya dihantam kuat dengan pistol yang kemudian dilempar memecahkan meja kaca di depannya

" Kau tidak bergunaaa!!!" Teriak Andrew frustasi melihat pelayan itu menahan keningnya yang langsung berdarah. Begitulah kalau Andrew emosi. Sebelum..

Tap Tap Tap ( Suara langkah kaki orang memasuki ruangan )

" Ayo! Mr. Drifan sudah datang! Jedin juga sudah siap. Jangan membuatnya menunggu!" Ucap Harleen dengan bibir gemetar, matanya sama sekali enggan menatap Andrew. Hatinya tak akan mampu.

" Harleen aku suamimu?" Andrew memerah

" Aku tahu karna itu aku memintamu menikahi dia. Ayo jangan buang waktu Andrew!" Ajak Harleen hendak berbalik. Sebelum...

" Aaww." Ia memekik merasakan cekalan kuat di lengan bagian atasnya

" Demi Henry kau mengorbankan diriku? Harleen aku suamimu! Aku ayah dari anak di rahimmu itu! Aku tidak mau menikahinya!" Tekan Andrew membalik tubuh istrinya agar menatapnya

" Tolong mengertilah!"

" Aku gila! Aku tidak akan mengerti apapun selain kegilaan ini! Kau mencintaiku kan?"

Harleen terisak

" Harleen!!"

" Aku mohon Andrew, jika kau tidak mau menikahinya aku bersumpah aku dan anak ini akan mati!"

" Shit!" Andrew mengusap rambutnya kasar.

" Pleasee! Henry sudah banyak menolongku, selamatkan dia. Andrew aku mohon... Jedin juga mengandung bayimu kan?" Harleen menyeka air matanya

" Dia tidak mengandung anakku!" Andrew benar benar marah

" Kau bisa berkata begitu tapi kenyataannya?"

" Aku yakin itu bukan anakku!" Tekan Andrew

" Harleen dengar, dia licik, aku berjanji aku akan menolong Henry, beri aku waktu aku pasti akan menemukannya. Paksa aku mati tapi jangan paksa aku menghianatimu!" Pinta Andrew memegang dagu Harleen lembut

" Kau sudah pernah menghianatiku Andrew dan ini akibatnya. Henry tak akan bisa bertahan bahkan untuk malam ini. Setidaknya sisakan simpatimu sedikit saja. Jika tidak, lakukan ini untukku." Air mata Harleen menetes turun.