Penghianat

19.1K 1.2K 154
                                    

Beberapa detik, ruangan itu hening. Harleen terdiam tanpa kata sedikitpun mendengarkan pengakuan dari sosok yang sekarang berdiri di depannya. Jari jarinya sudah mengepal erat, sorot matanya menajam dan napasnya beberapa kali berhembus berat

" Itu benar, aku memang pernah tidur dengannya." Jawab Andrew dengan mata memerah. Pengakuan itu seketika membuat Harleen terduduk lemas di sofa. Kepalanya yang sejak pagi tadi terasa mau pecah semakin pusing saja. Emosi di dalam dirinya seakan tak terkendali lagi.

" Apa dia masih virgin?" Tanya Harleen dengan berat hati. Sekali lagi, Andrew hanya diam.

" Andrew jawab aku!"

" Aku tidak akan menjawabmu untuk hal ini! Sudah cukup dia tidak bisa dipercaya! Itu bukan anakku!" Bentak Andrew berdiri dari duduknya. Lalu melenggang pergi begitu saja. Sebelum...

" Andrew." Suara serak yang sejak tadi menangis itu memanggil namanya lembut. Ia meraba perutnya yang masih datar

" Ini anakmu. Dan kau tahu aku tidak berhubungan dengan siapapun sebelum dirimu. Aku tidak meminta apapun selain pertanggung jawabanmu, aku ( Jedin melirik ke arah Harleen yang sudah memerah ) ingin menjadi istrimu!"

Deg

Ucapan Jedin sukses membuat Andrew berbalik lalu melangkah cepat ke arahnya. Dan...

Plash

Seisi ruangan seketika hening. Vier sama sekali tidak menyangka reaksi Andrew akan begitu. Dia menampar Jedin kuat hingga gadis itu tersungkur menahan perih di hidungnya yang langsung berdarah.

" Vier!" Teriaknya menatap pelayan setianya. Vierpun menunduk hormat menjawab panggilan.

" Siapa yang mengizinkan pembohong ini masuk? Bunuh dia!" Tekannya

" Andrew tapi ini anak kita. Kau tidak bisa menyangkal hal itu. Janin yang aku kandung ini milikmu." Tangis Jedin sedih. Tapi... Andrew mengulas senyum menyeramkan

" Milikku? Oke kalau begitu ikut Vier ke ruang medis sekarang dan keluarkan janin itu! Kau tidak berhak mengandungnya." Ujarnya membuat bola mata jedin membulat

" Andrew jangan gila!" Bentak Jedin tak terima

" Aku sudah gila! Kau tidak perlu membentakku!" Balas Andrew.

" Tuan sebaiknya..

" Kau diam! Siapa yang menyuruhmu bicara?" Tekan Andrew ke arah Vier

Setidaknya Harleen akan terpengaruh dan membiarkan Jedin tinggal - Batin Vier

" Kau harus menikahiku Andrew. Apa pandangan orang orang nanti tentangku? Bagaimana pendapat mereka dan citraku? Tolong jangan lakukan ini! Aku hanya memintamu menikahiku, itu saja!" Pinta Jedin memegang lengan Andrew. Namun...

Seseorang memegang lengannya kasar lalu menghempasnya hingga mundur beberapa langkah. Orang yang tak terduga, bola mata Vier membulat

" Kau dengar apa kata suamiku hah? Kau memintanya menikahimu? Salahmu juga mau saja dia tiduri! Kau pikir aku tidak tahu kalau selama ini kau mengejarnya hah? Apa kau pikir rencanamu ini bisa merusak rasa cintaku pada Andrew, pelakor!" Tunjuk Harleen emosi. Ya, dialah yang menghempas Jedin

Andrew tersenyum melihat pembelaan Harleen

" Dengar baik baik ya Harleen, aku juga tidak mau tidur dengannya! Dia memperkosaku! Dan aku bukan pelakor, kau mengerti bedanya pelakor dan terpaksa hah? Aku juga tidak mau mengandung anak ini. Tapi apa aku harus membunuhnya? Di mana simpatimu sebagai sesama wanita?" Jedin memerah

" Lalu simpatimu sendiri di mana?" Balas Harleen

" Oke fine! Aku akan pergi tapi jangan salahkan aku jika aku membongkar semua ini di media nanti. Kau akan melihat bahwa cinta juga bisa menghancurkan. Akan aku buat nama Andrew jatuh!" Ancam Jedin kemudian berlari ke luar dari ruangan itu menyeka air matanya. Sementara Vier, dia menahan emosinya sekuat tenaga. Ini benar benar di luar rencananya.

DOR ( A Psycho Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang