Chapter 23: salah

6K 258 1
                                    

Pertandingan sudah berjalan dari 15 menit yang lalu. Kini bola dipegang oleh Nevan dan mulai menggocek Gerald yang tak fokus mengikuti sparing.

Ditengah-tengah gocekannya Nevan mengatakan sesuatu pada Gerald yang membuat Gerald marah dan lebih tidak fokus bermain lagi.

"Segitu doang kemampuan lo?" Ucap Nevan dengan smirk khasnya.

Gerald hanya diam tak berbicara dan mencoba merebut bola dari tangan Nevan.

"Cewek lo udah mati belom?" Gerald menatap Nevan dengan tatapan membunuh.

Bugh!

Satu pukulan mendarat dipelipis Nevan membuat Nevan yang belum siap pun terhuyung jatuh kebelakang dengan benturan yang cukup kuat pada bagian belakang bahunya.

Priiiitt...

"Didiskualifikasi! Istirahat!" Teriak Wasit.

Gerald berjalan mendekati teman-temannya yang berkumpul dengan wajah kesal dan menahan emosinya yang lebih besar.

"Lo apa-apaan sih?!" Gerald menatap Niko dengan tatapan datar.

Frankie menghela nafas berat. "Lo kenapa?"

Gerald hanya menatap Frankie sekilas lalu mengalihkan wajah nya ketempat lain. Frankie hanya bisa menghela nafas berat dan harus sabar untuk berbicara dengan temannya yang satu ini.

Pikiran Gerald sedang kacau sekarang karena sedang memikirkan Ine. Rasa rindu Gerald sangat besar pada Ine. Tiba-tiba Gerald mengingat kata-kata Nevan saat di bandara, dari mana dia tau kalau Ine dalam bahaya?

"Nevan," ucap Gerald pada teman-temannya.

"Nevan? Kenapa?" Tanya Harvey.

"Dia tau,"

"Tau apa? Ngomong yang jelas dong!" Ucap Arga sambil menggaruk tengkuknya.

"Tau Ine dalam bahaya saat dibandara," Ucapan Gerald membuat semuanya bungkam.

"Bener juga ya?" Bingung Arga.

"Eh lo mau kemana?!" Teriak Frankie saat melihat Enzo dan Gerald berlari.

"Nevan." Gumam Harvey.

"Mereka pasti ke Nevan! Ayok ikutin!" Suruh Frankie dan semuanya berlari mengikuti Gerald dan Enzo.

Dan benar! Gerald dan Enzo berlari ke arah Nevan yang sedang duduk bersama dengan teman-temannya.

Enzo menarik Nevan kasar lalu menyudutkannya ke tembok. Nevan diangakat keatas membuat semua teman Nevan membantu melepaskan Nevan dari Enzo.

"Udah! Udah Nzo! Turunin dia!" Ucap Frankie sambil menarik tangan Enzo.

"Gimana lo bisa tau?!" Teriak Enzo pada Nevan.

"Turunin!" Ucap Gerald dingin dan Enzo pun menuruni Nevan.

"Kepo lo!" Ucap Nevan pada Enzo dengan tatapan meremehkan.

Enzo hampir melayangkan pukulannya jika tidak ada Frankie yang menahan tangannya terlebih dahulu.

"Gue tanya sekali lagi, gimana lo bisa tau Ine dalam bahaya saat di bandara?" Tanya Enzo dengan memelankan suaranya.

"Karena...Karena apa ya? Kayak nya lo gak usah kepo deh." Enzo menahan emosinya saat Nevan yang mengeluarkan smirknya.

Prriiit.....

Suara priwitan dari wasit yang tandanya istirahat sudah selesai dan wajib berkumpul untuk melanjutkan sparing. Tanpa basa-basi Enzo langsung pergi meninggalkan Nevan dengan seribu pertanyaan yang ingin ia lontarkan.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang