5 tahun kemudian
"GERALD!!" Teriak Ine didalam kamar mandi.
"Kamu kenapa Ne?!" Panik Gerald dari luar, sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"Pa? Mama kenapa? Kok teliak-teliak?" Tanya seorang anak perempuan.
"Papa juga gak-," ucapan Gerald terhenti saat Ine kembali berteriak.
"GERALD!!" Teriak Ine lagi.
"Apa?!" Teriak Gerald bingung.
"AKU DOBRAK YA PINTUNYA?!" Teriak Gerald sambil mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu.
"JANGAN GILA! DIEM AJA DISITU!" Teriak Ine lagi membuat Gerald mengerutkan keningnya.
"GERALD! TOLONGIN!" Teriak Ine yang lagi-lagi membuat Gerald bingung. Bingung harus melakukan apa?
Gerald tidak diperbolehkan masuk, tetapi mengapa Ine berteriak untuk meminta bantuannya? Sungguh membingungkan.
"KAMU MENJAUH DARI PINTU! AKU DOBRAK SEKARANG!" Ucap Gerald lalu mendobrak pintu, dan betapa terkejutnya saat melihat Ine yang berdiri dipojokkan sambil memegang sapu yang entah dari mana asalnya.
Untungnya Ine masih menggunakan pakaiannya dengan sempurna.
"AWAS KECOA! HUAAA DIA KESINI! HUUUSSHH! KECOA SIALAN! PERGI KAU DARI MUKA BUMI INI! MENJAUH BINATANG MENJIJIKAN! OH TUHAN TOLONG! HIAAAA...GERALD KAMU BANTUIN DONG! JAUHIN KECOANYA! HEI! KENAPA BALIK LAGI?! PERGI KAU! BINATANG JENIS APA SIH?! PERGIIIIII!!" Suara Ine menggelegar saat kecoa itu semakin mendekati Ine.
"Aku kira kamu kenapa!" Gerutu Gerald sambil menghembuskan nafas beratnya
"HEI! BANTUIN!" Teriak Ine yang berhasil membuat Gerald berlari mendekatinya lalu mengibaskan tangannya agar kecoa itu pergi.
Alhasil binatang kecil itu pergi meninggalkan Ine, Gerald, dan anak perempuan tadi.
Keadaanya sekarang, Ine sedang menatap Gerald dengan tatapan sangat tajam.
"Mama ndak pa-pa?" Tanya gadis polos itu.
"Mama gak pa-pa, sayang," ucap Ine dengan senyum, lalu kembali menatap Gerald dengan sangat tajam.
"Mama! Papa! Ada uncle Enzo dibawah," ucap seorang anak laki-laki sambil berlari mendekati Gerald.
"Gebby sama Gonza kebawah ya temenin uncle. Bilang ke uncle, papa lagi bantuin mama ganti baju," ucap Gerald yang membuat Ine menatapnya dengan tatapan membunuh.
Gerald mengalihkan pandangannya pada Ine.
"What?" Tanya Gerald dengan kening yang berkerut.
"Sekarang kamu kebawah!" Ucap Ine dengan tegas.
Dengan kecepatan, Gerald berlari meninggalkan Ine, lalu menuju ruang tamu yang sudah terdapat Enzo dan Neta.
"Ngapain kesini?" Tanya Gerald dengan datar dan dingin.
"Mau ketemu Ine," ucap Enzo santai.
"Buat?"
"Nanya nya santai aja dong," ucap Enzo sambil merangkul bahu Neta.
"By!"
Tak lama kemudian, Ine turun dari tangga lalu mendekat pada Gerald dengan senyum sangat cerah.
"Kenapa kak?" Tanya Ine sambil menatap Enzo dan Neta bergantian.
"Kamu nanti sore ada acara gak?"
"Gak ada kan?" Pandangan Ine beralih pada gerald.
"Gak," jawab Gerald acuh.
"Zozo mau ngajak Ine ke pantai bareng anak-anak. Ine mau ikut kan?" Mendengar kata pantai saja mata Ine sudah berbinar, lalu ia mengangguk antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen FictionBerawal dari seorang anak baru yang cantik berhasil mencairkan dinding es milik most wanted SMA Harapan Jaya yang bernama Gerald. Gerald menyukai Ine secara diam-diam begitu juga sebaliknya. Tapi bagaimana si Gerald most wanted itu belum pernah paca...