"Aku bingung harus memilih yang mana. Harus memilih keluarga kah? Atau harus meninggalkan dirimu untuk selama-lamanya dengan banyak kenangan?"
~Daniel Gerald
~~~
"Hei!" Sapa Ine bersemangat kepada sahabat-sahabatnya, tetapi tidak ada satu pun yang membalas sapaan dari Ine.
"Kalian kenapa sih?" Tanya Ine heran.
"Jadian kok gak teraktir-teraktir!" Cibir Olive menyindir Ine.
"Ya, sorry. Yah gue gak bawa uang," ucap Ine dengan lemas saat mendengar sindiran dari sahabatnya dan merasa kantong roknya kosong.
"Gue yang bayarin," ucap Gerald dingin.
"Yey!" Teriak Harvey girang.
Kini Frankie merasa hawa-hawa yang tidak enak saat ini.
"Bang Ranki kok gak neraktir juga?" Tanya Ine dengan senyum kemenangan diwajahnya.
"Hah?" Tanya Enzo bingu nbng.
"Jadi-" ucapan Ine dipotong oleh Frankie yang membekap mulutnya.
"Bang Frankie jadian sama Grace," jawab Gerald dingin dan datar.
Frankie dan Grace merasa badannya kaku seketika. Rasanya bagaikan rahasia yang telah ditutupnya rapat-rapat terbongkar hanya karena manusia es yang tak tahu keadaan. Frankie dan Grace merasa kakinya mulai melemas.
Semua sahabatnya menatap Frankie dan Grace dengan mata berbinar-binar. Ditambah lagi dengan kelakuan Harvey yang sedang mengelus-elus perutnya sambil berteriak kelaparan.
"Hari ini gue kenyang banget pasti!" Ucap Olive dengan percaya diri.
"Siapa yang mau neraktir lo?" Tanya Ine sinis.
"Jahat!" Ucap Olive sok dramatis.
"Bodo!" Ucap Ine.
"Mulutnya!" Peringat Frankie pada Ine.
"Sorry," ucap Ine.
"Udah pada pesen sana!" Ucap Enzo membuat semua sahabat-sahabatnya berseru senang.
Gerald, Ine, Frankie dan Grace hanya bisa menatap semua sahabatnya yang berlarian menelusui kantin membeli makanan yang mereka mau, sehingga Harvey berdiri diatas meja kantin dan berteriak kencang.
"PERHATIAN! HARI INI KITA SEMUA DITERAKTIR SAMA BANG FRANKIE SAMA GERALD!" Teriak Harvey membuat semua murid yang berada dikantin berteriak kesenangan.
"FRANKIE JADIAN SAMA SIAPA?!" Tanya seorang siswa ikut berteriak.
"SAMA GRACE!" Ucap Stefi menjawab pertanyaan seorang siswa itu.
Gerald, Ine, Frankie dan Grace hanya bisa menepuk keningnya dan mengelus-elus dadanya masing-masing dan mencoba untuk bersabar.
Semua murid yang ada dikantin langsung menyerbu penjual-penjual yang ada dikantin.
~~~
Sepulang sekolah, Ine hanya bisa berjalan kaki karena uang yang ia pakai untuk membayar akutan umum telah habis untuk membantu Gerald membayar siswa-siswi yang tadi ia teraktir.
'Semua gara-gara kak Enzo nih! Ngapain coba dia suruh anak-anak pada pesen makanan! Ini juga gara-gara kak Harvey! Ngapain nyuruh semua siswa buat pesen! Ini juga gara-gara Gerald! Jadi cowo masa gak modal banget!' Batin Ine kesal.
Tin..tin
Suara klakson motor berbunyi tepat dibelakang Ine. Ine membalikan tubuhnya dan melihat siapa yang membuatnya terlonjak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Ficção AdolescenteBerawal dari seorang anak baru yang cantik berhasil mencairkan dinding es milik most wanted SMA Harapan Jaya yang bernama Gerald. Gerald menyukai Ine secara diam-diam begitu juga sebaliknya. Tapi bagaimana si Gerald most wanted itu belum pernah paca...