Extra part 1

6.8K 209 6
                                    

"Ne! Udah dong jangan ngambek gini! Lebay banget sih!" Ucap Gerald yang sangat frustasi, karena Ine terus saja mengabaikan Gerald, menangis tanpa sebab dan jutek pada Gerald.

"Apa?! Kamu ngomong apa?! Lebay?! Ini juga karena kamu! Aku baru ketemu Zozo masa udah disuruh pulang?!" Kesal Ine yang dari tadi tertahan.

"Kalau kamu gak suka sama kelakuan aku, lebih baik kita cerai aja!" Ucap Ine yang benar-benar sudah emosi.

Gerald yang tadinya tidak menatap Ine, langsung menatap Ine dengan intens.

"Jangan pernah kamu keluarkan kata-kata itu!" Ucap Gerald penuh penekanan pada kata-katanya.

"Kenapa? Gak suka?" Tanya Ine dengan santai.

"Semua pasangan suami dan istri pasti gak suka dengan kata cerai dalam hubungan rumah tangganya!"

"Itu karena istri gak berani melawan kebenaran yang seharusnya sang istri dapat! Karena suaminya yang selalu menindas si istri! Dan karena itu si istri gak berani meminta cerai pada si suami, supaya gak makin ditindas!" Jelas Ine panjang lebar. Ia tak tahu dari mana mendapat kata-kata itu, tetapi ia dengan percaya diri, langsung mengeluarkan kata-kata kasar itu.

"Maksud kamu? Aku menindas kamu gitu?" Tanya Gerald dengan suara yang meninggi dua oktaf.

Tanpa sadar Ine sudah menangis sambil memeluk boneka yang dari SMA dia pakai.

"IYA?!" Teriak Gerald dihadapan Ine.

Plak...

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Ine. Ine pun tak menyangka bahwa Gerald akan melakukan itu.

"Ja-jangan harap lo akan ketemu gue dan kedua anak gue!" Ucap Ine yang langsung berlari dan membanting pintu rumahnya.

Gerald terduduk disisi sofa, memikirkan betapa bodoh dirinya bisa melakukan hal yang sangat diluar pemikiran otaknya, dan ia melakukan itu pada Ine, istrinya sendiri.

Rasa ingin menyusul Ine memang ada, tetapi rasa egonya juga sangat tinggi. Ia merasa dirinya tidak salah, karena itu jalan yang terbaik untuk Ine, agar tidak terjadi apa-apa pada kandungannya.

Suara pintu terbuka, membuyarkan lamunan Gerald.

"Tadi siapa Ger? Ada cewek naik mobil keluar dari sini sambil nangis-nangis?" Tanya Harvey yang baru memasuki rumah Gerald.

Gerald diam.

"Gue gak liat mukanya, soalnya ketutup sama rambutnya." Gerald mendongak menatap Harvey.

Seketika kata-kata Ine berputar di kepalanya.

'Ja-jangan harap lo akan ketemu gue dan kedua anak gue!'

Gerald berdiri dan langsung menyambar kunci mobil yang ada dimeja.

"Lah bocah ngapa yak? Gue ditinggal sendiri lagi!" Ucap Harvey sambil menggaruk kepalanya yang gatal.

Disepanjang perjalanan, Ine terus menangis dengan air mata yang tak berhenti menetes.

Dengan kecepatan, Ine langsung menyambar ponselnya dan mencoba menghubungi ponsel Enzo dan Frankie. Tetapi hanya suara operator yang menjawab.

Ine beralih pada kontak Neta.

"Halo."

'lo kenapa?'

"Zozo mana?"

'Nih lagi tidur sama gue sama Azhari-'

"Gue otw!"

Panggilan pun diputus oleh Ine.

Neta memang sudah menikah dengan Enzo dan dikarunia dua anak yang bernama Azhari dan Azhara

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang