Sekotak Susu Stroberi (dua)

460 54 5
                                    

Kalau Yuna harus membuat list belanja hari ini, hal pertama dan paling utama yang akan ia tulis dalam listnya itu adalah lakban besar super kuat.

Ia sedang mengutuki kesialannya karna mendapatkan teman sebangku paling menyebalkan sedunia juga antariksa.

Dia Jun, teman sekelas Yuna waktu kelas 10 lalu. Dia menyebalkan karna usil, garing dan yang paling tidak disukai Yuna adalah sifatnya yang terlalu percaya diri.

"Na gua ganteng nggak hari ini?"

"Na, warna seragamnya cocokkan buat gue?"

"Na lu pasti deg deg an ya duduk sama gue?"

"Na gimana kalau ternyata nanti lu jatuh cinta sama gue?"

"Eh jangan deh na. Kasian ntar lu dicaci fans gue"

Dan rentetan ucapan menjengkelkan lainnya yang sama sekali tidak mau Yuna dengar.

Yuna menoleh kebelakang, disana ada Yerin dan Joy yang duduk sebangku. Dibelakang mereka ada cowo ganteng yang Yuna masih belum tau namanya duduk bersama laki-laki imut yang terlihat menggemaskan buat Yuna.

"Jun lo gaada niatan buat pindah bangku gitu?"

"Nggak ah, ngapain gue udah nyaman disini" jawab Jun cuek. Laki-laki itu sekarang tengah mengeluarkan alat tulis dari dalam tasnya.

Ck! Yuna mau nendang Jun aja rasanya.

Jadilah Yuna mesem mesem sendiri sambil nyoret-nyoret nggak jelas dibagian belakang buku. Hal paling umum yang dilakuin anak sekolahan kalau lagi gabut.
 
Paling sering sih nulis nama gebetan trus dihias hias gitu pake tanda heart. Tapi berhubung Yuna nggak punya gebetan, Yuna cuma nyoret-nyoret absurd aja.

Lagi asik nyoret, masuklah guru wanita yang kira-kira sebaya ibunya Yuna. Beliau tersenyum ramah ke semua murid dikelas. Menurut Yuna, diliat dari senyumnya ibu ini tuh tipe guru penyabar yang nggak banyak aturan. Tipe guru idamanlah pokoknya.

"Selamat siang, perkenalkan saya bu Hyorin dan saya bertanggung jawab atas kelas ini" sapa bu Hyorin. Murid-murid cowo sontak langsung teriak girang. Iyalah cowo mana yang nggak senang dapat walikelas cantik dan semok kaya bu Hyorin.

"Baiklah, karna saya sudah memperkenalkan diri saya mau kalian bergantian satu persatu memperkenalkan diri kalian juga" ucap bu Hyorin sambil duduk di kursinya. Bu Hyorin ngambil buku absen dan mulai mengabsen nama satu persatu.

***

"Parah bu Hyorin semok banget apalah gue yang kalo dijejerin sama dia udah kaya gitar spanyol sama ukulele" Joy udah ngomel dari tadi antara kesel atau iri sama bodynya bu Hyorin.

"Dih lo mah bukan ukulele tapi gencrengan pengamen yang suka ada di bus kota" Yuna nyolot nggak terima Joy bilang dirinya kaya ukulele

"Cempreng dong" sambung Yerin yang bikin Yuna otomatis ngakak. Receh banget si Yuna mah.

Joy, Yerin, dan Yuna sedang di kantin. Biasalah menikmati menu kantin pada waktu istirahat. Joy sama batagornya, Yuna dengan roti bakar selai kacang sedangkan Yerin cuma sibuk sama handphone miliknya.

"Eh gue pengen banget deh tukeran bangku asli si Jun tuh berisik banget" Ini Yuna yang gantian ngedumel.

"Lah emang Jun anaknya berisik? Perasaan dulu pendiem" Joy.

"Pendiem palalu dia gaada diemnya sama sekali. Yang nggak penting juga dibahas. Sampe jumlah bulu keteknya juga dibahas sama dia. Padahal gue peduli juga enggak"

"Nikmatin aja udah" timpal Yerin yang masih fokus sama handphonenya.

"Apanya yang mau dinikmatin? Bulu keteknya gitu?"

Strawberry SweetiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang