Spin Off - Little U Didn't Know

186 37 2
                                    

So, gimana ceritanya Joy dan Jennie bisa berdamai kaya sekarang dan kesalapahaman tentang Chungha bisa terselesaikan?

Gini ceritanya...

Malam sekitar pukul sepuluh malam Jennie datang ke ruma Yuna ditemani Ten dan Doyoung. Itu bertelatan saat Wonu dan Jungkook nganter Yuna pulang ke rumah.

Mereka bertiga nunggu Yuna di depan pagar karena sungkan buat masuk lebih dulu. Sebelumnya Doyoung juga udah ngehubungin Yuna kalau mereka bakal datang.

Dan ketujuh dari mereka akhirnya diajak Yuna masuk lalu duduk pada bangku taman melingkar yang ada di halaman rumah Yuna.

Doyoung yang memulai obrolan saat itu.

"Jennie, datang ke gue katanya ada yang mau dia jelasin ke elo, Na," kata Doyoung.

Yuna melirik ke arah Jennie yang pura-pura sibuk menarik lengan switer rajutnya. Kemudian angkat suara,

"Hm... gue udah ngerti kok jalan permasalahannya" kata Yuna. "Ten udah jelasin dirumah sakit tadi," lalu semua kompak menoleh ke arah Ten yang mulai sibuk mengeluarkan sebatang nikotin dari bungkusnya.

"Ekhm.. dilarang ngerokok dirumah gue," tegas Yuna.

Di dunia ini ada dua hal yang paling di benci Yuna. Panas matahari dan bau asap rokok.  Jadi nggak boleh ada seorang pun yang merokok di deoan Yuna.

"Sory, sory" kata Ten, lalu kembali memasukkan rokok tersebut.

"Gue nggak tau setelah ini kalian bakal tetap bikin rumor soal Chungha atau kalian bakal mengkambinghitamkan orang lain atas rumor yang udah tersebar ini, yang jelas gue cuma minta kalian pengertian kalian buat nggak nyampein masalah ini ke orang tua kalian. Terutama, buat lo Jennie," jelas Yuna oenuh ketegasan.

"Gue tau orang tua lo salah satu komite sekolah yang paling berpengaruh, kalau sampai mereka tau gue yakin Chungha bakalan di drop out dari sekolah,"

Jennie mengangguk, entah karena menyetujui ucapan Yuna atau karena memang tidak tahu harus menganggapi seperti apa.

"Yah, kalau kalian mau sedikit berbaik hati kalian boleh menutup kuping kalian dari cemooh murid lain buat kelas kita. Chungha minta tolong sama gue buat ngomong kaya gini. Dia cuma pengen hiduo normal, kalau kalian nggak bisa berteman sama dia setidaknya jangan rendahin dia," kata Yuna.

Setetes airmata jatuh dipipinya. Masih terbayang gimana tangis Chungha waktu nyeritain semua di depan Yuna beberapa waktu lalu.

Yuna nggak pernah ngerasain posisi Chungha. Tapi jelas paham gimana beratnya yang dihadapi Chungha saat ini. Memangnya kalau boleh memilih siapa yang mau menjalani kehidupan ini?

Iya, seluruh dunia dan isinya yang terlalu menyulitkan.

Mungkin bukan cuma Yuna atau Chungha, beberapa dari kita mungkin pernah bertanya kenapa kita dilahirkan ke dunia ini..

Kadang ngerasa useless,  pengen nyerah, trauma, sakit, kesepian, semuanya. Semua penderitaan yang cuma kita yang tahu. Semua penderitaan yang nggak bisa kita bagi ke orang lain.

Di dunia ini, cuma ada kita sendiri. Kita dan berbagai tantangan hidup yang menanti di depan.

"Udah malem, lo balik dulu aja. Besok pagi kita selesain disekolah," kata Yuna. Diam-siam menghapus airmatanya.

"Biar gue anter," usul Ten

Jennie cuma mengangguk. Tidak ada kata, tidak pandang antara Jennie dan Yuna. Entah karena Jennie takut sama Yuna atau karena Jennie menghindari pertikaian dengan Yuna.

Strawberry SweetiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang