Taehyung bukannya nggak tau waktu Yerin dekatin dia trus ngasi perhatian lebih ke dia. Taehyung juga mengerti kalau Yerin sempat beberapa kali ngasih kode ke dia. Plis Taehyung ngerti semua perasaan Yerin. Dan selama ini Taehyung selalu merespon Yerin dengan senang hati.
Yerin itu cantik, walaupun seringkali bertindak aneh, tapi cantiknya tetap tidak dapat dipungkiri. Yerin juga ceria, tipe cewe dengan pemikiran terbuka yang beranggapan bahwa nggak ada salahnya jadi cewe agresif. Dan Taehyung nggak pernah mempersalahin ke-agresif-an Yerin itu.
Nggak ada yang salah dari Yerin. Sebenarnya, jika punya kesempatan Taehyung bisa aja suka sama Yerin. Tapi dia tidak punya kesempatan. Tidak punya pilihan.
***
Hujan sore itu menyebabkan macet panjang di perjalan pulang mereka. Taehyung memandangi jalanan yang basah dengan temaram lampu jalanan yang sudah mulai menyala.
Firasatnya mengatakan ia akan mendengar sesuatu yang serius dari mulut Namjoo yang masih duduk diam di sebelah kursi kemudi.
Sepuluh tahun saling kenal,Taehyung bahkan bisa membaca pikiran Namjoo hanya dari matanya. Sudah terlalu hapal.
"Diem aja bu? Kaga ada niat ngomong apa ya?" Pada akhirnya Taehyung membuka obrolan dengan candaan.
"Haha, bingung nih mau ngomong apa" tawa Namjoo hambar. Kentara sekali ada yang ingin ia sampaikan.
"Tumben lu biasanya banyak omong,nyebelin, bikin kuping panas" oceh Taehyung.
"Segitunya sama temen sendiri" rutuk Namjoo.
"Wkwkwk makanya ngomong dong. Macet nih. Bosen. Ngomong apa kek"
Namjoo diam sebentar, ia menggigit ujung jemarinya dengan perasaan gugup. Kata-katanya seperti tertahan diujung lidah...
"Ada yang mau lo sampein ya?" Terka Taehyung.
"Hm.. kita udah temenan berapa lama sih?" Tanya Namjoo ragu.
"Berapa ya.. 10 tahun ada kali ya. Apa dari masih orok?"
"Hih ga segitunya tau" kesal Namjoo.
"Wkwkwk kenapa sih nanya nanya begituan? Penting?"
"Hm.. Tae..?"
"Iyaaa?"
"Menurut lo.. salah nggak sih kalo cewe nyatain perasaan lebih dulu?"
Banyak orang bilang, pertemanan antara laki-laki dan perempuan pasti tidak pernah luput dari perasaan cinta. Sebab salah satu diantara keduanya pasti menyimpan rasa.
Dan sekarang Taehyung percaya semua omongan itu.
Taehyung nggak punya perasaan buat Namjoo. Selama ini Taehyung lebih menganggap hubungan mereka layaknya sebuah persaudaraan.
Tapi Namjoo menilai semua perlakuan Taehyung secara istimewa. Ia terlalu memandangnya dengan sisi kewanitaan yang mudah sekali terbawa perasaan.
Taehyung tau bahwa Namjoo akan menyatakan perasaan kepadanya. Dugaannya bukan tanpa sebab. Karena Taehyung selalu bisa merasakan sorot mata yang berbeda saat Namjoo melihatnya. Namjoo jadi berbeda, perhatiannya berbeda, tingkahnya berbeda, dan responnya juga berbeda.
"Nggak salah kok. Jaman sekarang cewe kan juga pengen selangkah lebih maju. Dari pada nunggu mending nyatain yakan?" Jawab Taehyung.
Namjoo tersenyum semangat,sesaat sebelum ia ingin bersuara, Taehyung terlebih dulu menginterupsi.
"Tapi gue nggak bakal biarin lo nyatain perasaan lebih dulu.. gue nggak mau keduluan sama cewe"
Mata Namjoo memandang Taehyung ragu. Menerka nerka apa yang ingin disampaikan oleh sahabatnya satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Sweeties
Fanfiction"Nu, kalau ternyata gue suka sama lu gimana?" "ya ga gimana gimana" Dulu tuh kita masih terlalu muda, masih SMA. Masih abu abu soal yang namanya cinta. Kita tuh kaya buah stroberi, dominan asam tapi ada manis manisnya.