48

821 74 1
                                    

Gue diem sambil mandang luar jendela. Ya, namanya juga lagi gabut, asli deh, ga boong. Ya, hari ini memang gue sengaja gamau ngomong sama Wooseok aja. Masih takut sama Doyeon juga gue.

"Ni, kenapa??"

Gue ngerasa ada yang ngelus ngelus kepala gue dan gue noleh ke orangnya sebelum dia senyum tipis ke gue.

"Jauh jauh gih, nanti ketauan"

"Gausah khawatir, gue berani kok sama dia. Justru itu kata Hui"

Gue bingung dan gue noleh ke dia.

"Maksudnya??"

"Ya, kata Hui, kita gaboleh takut sama dia. Harusnya kalo kita yakin kita gapapa, gausah takut. Justru Doyeon bakal ganggu kita terus kalo lama lama kita takut sama dia. Aku gamau"

Gue ngangguk sebelum Wooseok ngerangkul gue.

"Udah, gausah dipikirin. Aku yakin dia juga lama lama ngerti kok. Lagian, setahun lagi. Tahan, hm?"

Gue senyum tipis ke dia sebelum ngangguk dan akhirnya dia ngelus pipi gue pelan.

"Duh, susah liat yang balikan. Kerjaannya bucin mulu" - Hongseok

"Duh, panas!" - Tira

"Duh, tidak suci lagi diriku" - Petra

"Mana ada lo suci" - Linda

"Perang dunia tiga baru dimulai" - Hongseok

"Berisik ya lo, ganggu aja" - Linda

"Kapan lo datengnya coba??" - Tira

"Iya iya, terus ae tindas Hongseok yang suci ini" - Hongseok

Gue cuma bikin muka doang sebelum Wooseok geleng geleng.

"Biarin aja, mereka gapunya malu"

"Gue denger lo, sat!" - Tira

Gue nahan tawa doang sebelum muka gue digunyeng gunyeng sama Wooseok.

"Aduh!"

"Gausah ketawa, ga ada yang lucu"

Gue ngedengus doang sebelum Hongseok duduk di depan kita berdua.

"Ehm, terus masalah sama orang sinting itu gimana?" - Hongseok

"Seok, dia itu ga sinting. Dia sakit, dia butuh pengobatan. Emang Hui ga ada niat buat ngobatin dia gitu??"

"Nih ya, kita udah bujuk Hui, Hui udh bujuk dia. Tapi percuma juga sih, dia yang bilang kalo dia gaperlu di tanganin. Hui maksa dia buat ke psikater, tapi tetep aja. Doyeon gamau dibilang gila" - Hongseok

"Gue udah bilang, Doyeon itu ga gila. Beda sama sakit, sakit itu hanya sementara"

"Ni, Doyeon udah jadi ade tirinya Hui selama lima tahun. Dari SMP dia emang udah kaya gitu" - Hongseok

"Ga, gue percaya dia bisa sembuh. Gue selalu percaya sama orang orang yang bisa sembuh, termasuk dia. Termasuk dulu kaka kandung gue"

Wooseok ngangguk pelan sebelum dia noleh ke gue dan gue nyenderan ke bahunya. Hongseok noleh ke Linda sebelum mereka bertiga ngedeketin kita bertiga lagi.

"Kita pasti bisa kok" - Tira

"Si bijak najis keluar lah kau!" - Petra

"Gausah nyuntrungin pala orang berapa, sih?!" - Petra

"Adaw! Lo ngapain geplak jidat gue?!" - Hongseok

"Itu tangan si Petra, Seok!" - Linda

"Sinting ya lo semua. Heran gue"

My Cold Boyfriend [J•W] ✓ #Wattys2018 [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang