JANI
Pagi pagi gue udah disuguhin sama yang aneh aneh lagi kan. Mau berangkat sekolah, lagi UAS, dan tingkah mamah makin aneh lagi aja.
Papa sama sekali ga ke kantor, dan bener bener nanyain gue mau dianter atau ga. Gue bilang ga usah sih biar dia bisa istirahat aja dirumah. Toh, biasanya juga kan dia kalo libur gamau kemana mana juga, jadi gue biarin dia dirumah aja.
Sekarang gue dikelas, Wooseok ternyata berangkat siang soalnya dia harus ke bandara nganter ayahnya yang mau bisnis keluar negeri dulu, jadi gue janjian sama Linda naik bis.
"Kalo itu gue gatau deh, Ni"
"Cuma gue takut mama kenapa napa, Lin"
"Sabar aja lah. Namanya juga orang tua, pasti kalo kenapa napa ngomong ke anaknya, dan gue yakin ini lebih lebih dari sekedar ngomong kalo kenapa napa"
"Iya, berantem"
"Ya, ga berantem juga sih sebenernya"
Gue cuma ngangkat bahu doang sebelum gue ngeuh Hongseok masuk ke ruangan ini.
"Eh, cin. Wooseok mana?"
"Kok lo nanyain Wooseok ke gue? Eh iya, nama gue bukan cinta, nama gue Jani"
"Yeuh si kupret kan, lo pacarnya. Ya jadilah gue nanyain ini ke lo, kirain gue lo tau"
"Tadi pagi ke bandara dulu, nganter bokapnya, elah. Masa sahabat sendiri gatau sih lo"
Hongseok nyengir doang sebelum matanya terseret ke Linda.
"Eh, hai. Gue ga ngeuh ini lo, kirain gue orang lain"
Linda malu malu kucing awalnya.
"E-Eh, iya"
"Terus udah, lo kesini cuma mau nanyain Wooseok?"
"Iya, dia dimana ya sekarang"
"Gue dibelakang lo"
Hongseok muter badan dan bener Wooseok berdiri di belakang dia. Seketika Hongseok melas gajelas gitu.
"Eh, nie orangnya. Eh, jangan lupa ya"
"Apaan?"
"Berkode kode, elah. HP lo nyala kan? Chat bales ye, awas lo"
"Pergi dari kelas gue, lo"
"Elah, galak amat sih. Iya iya, gue pergi. Dadah kalian berdua"
Gue sama Linda cuma dadah ke Hongseok sebelum Wooseok duduk di depan gue, karna Linda narik kursi ke sebelah gue.
"Gimana papa?"
"Ga gimana gimana kok, dia baik baik aja"
"Terus sepupu kamu?"
"Dia baik baik juga kok. Nanti dia mau ke sini juga"
"Kenaikan kelas?"
"Hm, mana betah dia disini lama lama ga sekolah. Dia anaknya ga betahan, Ni"
"Terus dia gimana dirumah?"
"Ga gimana gimana sih, yang namanya Guanlin mah dikamar main laptop sambil dengerin lagu terus. Kalo keluar paling minta makan doang"
"Wooseok, astaga"
"Kenapa?"
"Peka dikit kek, dia tuh mau ditanya tanya. Kamu pikir anak baru pulang sekolah dan kau pindah sekolah itu ga beban? Beban banget kali, tanya dia kenapa napa atau ga. Kalo ditanya bilang gapapa, paksa aja buat ngasih tau. Pasti ngasih tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend [J•W] ✓ #Wattys2018 [ON EDITING]
Fiksi Penggemar[COMPLETED, MARET 2018] Punya sifat dingin, bukan berarti hati harus dingin juga. Punya sifat jutek, bukan berarti harus cuek juga. Ya, namanya juga perasaan bisa berubah rubah. ---------- Highest Rank, so far : #2 - Jinho #2 - edawn #1 - jungwooseo...