Kegiatan demi kegiatan sudah terlewati. Malam ini adalah malam dimana semua peserta dan panitia santai merasakan hangatnya api unggun dan menikmati makanan yang bisa mereka bakar seperti jagung bakar, ikan dan lainnya.
Ditambah lagi dengan lantunan lagu Remaja dari Hivi yang dinyanyikan Ray dan diiringi dengan iringan gitar yang dipetik oleh laki-laki bersweater putih.
"Ada yang mau mempersembahkan sebuah lagu?" Tanya Brian sambil memakan jagung bakarnya.
"Gue cukup yang bakar jagung aja." sahut Revan, salah satu panitia acara.
"Yang main gitar nyanyi dong sekarang." tutur Ray yang sedang memegang camera nya.
"Iya, ayo kak Damar, nyanyi." lontar salah satu siswi.
"GC Mar!"
"Males." jawabnya yang masih mengatur senar gitarnya.
"Ayolah, sekali bro!"
"Tauu.. suara lo kan lumayan, apa lagi petikan gitarnya, beuh."
Damar hanya terkekeh mendengar permintaan teman-temannya itu. Dengan sangat terpaksa, laki-laki itu maju sambil membawa gitar favoritenya dan duduk di sebuah kursi yang ada di tengah-tengah lingkaran yang dibuat peserta.
"Yeay!" Pekik para siswi.
"Akhirnya!" gumam Ray tersenyum puas.
"Lagu apa?" Tanya Damar.
"Apa aja." teriak Brian.
Damar memikir sejenak kemudian mengangguk, dan ia mulai memetik senar gitar dan menyanyikan lagu berjudul IDFC - black bear sampai akhir lirik.
Benar saja, suaranya sangat merdu ditambah dengan petikan gitar yang sangat lancar. Laki-laki itu memang sangat pandai dalam bidang musik.
Suara tepukan tangan riuh terdengar setelah Damar menyanyikan lagu itu. Liriknya dibuat melow, acoustic, menjadikan pendengar lebih mendalami lirik lagunya.
"Ya ampun, aku gak bohong kok beb." ledek Revan karena mendengar ada lirik, tell me pretty lies.
"Kalo takut, pegang Mar!" tambah Syenin mendengar ada lirik, cause i'm so fu**in scared.
"Damar suka yang palsu-palsu ih!"
"Sini aku tatap!"
"Iya aku love you kok, gak fake, tenang aja beb."
Semua tertawa mendengar sahutan dari panitia serta teman-temannya itu.
"Eh Damar masih kecil udah nyanyi yang liriknya gitu ya." sahut salah satu guru yang baru tadi sore sampai untuk melihat kegiatan OSIS ini.
"Gak papa bu, kan kata ibu, seni hehe." sahut Damar.
"Nyanyi lagi dong kak Damar!" pekik para siswi.
"Tau nih! Ayo lagi."
"Iya, Damar sekali lagi."
Damar menghela napasnya.
"Apa lagi?" Tanyanya.
"White inverson!"
"Gak tau chords-nya."

KAMU SEDANG MEMBACA
unforgettable [COMPLETED]
Teen Fiction"Tell me how to forget someone loved" ~ UNFORGETTABLE by. itsmefadhlh [COMPLETED] ● RANK ● #289 in Teen Fiction (05/07/18)