"Sorry, Search and Rescue Team can't find him and most likely he was died." Ucap Sheriff.
Andra mengangguk paham. Meskipun ia terlihat biasa saja tapi hatinya bersedih dan tidak bisa menerima sepenuhnya jika lelaki itu tidak tertolong. Ben benar-benar harus menerima hukuman, Andra harus berlaku adil, apalagi ini menyangkut seseorang yang sudah sangat berjasa di hidupnya.
Kanaya yang sedaritadi berdiri di belakang sang papa bersama Gina kini menutup mulutnya. Mengetahui apa yang akan terjadi, Gina langsung merangkul putrinya hingga akhirnya pertahanan Kanaya runtuh. Kanaya menangis.
"Ini gak mungkin..." gumam Kanaya dalam isaknya.
Gina mengusap kepala Kanaya dan berusaha menenangkan gadis itu.
Kanaya membuat posisinya menajdi sejajar dengan Andra. "This is not possible! if he was really died, please find his body."
Sheriff itu mengangguk. "Yes we will try to find him as best we can." Ujarnya.
"Once again, we found this yesterday at the scene." Kanaya meraih kotak hitam yang dijulurkan oleh polisi itu.
"And inside is a piece of paper." Ujar polisi itu lagi.
Kanaya membuka dengan hati-hati kotak itu dan ternyata isinya adalah sebuah cincin emas putih dengan sebuah berlian kecil di atasnya. Kanaya menutup mulutnya takjub tak menyangka.
Aku tahu, kamu kecewa sama aku. Maaf jika selama ini aku lebih banyak membuat kamu sedih, nangis bahkan marah sama aku.
Tapi jujur... aku belum bisa relain kamu dan melihat kamu bahagia sama yang lain—bukan aku. Disitu juga aku merasa gagal, aku tidak sampai di tujuan hidupku.
I know you don't care at all.
Dan yang penting aku bisa lihat kamu seneng, ketawa bahagia lagi, ya... walaupun bukan aku yang buat.
Cincin ini harusnya buat kamu, Na, tapi kayaknya aku gak bakal kasih cincin ini selama kamu bahagia sama laki-laki itu. Kamu pantes bahagia, Na.Tangisannya sudah tidak bisa ditahan lagi. Nyatanya lelaki itu kini malah membuatnya kehilangan seseorang yang dicintanya, dan itu membuat Kanaya sedih, bukan bahagia. Kanaya lantas melipat kembali kertas itu dan memasukkannya ke dalam kotak cincin tersebut. Gadis itu berlari meninggalkan orang-orang yang tadi sedang bersamanya.
Hampir mereka bersama Tim SAR dan Polisi mencari jasad lelaki itu, dan tidak ada seorang pun yang menemukannya. Kanaya belum bisa terima dan tidak akan pernah terima kalau lelaki itu benar-benar sudah meninggalkannya untuk selamanya.
Ia lebih rela berpisah negara bahkan benua dari Damar dibanding kehilangan dia selamanya. Kanaya masih yakin kalau Damar memang benar-benar masih hidup.
🍁🍁🍁
"Hello?"
"It's Regina?"
KAMU SEDANG MEMBACA
unforgettable [COMPLETED]
Teen Fiction"Tell me how to forget someone loved" ~ UNFORGETTABLE by. itsmefadhlh [COMPLETED] ● RANK ● #289 in Teen Fiction (05/07/18)