Semua peserta menikmati perjalanan pulang ke Jakarta dengan damai dan semangat. Keadaan di bus saat ini sudah sangat riuh, ada yang bercanda, tidur, bermain games, ngemil dan bernyanyi.
"Eh gantian dong gue yang nyanyi!" Sahut Revan yang sedang duduk berlesehan di antara barisan jok bus sambil memegang keripik kentang rasa keju.
"Boleh-boleh, maju Rev!"
Dengan semangat anak laki-laki itu bangun dari duduknya dan memberi cikinya pada Brian yang sedang mendengarkan lagu dengan earphones-nya.
"Pegangin! Copot earphones lo, dengerin gue nyanyi" tuturnya sambil menarik benda yang tersangkut di kedua telinga temannya itu.
"Anjer lo!" Ketus Brian.
"OKE! KITA SAMBITTT, REVAN PRATAMAAA" ucap Ray memberikan microphone kepada Revan.
"Makasih-makasih! Ada yang mau request lagu?"
"Jaran goyang, woi!" Sahut Daniel dari belakang sana.
"Dih ogah, pelet lo ya, semar mesem!" Celetuk Revan.
"Tai" Daniel mendengus.
"Teman hidup, kak!" Sahut salah satu siswi.
"Wah, boleh tuh! Ray setel, Ray" ucap Revan.
Ray pun mengangguk dan menuruti perintah Revan. Cowok itu mencari lagu Teman Hidup dari Tulus versi karoke.
"Dia indah meretas gundah, dia yang slama ini ku nanti..." lantun Revan dengan suara merdunya. "Membawa sejuk memanja rasa, dia yang slalu ada untukku"
"ANJAAAII"
"TARIIKK MANG"
"SAIK REVAN!!"
"ALAH JOMBLO AJA, PAKE NYANYI LAGU YANG SEAKAN-AKAN GAK JOMBLO" sahut Brian yang masih kesal karena kenikmatannya tadi mendengarkan musik sudah dihancurkan oleh lelaki yang sedang bernyanyi di depan itu.
Revan melotot ke arah Brian, lelaki yang sedang menyenderkan kepalanya di jok bus itu hanya terlihat santai dan datar melihat Revan.
"Di dekatnya aku lebih tenang, bersamanya jalan lebih terang" lanjut Revan.
"MANA OSIS ALASKA SUARANYAA??!!" Ucap Revan lantang dan lanjut menyanyikan bait lagu selanjutnya diikuti semua orang yang ada di bus itu.
"Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku.. berdua kita hadapi dunia.."
"Kau milik-ku milikmu, kita satukan tuju, bersama arungi derasnya waktu"
Banyak peserta yang ikut bernyanyi sambil mengangkat dan melambaikan tangangnya ke kanan dan ke kiri, menikmati alunan lagu tersebut.
"Kau milikku, ku milikmu. Kau milikku, ku milikmu..."
Revan terus menyanyikan lagu itu dengan gayanya yang mengikuti makna lirik lagunya. Gayanya yang suka melucu membuat orang-orang yang ada di bus itu tertawa karena gerak-geriknya.
Entah apa yang dia lakukan. Kalau sudah melakukan sedikit hal, pasti itu akan terlihat konyol di depan orang banyak.
"NGERUSAK, JOGETAN LO NJIR!"
"SUARA UDAH BAGUS-BAGUS, GAYALO NYA BIKIN ANCUR"
"NGAHAHAHA BEGO!"
"LANJUT ABANG REVAN, HAHAHA"
Riuhan peserta terdengar karena ulah Revan. Lelaki itu membalasnya dengan tawaan dan senyuman yang merekah.
"Lanjut gak nih?" Revan menunggu saat-saat ia akan melanjutkan nyanyinya. "AYO SEMUANYA!"
![](https://img.wattpad.com/cover/128238614-288-k352082.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
unforgettable [COMPLETED]
Teen Fiction"Tell me how to forget someone loved" ~ UNFORGETTABLE by. itsmefadhlh [COMPLETED] ● RANK ● #289 in Teen Fiction (05/07/18)