Jungkook memarkirkan motor sport hitam nya di rumah Jimin setelah mengantar Hayeon ke rumah Taehyung.
Ia masuk ke dalam rumah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Begitu ia menutup pintu, Jimin menyapanya dari ruang tamu.
"Oh, hyung tidak pergi dengan Hanna nuna?" tanya Jungkook sambil meletakkan jaketnya di atas meja.
Jungkook berjalan ke ruang tamu dan duduk di samping Jimin yang sedang menonton TV.
"Hanna ada kelas malam hari ini. Sepertinya dia akan tidur dirumah temannya." Balas Jimin.
Jungkook mengangguk paham, kemudian mengambil teh hangat milik Jimin di atas meja dan meminumnya.
"Kenapa baru pulang jam segini? Sudah makan?" Tanya Jimin. Pria itu melirik sekilas jam dinding putih yang menunjukkan pukul 8.21 malam.
"Tadi aku pergi dengan Hayeon ke toko buku. Kami juga makan sebelum pulang." Jawab Jungkook jujur. Jimin memutar tubuhnya menatap Jungkook.
"Taehyung tau?" tanya Jimin.
"Entahlah. Aku juga mengantarnya ke rumah Tae hyung tadi. Mungkin dia tau," balas jungkook sambil berpikir.
Ia meletakkan cangkir teh Jimin yang sudah kosong diatas meja.
"Ingat kata-kataku, Kook. Jangan ambil Hayeon darinya."
Jimin kembali memposisikan dirinya seperti awal, sebelum Jungkook datang. Tubuhnya menghadap ke layar TV, dan pandangannya lurus ke depan.
Jungkook menghela nafas pelan.
"Aku juga sedang berusaha melupakannya. Tapi itu sulit, hyung." Kata Jungkook. Suaranya mengecil dan pandangannya menatap lurus ke arah mata Jimin.
Satu-satunya teman curhat yang di percaya Jungkook hanyalah Jimin.
Ia bisa berbicara santai dan terus terang hanya di depan Jimin. Pria itu selalu bisa memberikan saran yang baik untuknya.
Hanya Jimin satu-satunya orang yang tau tentang perasaan Jungkook pada Hayeon yang sebenarnya.
"Aku minta maaf." Kata Jimin sambil menghela nafas pelan.
Jungkook menoleh cepat dan menggeleng.
"Kau tidak salah, hyung." Ujar Jungkook cepat.
"Kalau aku tidak pacaran dengan Hanna, mungkin saat ini kau sudah ada di posisi Taehyung." Kata Jimin jujur.
"Kalau kau tidak pacaran dengan Hanna nuna, belum tentu Tae hyung dan dia akan pacaran, kan?" tanya Jungkook.
Jimin memandang Jungkook ragu.
"Lagi pula Hayeon sangat menyukai Tae hyung." Jungkook menyandarkan punggungnya di sofa dan memejamkan matanya.
Untuk sesaat, suasana menjadi canggung. Hanya suara televisi yang memenuhi ruangan ini.
Walaupun mata Jimin tertuju pada layar TV, ia tidak benar-benar memperhatikan TV itu.
Jimin menatap ponselnya yang tergeletak begitu saja di atas meja.
Seandainya Jimin tau tentang perasaan Taehyung lebih awal, ia pasti tidak akan mengajak Hanna pacaran.
Jauh di lubuk hatinya, pria itu selalu merasa bersalah karena merebut Hanna dari Taehyung.
Tapi ini sudah terlambat untuk merasa bersalah.
Mereka sudah menjalin hubungan cukup lama, dan tidak mungkin Jimin mengakhiri hubungannya dengan Hanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretend Boyfriend ; KTH ✔
Fanfiction[Proses Revisi 2/38] Choi Ha Yeon, siswi kelas 3 SMA yang selalu mendapat ejekan dari teman-temannya karena belum pernah pacaran, akhirnya meminta Kim Taehyung, sahabat kakak perempuannya, untuk menjadi pacar pura-pura nya. Tapi sebenarnya, itu hany...