e n a m

6K 674 22
                                    

"TAEHYUNG!" teriak Hayeon dari ambang pintu.

Ia langsung berlari ke arah Taehyung yang tergeletak di samping ranjang.

"Tae!" panggil Hayeon panik. Ia langsung berlutut di samping Taehyung dan mengguncang tubuhnya pelan.

"Taehyung bangun!" Hayeon benar-benar panik. Keringatnya mulai keluar dari tubuhnya.

Wajah Taehyung pucat dan tangan kanannya berdarah.

Hayeon terkejut ketika melirik beberapa serpihan beling dengan bercak darah dan air di samping tubuh Taehyung.

"Hh.." Nafas Taehyung terdengar berat.

"Tae! Tae bangun!" Hayeon kembali menggoyang-goyangkan tubuh Taehyung pelan, hingga pria itu membuka matanya.

"Ha.. yeon?" tanya Taehyung sambil mengedipkan matanya beberapa kali.

"Iya, ini aku, Hayeon." Jawab Hayeon sambil mengangguk.

Gadis itu membantu Taehyung kembali tiduran di ranjangnya.

Ia masih bersyukur karena Taehyung tidak pingsan.

Hayeon tidak akan sanggup mengangkat tubuh Taehyung seandainya laki-laki itu benar-benar pingsan tadi.

"Kau kenapa? Tanganmu berdarah," Hayeon meraih tangan kanan Taehyung dengan perasaan khawatir.

"Aku haus..." kata Taehyung dengan suara serak dan pelan. Kemudian ia menarik nafas dan melanjutkan ucapannya.

"Aku menjatuhkan gelas itu," ucapnya.

Hayeon langsung meletakkan punggung tangannya di dahi Taehyung.

Suhu tubuhnya tidak terlalu panas lagi. Sepertinya pria itu sudah membaik hari ini.

"Tidak apa-apa. Aku akan membereskannya nanti. Ngomong-ngomong, kotak P3K ada dimana? Tanganmu harus diobati dulu." Kata Hayeon khawatir.

Taehyung berusaha mengangkat tangan kirinya dan menunjuk lemari pakaiannya di sudut ruangan.

"Di atas lemari itu." Jawabnya. Suaranya sudah terdengar lebih baik dari sebelumnya.

Hayeon langsung berjalan ke arah lemari pakaiannya, dan mengambil kotak obat berwarna putih diatas lemari.

Ia sedikit berjinjit untuk mengambil kotak obat di atas lemari kayu yang cukup tinggi itu.

Setelah itu, secepat mungkin Hayeon mengeluarkan kapas dan kain kasa dari dalam kotak, lalu membungkus kapas dengan kain kasa.

"Seharusnya kau memberitahuku kalau kau sakit." Kata Hayeon sambil menuangkan obat kuning ke kapas yang sudah terbungkus rapi dengan kain kasa.

"Untuk apa?" Tanya Taehyung. Pria itu terus memperhatikan Hayeon yang masih sibuk menuang obat kuning ke kapas.

Hayeon mengabaikan ucapannya.

Beberapa saat kemudian, Hayeon meletakkan kapas dan obat kuning itu diatas meja samping ranjang Taehyung.

"Sebentar, aku lupa. Aku ambil air untuk mencuci tanganmu dulu,"

Hayeon berlari kecil ke arah pintu dan keluar dari kamar Taehyung.

Taehyung melirik tangan kanannya sambil meringis.

Telapak tangannya terasa perih setelah beberapa saat yang lalu tergores pecahan beling.

Darah kering di telapak tangannya mulai mengotori kaos putih yang ia pakai saat ini.

Taehyung memejamkan matanya.

My Pretend Boyfriend ; KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang