d u a p u l u h t i g a

5.4K 590 62
                                    

"Aku mencintaimu, Hayeon." Kata Taehyung dengan raut wajah datar, membuat Hayeon terkejut bukan main.

Cewek itu menatap Taehyung seakan-akan jiwanya sudah pergi dibawa grim reaper. Ia menganga dan tidak berkedip sedikitpun. Air liurnya hampir saja keluar, kalau ia tidak menutup mulutnya cepat-cepat.

"Kim Taehyung, kau serius?" tanya Hayeon ragu. Taehyung mengangguk. Ekspresinya masih datar, namun cewek itu yakin, ia tidak main-main.

Harapannya selama ini tercapai. Taehyung menyatakan cintanya, tepat di hadapannya.

Laki-laki itu berjalan mendekat. Ia meraih kedua tangan Hayeon, kemudian menggenggamnya.

"Kau juga menyukaiku, kan?" tanyanya, membuat Hayeon semakin tidak bisa berkata-kata. Cewek itu menahan napas sejenak. Ia masih belum bisa mempercayai apa yang di lihatnya saat ini.

Tiba-tiba saja, satu tangan Taehyung menjepit dagu Hayeon. Ia mendekatkan wajahnya, membuat jantung cewek itu berdetak sangat cepat. Ia ikut terbawa suasana, dan memejamkan mata.

Tapi setelah beberapa detik, bibir Taehyung belum juga mengenai bibirnya. Cewek itu menelan ludah.

Detik selanjutnya, ia membuka mata.

Laki-laki itu hilang seketika dari hadapannya. Kini di depannya hanya ada kolam ikan besar dengan bebatuan di pinggirnya. Suasana mulai cukup ramai. Banyak anak-anak yang bermain bersama orang tua mereka, entah itu bermain bola, atau bermain kejar-kejaran dengan anjing peliharaan mereka.

Hayeon merasa matanya berat. Selama beberapa detik ia, kembali memejamkan mata.

Saat membukanya lagi, Hayeon membuang napas berat.

Mimpi memang selalu memberikan harapan palsu. Taehyung mana mungkin se-romantis itu. Entah mimpi, entah Taehyung, semuanya memberi harapan palsu padanya.

"Sudah bangun?" suara Taehyung di sampingnya, membuat rasa kantuknya hilang. Ia menoleh cepat, dan baru menyadari ada Taehyung di sampingnya. Bahkan jarak mereka sangat dekat, dan hampir bersentuhan.

Hayeon menunduk, menatap tangannya yang masih menggenggam tangan Taehyung. Ia terkejut, sekaligus gugup seketika. Cewek itu menarik tangannya cepat. Jantungnya berdetak kencang, tidak menyangka ia akan berpegangan tangan dengan Taehyung.

"Maaf, aku tidak sadar," kata Hayeon cepat sambil mengelus tangannya yang terasa panas. Taehyung tersenyum kecil. Kantung mata Taehyung menghitam dari sebelumnya. Sepertinya ini karena ia terlalu lama menangis.

"Tidak masalah." Kata Taehyung. Laki-laki itu tersenyum. Tapi Hayeon yakin, dia menyembunyikan kesedihannya di balik senyuman itu.

"Ayo pulang. Aku akn mengantarmu," kata Taehyung sambil berdiri dari tempatnya. Hayeon langsung menahan pergelangan tangannya, membuat Taehyung menoleh.

"Aku yang akan mengantarmu," kata Hayeon. Taehyung mengerutkan alisnya. Ia menggeleng.

"Sebentar lagi gelap. Jangan pulang sendiri." Kata Taehyung. Hayeon menggeleng cepat.

"Kita kerumahmu saja. Aku ingin memastikan kau tidak berbuat yang aneh-aneh di jalan." Kata Hayeon tegas. Taehyung terkekeh.

"Apa yang akan kulakukan, huh? Apapun yang kulakukan, dia tidak akan kembali. Aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku." Kata Taehyung santai, tapi terdengar meyakinkan.

"Tapi aku mau ke rumah Jin oppa juga," paksa Hayeon. Taehyung menghela napas.

"Kau ini keras kepala ya," balasnya. Laki-laki itu berdecak.

My Pretend Boyfriend ; KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang