5 tahun kemudian.
Seoul, Korea.
"CEO Kim, ini dua model yang Anda pilih," kata seorang pria paruh baya, lalu mempersilakan dua orang gadis cantik untuk masuk ke dalam ruangan.
Kim Taehyung membenarkan posisi dasinya. Ia memutar kursi, berbalik melihat sekretarisnya dan dua calon model untuk iklan terbaru perusahan yang bekerja sama dengannya.
Laki-laki Itu terus mengetuk meja dengan pulpen sambil melihat kedua gadis itu bergantian.
"Hmm," ia bergumam.
Kedua perempuan dihadapannya sama-sama cantik, memiliki rambut yang sama-sama hitam dan panjang, juga tubuh yang ramping dan tinggi. Cukup sempurna untuk menjadi model iklan di perusahaan pakaian yang baru saja bekerja sama dengan perusahaannya.
"Aku hanya bisa memilih satu orang," kata Taehyung sambil mengusap dagunya tanpa ekspresi. Kedua gadis itu langsung bertatapan.
Taehyung berjalan mendekati gadis itu, kemudian menyodorkan tangannya pada sekretarisnya.
Tanpa mengatakan apapun, sekretaris itu memberikan beberapa lembar kertas yang dijepit paperclip hitam.
Taehyung langsung menyandarkan pinggulnya di meja kerja, kemudian membolak-balik kertas di tangannya. Setelah beberapa detik, ia menghela napas.
"Dengar. Kontrak akan berjalan selama dua tahun. Selama itu, kalian tidak boleh menambah berat badan sampai melebihi 50 kilo, harus selalu menjaga kesehatan, merawat wajah, dan jangan melawan atasan. Selebihnya, Direktur Wang, calon atasan salah satu dari kalian yang akan memberitahu syarat dan penandatanganan kontrak. Tapi, aku hanya bisa memilih salah satu di antara kalian," kata Taehyung jujur.
Keduanya saling bertatapan. Meskipun terlihat sama-sama cantik, aura yang keluar dari mereka sangat berbeda. Orang yang menggunakan gaun merah panjang di samping kirinya memiliki aura yang terkesan cool, elegan dan dewasa. Sebaliknya, orang bergaun pink panjang justru terlihat manis dan imut.
Sejujurnya, ia tidak hebat dalam memilih seorang model. Hanya saja, mengirimkan model yang tepat adalah syarat untuk bekerja sama dengan perusahaan mereka. Taehyung tidak bisa menolak karena ibunya juga menyetujui persyaratan itu.
Sebagai orang yang baru menjabat posisi CEO selama 1 tahun, masih sulit untuknya beradaptasi dengan perusahaan. Ibunya kini fokus mengurus perusahaannya yang ada di luar negeri, sementara laki-laki itu mengurus perusahaan di dalam negeri, menggantikan posisi ibunya.
Pria paruh baya itu berjalan mendekati Taehyung. Ia mendekatkan wajahnya pada telinga laki-laki itu.
"Keduanya memiliki kemampuan akting yang lumayan bagus. Mereka sama-sama pernah membintangi beberapa iklan, dan yang bergaun merah juga pernah membintangi peran ketiga dalam sebuah drama," bisiknya. Taehyung lagi-lagi mengusap dagunya.
"Panggil Jisoo ke sini. Dia lebih tau tentang hal ini," kata Taehyung. Sekretaris itu mengangguk, kemudian meninggalkan ruangan.
Sejak tiga bulan yang lalu, Jisoo, salah satu sahabat Hayeon, mulai bekerja di perusahaannya, bagian pemasaran. Tapi kadang, gadis itu membantunya dalam memilih model iklan untuk perusahaannya. Dia cukup berbakat dalam hal ini, dan Taehyung memercayainya.
Selain dirinya, Seokjin dan Jimin juga sukses dalam memimpin perusahaan. Namjoon dan Yoongi memulai karirnya sebagai penulis lagu di sebuah perusahaan agensi yang cukup terkenal. Sementara Hoseok membantu di restaurant keluarganya, sekaligus jadi guru menari di sebuah sanggar tari.
Jungkook kini menjadi seorang penyanyi solo. Walaupun baru debut, dia sudah memiliki banyak penggemar karena suara emas nya. Tapi sebenarnya, lelaki itu sudah mempunyai seorang anak laki-laki, hasil dari sebuah kecelakaan nya dengan Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretend Boyfriend ; KTH ✔
Fiksi Penggemar[Proses Revisi 2/38] Choi Ha Yeon, siswi kelas 3 SMA yang selalu mendapat ejekan dari teman-temannya karena belum pernah pacaran, akhirnya meminta Kim Taehyung, sahabat kakak perempuannya, untuk menjadi pacar pura-pura nya. Tapi sebenarnya, itu hany...