d u a p u l u h d u a

5.5K 609 31
                                    

selamat hari minggu!

"Kenapa kau ada dirumah Jimin?" tanya Taehyung sambil melangkah ke dalam lift, membuat Hayeon menoleh cepat. Ia mengedipkan matanya berulang kali. Otaknya berputar, mencari jawaban untuk pertanyaan itu.

Hayeon tidak ingin masalah ayahnya terungkap. Ia merasa malu mengatakannya pada Taehyung, atau orang lain.

Cewek itu tidak ingin Taehyung menatapnya iba. Ia ingin mendapat perhatian laki-laki itu dengan caranya sendiri. Bukan membuat dirinya di kasihani.

"Ada sedikit masalah," jawabnya sambil tersenyum.

"Maksudku, kenapa kau tidak pergi kerumah teman perempuanmu?" tanya laki-laki itu penasaran. Hayeon membuka mulutnya kecil. Ia langsung menatap ke arah lain.

Cewek itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ah... ada orang tua mereka. Aku tidak ingin merepotkannya," kata Hayeon sambil mengangguk. Ia menatap Taehyung yang sepertinya mempercayai kata-katanya.

Cewek itu menghela napas.

"Tapi lain kali jangan kesana," kata Taehyung, membuat Hayeon menatapnya cepat.

"Kenapa?" tanyanya.

Cewek itu menatap Taehyung dengan pandangan penuh harap. Laki-laki itu mengerutkan dahi.

"Kalau temanmu tau, apa mereka tidak curiga?" tanya Taehyung. Hayeon menghela napas panjang. Persis sesuai dugaannya. Tidak mungkin Taehyung cemburu.

Hayeon mulai jengkel karena sifat Taehyung yang sama sekali tidak berubah sejak pertama kali mereka membuat kontrak.

Walaupun ia kadang bersikap sedikit manis, tapi itu justru selalu membuat Hayeon kesal. Karena dengan sikapnya itu, Hayeon semakin menyukainya. Cewek itu bahkan tidak tau, sampai kapan perasaannya bisa ditahan.

Sudah lama sekali ia ingin memberitahu Taehyung tentang perasaannya. Tapi kalau itu semua terjadi, hubungan mereka pasti berakhir.

Taehyung tidak mungkin lagi menjemputnya dari sekolah, mengantarnya pulang, mengajaknya makan, mengajaknya jalan berdua. Ia tidak ingin hal itu terjadi. Lebih baik menahan perasaannya, daripada membuat Taehyung jauh darinya.

"Lain kali aku akan hati-hati," canda Hayeon sambil tersenyum.

Pintu lift terbuka. Mereka langsung keluar dari lift, kemudian mencari tempat duduk.

Hayeon mencari tempat duduk dengan spot pemandangan yang bagus.

Tapi ternyata, Taehyung tidak berpikiran sama. Laki-laki itu justru menghampiri seseorang yang tidak terlalu asing untuk Hayeon. Seorang pria ber-jas hitam dan kemeja merah yang duduk dengan secangkir teh di atas meja.

"Eh, itukan..."

Hayeon menghentikan langkahnya, membuat Taehyung yang berjalan disampingnya ikut berhenti dan menoleh.

"Itu ayahmu, kan?" tanya Hayeon yakin. Taehyung menoleh sekilas pada pria yang sedang menikmati tehnya itu, kemudian mengangguk cepat.

"Ada yang ingin dia sampaikan. Tidak masalah kan kalau dia bergabung dengan kita sebentar?" tanya Taehyung.

Meskipun sedikit kecewa karena rencana makan berduanya gagal, tapi Hayeon tetap senang. Ia senang bisa melihat Taehyung makan bersama ayah tirinya walaupun sebentar. Cewek itu tersenyum manis, kemudian mengangguk.

Taehyung ikut tersenyum, kemudian kembali berjalan ke arah pria itu, diikuti Hayeon.

Pria itu menoleh dan langsung tersenyum. Ia berdiri untuk menyambut Taehyung. Tapi sepertinya pacar pura-puranya itu masih tidak menyukai ayah tirinya. Terbukti dari ia yang langsung duduk tanpa menjabat tangan yang disodorkan ayahnya.

My Pretend Boyfriend ; KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang