23. Pergi

8.5K 294 7
                                    

Author Pov

Semua terasa berbeda dari hari sebelumnya. Tidak ada lagi pelukan,pegangan bahkan yang lainnya.

Amel,Wulan,Nida dan Amel terlihat sedikit murung. Tidak ada candaan dari semuanya. Marcel yang melihat keempat adiknya hanya menatap bingung.

"Dek makan dulu kali,kenapa pada bengong?"Tanya Marcel menatap mereka satu persatu.

"Aku berangkat ya ma,pa!"Pamit Mita setelah mencium punggung tangan Clara dan Ronald.

"Aku juga berangkat ya"Pamit Amel,Wulan Dan Nida setelah mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

Setelah mereka berempat berpamitan. Clara menatap Marcel penuh dengan tanda tanya. Seolah olah menintrogasikan.

"Bang? Kenapa adik adik kamu pada murung gitu?"Tanya Clara.

Marcel Yang sedang menyantap makanannya seketika berhenti mendengar perkataan mamanya.

"Aku juga gak tau, mungkin mereka bete gara gara mau pergi kali!"Jawab Marcel dengan nada tak acuh.

"Bener?"Kali Ini ronald yang menatap marcel tajam.

"Iya Papi ku yang ganteng! Udah ah, aku mau berangkat dulu.BYE!"Pamit Marcel setelah mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Ada aja kelakuannya!"Gerutu Clara

*******

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Bunyi perut dari salah satu mereka sudah berbunyi tetapi yang lainnya malah mengacuhkannya.

"Makan yuk? Laper nih gue!"Ucap Nida sambil memegang perutnya.

"Sabar elah! Gue lagi nyatet dikit!"Kata Wulan masih fokus dengan bukunya.

"Ayuk lah buru!"

"SABARR NIDAA!!!!"Teriak Amel,Wulan dan Mita berbarengan. Yang membuat seluruh kelas menatap aneh keempatnya.

Nida hanya terkekeh. Lalu menunjukkan jari tengah dan telunjuknya menjadi peace.

Setelah menunggu beberapa menit untuk menunggu wulan mencatat akhirnya kita berempat pergi ke kantin karena kita kita sudah lapar.

"Mau pesan apa? Biar gue yang pesenin?"Tanya Mita.

"Samain aja! Kesukaan kita"Jawab Amel. Ya,kesukaan kita memang sama yaitu bakso dan Jus jeruk.

"Oke sip!"

Sembari menunggu Mita kembali. Mereka bertiga mengobrol ngobrol kecil. Seperti membahas Kepergian.

"Jadi pulang sekolah kita jadi pergi?"Tanya Nida dengan lesuh yang langsung diangguki Wulan dan Amel.

"Sebenarnya gue juga gak mau tinggalin mereka,Tapi mau gimana?ini udah terlanjur"Ucap Amel sambil menatap ujung sepatunya.

"Hello everiibadehh!! I'm Coming!" Teriak Mita sambil membawa senampan makanan yang tadi di pesannya.

"Gak usah teriak teriak bisa kan? Pengang nih kuping gue!"Omel Wulan sambil menyentil dahi Mita.

"Aduuh!!"

"Boleh gabung kan?"

Suara itu yang membuat mereka berempat seketika berhenti dari aktivitasnya.

Nida,Amel,Wulan sampai sampai terdiam beberapa detik. Tetapi Mita masih sibuk dengan dahinya yang di sentil sama Wulan.

"Boleh gak?"Tanya Kevin.

Yap yang sedari tadi berbicara adalah kevin geng. Siapa lagi kalau bukan Yoga,Ade dan Rian. Ketuanya siapa lagi kalau bukan Kevin.

Amel yang duluan tersadar langsung menggelengkan kepalanya. Kemudian menyenggol pelan tangan Wulan.

Bad Boys Of Bad Girls ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang