37

6.2K 228 24
                                    

Pagi pun datang. Dan mereka semua sudah ngumpul di meja makan buat breakfeast. Tapi keadaan sangat hening.

"Kalian kenapa pulang larut malam?" Tanya Ronald.

"Maaf pi. Kita cuma bosen disini" Ujar amel.

"Lagian juga kan mumpung di amerika pi" tambah wulan.

"Tapi kenapa ga izin dulu sama kita?" tanya Clara.

"C'mon mi kita udah besar" Timpal nida.

"Lagian juga kita udah biasa. Bahkan kita ke club aja ga diomelin kan. Kenapa sekarang di permasalahin" Tambah mita.

"Ya tapi ini di negara orang. Kalo di indo kan kalian udah biasa. Mau ke club kek mau balapan kek seterah" Timpal Clara.

"Udah udah gausa di perpanjang" lerai Marcel.

Kevin Dkk hanya diam. Karena masih kesal dengan Amel Dkk.

Setelah makan Marcel dan Kezia pergi entah kemana sedangkan Ronald izin keluar ngurusin pekerjaan. Dan keempat kakak beradik membantu Clara nyuci piring.

Mereka pun meninggalkan hp nya masing masing di meja dan kebetulan disana masih ada Kevin Dkk.

"Vin!" panggil yoga.

"Apaan?" tanya kevin.

"Buka hp cewe cewenye ga? Curiga gue" Ujar yoga.

"Betull tuhhh" timpal adoy.

Dan saat mereka mau ngambil hp pacar mereka masing masing tiba tiba ada notif dari masing masing hp.

"Kebetulan ada notif. Barengan lagi" Timpal rian heran.

Mereka pun membuka hp pacar mereka dan terlihat lah notif dari Lebon, Gian, Reza, dan Firbi mengucapkan 'Good morning' serentak.

"Lah? Ada hubungan apa mereka sama pacar pacar kita?" tanya kevin.

"Gatau" Jawab Yoga adoy dan rian.

Ga lama Amel Dkk datang dan segera kevin Dkk menaruh hp mereka ketempat semula.

"Kalian kenapa?" tanya amel.

Kevin Dkk pun menggeleng geleng. Muka mereka kembali datar dan dingin.

"Kamu kenapa ga?" tanya wulan.

"Ga!" jawab yoga singkat tanpa menengok ke arah wulan.

"Cabut!" ucap adoy. Mereka pun pergi entah kemana.

Yang dibalas tanda bingung dari amel Dkk.

Hari pun berubah menjadi siang dan mereka lagi siap siap buat ke party sepupu Amel dkk.

Setelah itu mereka pun otw bersama pasangan masing masing.

Amel pov~

Gue lagi di mobil bersama kevin dan ya tumben banget dia diem ga kaya biasanya yang selalu petakilan.

"Kamu kenapa si vin?" tanya gue sambil memegang tangan kevin.

Kevin hanya menggeleng gelengkan kepala tanda tidak apa apa. Tapi perasaan gue berkata lain. Sepertinya ada yang disembunyiin dari kevin.

"Bohong! Kamu kenapa?" tanya gue sekali lagi.

"Aku gapapa sayang. Cuma lagi badmood aja" jawab kevin sambil mengelus pala gue lembut.

"Ya badmood nya karena apa?" tanya gue lagi dan lagi.

"Gapapa. Percaya deh sama aku" Jawab kevin memastikan gue hanya mengangguk ngaguk mengerti. Tapi perasaan gue masih sama. Gue curiga sama kevin.

Bad Boys Of Bad Girls ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang