27. Menerima Kembali

8.1K 293 4
                                    

Author Pov

Lain halnya dengan Amel,Wulan dan Nida. Mereka bertiga sedang menatap tajam Abangnya Tersebut.

Marcel yang di tatap tajam oleh ketiga adiknya itu hanya tersenyum tidak jelas.

"Kenapa sih? Kok ngeliatin abang kayak gitu?"Tanya Marcel mencoba mencairkan suasana.

"Masih aja ya lo bang bercanda!"Ketus Amel. Marcel terkekeh.

"Ya maaf. Lo marah sama gue gara gara gue gak kasih tau kalian kalo Mita bukan adik kalian ya?"Tanya Marcel dengan hati hati.

Wulan berdecak. "Ya iyalah pake nanya! Lagian lo kok tau sih bang? Darimana?"Wulan Meninggikan suaranya gara gara sudah kesal.

Nida juga begitu menatap Marcel dengan penuh kemarahan.

Marcel menghela nafas lalu menatap adik adiknya satu persatu.

"Gue udah tau dari dulu. Semenjak Mita dateng ke keluarga kita gue udah tau semuanya. Awalnya gue enggak terima tapi karena kasihan yaudah gue terima"Jelas Marcel

"What? Jadi lo terima Mita gara gara kasihan? Bener bener lo ya!"Nida yang kesal langsung saja memukul Marcel dengan Bantal.

"Aduh! Aduh! STOP!" Bentak marcel yang membuat Nida diam seketika.

"Gue capek di salahin sama kalian! Mending gue cabut!"Ucap Marcel langsung pergi.

Setelah Marcel pergi. Amel,Wulan dan Nida langsung tatap tatapan mencoba mencari penjelasan.

"Lo sih, bikin bang marcel marah aja!"Omel Amel pada Nida.

"Diih gue lagi! Tau ah"

"Kita ke indo aja yuk?"Sontak Amel dan Nida langsung menoleh ke arah wulan.

"Bukannya kita harus nunggu Mita balik?"Tanya Nida dengan bingung.

"Gue punya feeling,Mita itu enggak bakal balik lagi ke amsterdam!"Ucap Wulan membuat Amel dan Nida sedikit berpikir.

"Oke! Malam ini kita harus cabut!"Kata Amel langsung pergi ke kamar.

Kemudian disusul oleh Nida dan Wulan di belakangnya.

***

~Indonesia

Setelah pulang dari makam ayah dan Bundanya,Kini Mita dan Arkha kembali ke Apartemen. Kenapa tidak ke rumah papi ronald? Ya karena memang tidak enak aja.

Arkha yang sudah capek langsung berbaring di kasur Mita. Terlihat dari wajahnya yang habis menangis.

"Mau makan dek?"Tanya Mita sambil mengambil makanan yang ada di kulkasnya.

Arkha mengangguk dan merubah posisi yang tadinya Tidur menjadi duduk.

"Yang enak makan apa ya ka?"Mita menatap Arkha Bingung. Lalu mengedikan bahunya.

"Pesen aja! Gue mau mandi dulu!"Pamit Mita langsung pergi menuju kamar mandi.

Setelah Mita pergi, Arkha menatap sekeliling Apartemen kakaknya ini. Menurutnya Kamar ini sangat bagus.

Cowok ini jadi teringat dengan bundanya yang tidak mau dirinya lahir di dunia ini.

Bagaimanakah rasanya? Tentunya sakit bukan. Itulah yang dirasakah oleh Arkha saat itu.

Bad Boys Of Bad Girls ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang