|•TAMAT•| |•SUDAH DINOVELKAN•|
|•Beberapa part sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan•|
Novel 'My Annoying Neighbor -Park Chanyeol' dapat kalian pesan langsung di WeShinePub dengan format:
MAN_nama pemesan_noWA/Idline pemesan
****
"Cintaku akan...
Perhatian gua teralihkan dari yang tadinya berkutat dengan ponsel menjadi kearah Kiky yang menyembulkan kepalanya di pintu kamar gua. Kayak tuyul anjir.
"Ngapa Ky?" Tanya gua setelah meliriknya sepersekian detik dan kembali lagi bermain ponsel.
"Temenin Kiky ke minimarket," Kiky masuk ke kamar menghampiri gua.
"Ka, ayo..."
Gua memutar bola mata malas. "sendiri aja kenapa sih? Males ah."
Kiky berdecak sebal. "Pantes jomblo, diajak jalan aja malesan kaya paus."
Gua langsung menatap tajam Kiky setelah mendengar ejekannya barusan.
"Apaan?!" Nada gua meninggi.
"Temenin," Rengek Kiky lagi-lagi.
"Ngga mau ah. Sana naek motor aja sendiri."
"Motornya dipake mama arisan sama ibu-ibu komplek."
"Yaudah, derita." Final gua dan Kiky cuma mencibir doang lalu keluar kamar.
Lagian hari Sabtu seperti ini gua cuma mau dirumah. Semenjak marahan sama tetangga sebelah, aktifitas gua yang tiap Sabtu gabut kembali lagi. Biasanya Chanyeol yang menemani gua dirumah, kadang dia main kemari untuk sekedar numpang WiFi atau bermain PlayStation dengan Kiky. Tapi, sekarang,-
Ya sudahlah yah, gua di kamar aja, mengurung diri kaya ayam, kali aja bertelur.
"Ada di kamar."
"Katanya males mau kemana-mana."
Suara Kiky terdengar seperti sedang mengobrol dengan orang lain. Chanyeol? Sangat kemungkinan kecil kalau dia yang kemari dan mencari gua.
"Ka Guanlin duduk aja dulu. Kiky mau ke minimarket."
Mata gua terbelalak saat mendengar Kiky menyebut nama orang yang sedang mengobrol dengannya tadi.
Gua melempar ponsel sembarangan diatas kasur, berlari kecil keluar kamar dan melihat sosok Guanlin yang sedang bermain dengan ponselnya di ruang tamu.
"Va?" Ia melihat kearah gua.
"Lin?" Gua kembali memandangi Guanlin.
Dia terlihat lebih fresh saat memakai kaos tanpa kerah berwarna peach tua dengan celana jeans selutut miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hmm.. aku biasa saja kok. Tidak oleng :)
Gua mengernyit heran saat melihat Guanlin yang memandangi gua lamat-lamat lalu mengulum bibirnya kedalam seperti menahan ketawa.
Sebentar, apa gua merasa Jakarta sedang dilanda musim dingin yang tiba-tiba ya?
