Line!
Chanyeol.: papa mama ya.
Tangan gua masih belum bereaksi untuk mengetik balasan pesan Chanyeol. Stuck dan bingung mau ngapain.
Gua menggigit bibir bawah dan memaksa otak untuk berfikir lebih keras lagi, apa yang harus gua ketik?!
Ivaa: Pansi
Chanyeol.: Sotoy bgt yg udah mama papahan
Ivaa: Pansi Chan. Gjls bat dah
Ivaa: Org td candaan doang.Chanyeol.: O ydh
Ivaa: Ngp? Cemburu y?
Chanyeol.: Dih. Ngga bgt ya ajg
Ivaa: Ngegas tros
Chanyeol.: Hhhh
"Oiya!" Gua menjentikkan jari teringat akan sesuatu.
Ivaa: Chan
Ivaa: P
Ivaa: PAstaga, Chanyeol malah off.
Ivaa: Krmh gua kalo mau makan. Duitnya ada sama gua td dititipin mami lu.
Setelah mengirimkan pesan kepada Chanyeol, gua menutup ponsel dan meletakkannya asal di atas kasur.
Gua mengusap wajah frustasi, menghela nafas gusar dan memutuskan untuk mandi mengingat Sang Mentari mulai mengganti sinarnya menjadi berwarna oranye. Kenapa gua jadi mellow gini sih?
Gua meraih handuk dan beranjak menuju kamar mandi.
Oh iya, di pertengahan gua sama Guanlin menonton film dan sebelum Kiky pulang, Guanlin meminta gua untuk membuatkannya mie instan. Sungguh merepotkan, tapi lelaki jangkung itu tetap memaksa.
Singkat cerita, saat gua sedang memasakkannya, Guanlin memanggil gua, ada orang yang mau ketemu katanya. Dan ternyata itu maminya Chanyeol yang sudah rapi dengan seragam ala kantoran, atasan abu-abu ketat dan rok mini yang dipakainya. Elegan. Sungguh.
Maminya Chanyeol menitipkan gua 5 lembar uang berwarna merah untuk anaknya yang sedang keluar rumah dan nggak bisa dihubungi.
Wanita setengah baya itu menunjukkan ponselnya sebagai bukti kalau Chanyeol sudah dihubungi. Gua melihat riwayat telpon yang memanggil Chanyeol sebanyak 69 kali, hmm... dan juga banyak pesan yang dikirim oleh mami Chanyeol.
Gua mengulum bibir, lebih tepatnya menahan tawa saat membaca beberapa bubble chat yang sangat lawak dan memalukan.
"Chan, kamu dmn sih, Nak?"
"Pulang dong. Mami mau jalan nih."
"Uang makan mami titipin di Iva ya. Jgn lupa makan anak mami."
"Love u, my boy❤"
Astaga, gua hamil atau memang tiba-tiba eneg membaca pesan tersebut?
Notabene Chanyeol yang gua pikir adalah laki-laki tampan yang arogan ternyata salah besar.
*****
Chanyeol POV
"Sialan ah! Ngapain dia main kerumah Iva, sih? Kayak ngga punya rumah aja tuh orang. Kesel!"
Sejak memarkirkan motor sepulangnya gua dari rumah teman, gua terus menggerutu nggak jelas, menendang bufet TV yang akhirnya gua sendiri yang kesakitan dan hal-hal aneh lainnya.
Ya, memang gua bukan siapa-siapa Iva dan jika dipikir-pikir, ngapain juga gua harus marah karena Guanlin? Toh, mereka 'kan sahabat dan Guanlin lebih lama mengenal Iva dari gua. Apa gua cemb—
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Neighbor -Park Chanyeol
Fanfiction|•TAMAT•| |•SUDAH DINOVELKAN•| |•Beberapa part sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan•| Novel 'My Annoying Neighbor -Park Chanyeol' dapat kalian pesan langsung di WeShinePub dengan format: MAN_nama pemesan_noWA/Idline pemesan **** "Cintaku akan...