Selamat pagi, dan mari gua beritahu bahwa inilah pagi ter-sialan yang pernah terjadi di hidup gua. Entah ini ketidak sengajaan atau memang sudah direncanakan, intinya ini sangat sangat gua ngga suka.
Bang Nain, cepatlah engkau sembuh.
Ngga tau kenapa hari ini gua bangun lebih awal. Mood gua dari semalam jelek banget sampai-sampai bangun saja ngga kesiangan.
Tanpa berpikir panjang lagi, gua langsung cabut mandi, pakai seragam, sarapan dan siap-siap berangkat sekolah.
Tinn tinn tinn
Suara klakson motor dari depan rumah pun terdengar. Engga biasanya seperti ini, tapi tanpa bertanya siapa yang melakukannya pun gua sudah tau siapa pelakunya.
Gua bukalah pintu gerbang dan melihat sosok lelaki tampan yang sudah siap diatas motor sport-nya. Berseragam putih abu-abu sama seperti gua, rambutnya yang di hair up ditambah suaranya yang mampu menggetarkan jiwa dan raga.
"Udah siap?" Tanya Chanyeol datar.
Gua mengangguk kecil. "Ayo, cepetan jalan!" Titah gua dengan nada sedikit emosi.
"Santai elah. Ngegas!"
Gua udah naik di motor Chanyeol. Chanyeol menyodorkan helmnya kebelakang. Ya, kearah gua.
"Ngga usah. Deket ini." Tolak gua dengan nada acuh.
Chanyeol masih diposisi yang sama. Dengan kukuh, tangannya kebelakang sambil memegang helm teruntuk gua.
Gua bendengus kesal dan mengambil helm itu dari Chanyeol lalu memakainya.
"Selama buat kebaikan lakuin aja. Gua juga ngga mau lu mati dijalan," Katanya pelan dan berhasil membuat gua terhenyak kaget.
"Lu nyumpahin gua?!"
"Ngga mau disumpahin, tapi malah mau mati. Kan aneh orang kaya lu. Cakep-cakep bego."
Ucapannya rada sedikit kasar. Tapi entah kenapa gua langsung bungkam dan pipi gua bersemu.
Park Chanyeol memutar kunci, lalu melajukan motornya seraya beranjak pergi sekolah.
Di perjalanan, kita diem-dieman aja gitu. Engga ada yang ngomong atau ngajak ngobrol satu sama lain. Gua memainkan ponsel sementara Chanyeol fokus berkendara.
Bughh
"Aduh!"
Chanyeol ngerem mendadak. Alhasil, itu membuat gua terhantuk kedepan dan helm kami saling beradu.
"Lu sengaja ya?!" Seru gua sambil membenarkan posisi duduk.
"sorry sorry, gua ngga liat kalo lampunya merah," Kata Chanyeol yang sedikit nengok.
"Modus, dasar!"
"Ngapain juga gua modus ke lu. Terus pacar gua apa kabar?" Balas Chanyeol ke gua.
Krekkkk,,
Kaya ada sakit-sakitnya gitu ya?
Hahaha.. ngga-ngga, canda aja.
"O" jawab gue singkat lalu suasana menjadi diam lagi.
.
.
Chanyeol POV
"Alesan yang menyakitkan, bung! Gila, alesan gua ngga sesuai kenyataan dan nasib," gumam gua di hati.
Chanyeol POV end
Alhamdulillah kita sampai sekolah dengan selamat setelah 8 menit diperjalanan diem-dieman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Neighbor -Park Chanyeol
Fanfic|•TAMAT•| |•SUDAH DINOVELKAN•| |•Beberapa part sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan•| Novel 'My Annoying Neighbor -Park Chanyeol' dapat kalian pesan langsung di WeShinePub dengan format: MAN_nama pemesan_noWA/Idline pemesan **** "Cintaku akan...