13. Pergi!!!

2.7K 317 6
                                    

Masih dengan waktu yang sama, istirahat. Gua menyeka air mata dan berusaha menenangkan diri dari masalah tadi. Ngga ada siapa-siapa juga yang bisa nemenin gua sekarang. Jisoo, Lisa, Rose? Mungkin mereka lagi jajan di kantin atau sekedar ke perpustakaan untuk membaca buku dan mungkin juga menggoda pustakawan yang ganteng-ganteng..

Gua bangkit dari duduk yang kemudian berjalan keluar kelas menuju kantin untuk membeli minum.

Gua memesan jus jeruk dan memutuskan tidak membeli makanan. Mencari tempat duduk yang kosong dan kalau bisa sepi, tapi ngga ada. Namanya kantin apalagi saat istirahat.

Sesaat setelah menempelkan pantat di bangku, seseorang merangkul pundak gua dari belakang.

"Sendiri aja," Entah ini sapaan atau sindiran, intinya gua risih.

Gua berdecak lalu menyingkirkan tangannya dari pundak gua. "sana ah! Jangan ganggu gua," usir gua dengan nada datar.

Chanyeol mengerutkan keningnya. "Kenapa? Lu PMS?"

Gua ngga jawab dan cuma mengangkat bahu acuh.

"Udah makan?" Gua menggeleng. "Gaada duit ya? Yaudah gua beli-"

"Ngga usah! Mending lu pergi aja sana ah."

"Kok gitu?"

"Karena begini.".

Chanyeol memutar bola matanya. "Serius dih. Kenapa?"

"Yaudah makanya sana. Gua males di ganggu." Gua mulai marah.

Bukannya pergi, Chanyeol malah tersenyum jahil lalu mencubit pipi gua.

Gua menepis tangannya dengan refleks.

"Diem!"

"Gamau."

"Sono pergi!"

"Kok gitu sih?"

"Udah ah sana!"

"Kenap-"

"LO BISA DIEM NGGA SIH? PERGI SANA!" Bentak gua ke Chanyeol sambil berdiri dan menatapnya tajam.

Chanyeol diam tak berkutik. Sementara seluruh pasang mata penghuni kantin ini memandang kami penuh tanda tanya dan bisikan-bisikan kecil.

"Oh oke. Sorry ganggu," Final Chanyeol dengan nada melemah. Ia bangkit dari duduk lalu berjalan dengan tempo pelan meninggalkan kantin.

*****
Chanyeol POV

Semenjak kejadian yang sedikit memalukan di kantin tadi, gua sama Iva jadi sedikit awkward. Bahkan Iva lebih terlihat murung sejak awal pelajaran tadi dan tentunya setelah ia meninggalkan gua di parkiran pagi tadi.

Matanya sembab dan gua pikir ia habis nangis. Tapi gua ngga tau apa yang dia tangisi.

Gua berharap dia cerita dan gua bisa jadi tempat ceritanya, tempat tawa dan sedihnya atau hanya sekedar tempat dimana Iva bisa bersandar.

Hahaha... Sadar Park Chanyeol! Lu itu cuma tetangganya dan baru juga kenal 2 Minggu yang lalu. Ngga mungkin kalau gua su-

BRAK!

"PARK CHANYEOL!"

Gua terpelonjat kaget saat Pak Jongsuk menggebrak meja gua. Matanya melotot tajam kearah gua. Serem njir...

"Kamu kenapa ngelamun? Ngga memperhatikan saya ya?!"

Gua meneguk ludah gugup lalu mengangguk kaku. "M-maaf, Pak."

Ah, sialan! Sekelas menertawakan gua dan ada saja yang menyindir gua dengan kata 'anak baru'. Bangsat!

.

My Annoying Neighbor -Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang