1. Siapa Lu?

8.2K 582 63
                                    

Semua dimulai dari pagi ini. Cerita dan sebuah kehidupan yang alurnya akan sangat panjang dan diisi dengan pengalaman seru, bahagia, sedih bahkan kita akan merasakan bagaimana kehilangan seseorang yang kita sayangi. Tapi jangan takut, takdir selalu bersama kami dan kami akan terus menggapai takdir kami, yaitu bahagia bersama dan terus bersama.

***

Pagi ini gua tertidur sangat pulas, untungnya bangun lagi. Semalam gua ngga bisa tidur karena udah tidur sore. Gua buka LINE, INSTAGRAM dan lain-lain. Scroll sana sini dan ternyata kebablasan sampai jam 3 pagi :")

Sinar mentari yang menembus beningnya jendela kamar, berhasil mengenai sepasang mata gua yang masih terlelap sempurna. Gua bermimpi sangat indah dan sangat bahagia.

"Jadilah kebahagiaan bagi orang lain, Eun Iva."

Kata itu yang gua dengar dan gua ingat. Kemudian suara itu menghilang entah kemana. Mulai samar dan kembali sunyi. Gua berfikir gua akan disini sendiri. Sampai-

"Iva, bangun Iva!!! Udah jam setengah 7," Bentak Mama yang terdengar dari luar kamar.

Dan akhirnya, gua terbangun oleh Mama gua tercinta. My Best Alarm jatuh dan dimenangkan oleh Mama dan seluruh Mama lainnya di muka bumi ini.

"5 menit lagi ma. Iva semalem gabisa tidur!" Jawab gue dengan mata masih merem melek.

"Ini anak dari kelas 4 SD alesannya itu mulu, ngga kreatif amat sih." Sahut mama.

"Udah ah cepet bangun! Pa, Iva nih Pa gamau bangun!" Omel Mama berkali-kali dan pada akhirnya Mama ngadu ke Papa.

Apa salah dedek?

Gua berdecak sebal, mengubah posisi menjadi duduk lalu mengusap wajah dengan kasar.

"iya Iva bangun-lagian orang ngadu mulu ke Papa, kalo Iva di sabet kaya dulu SMP gimana?"

Ok- kenalin, mereka adalah orang tua gua, Mama Shella dan Papa Jonny. Mama orangnya baik, tapi gitu deh, aduan orangnya-_- Mama juga bisa dibilang gaul jadi terkadang gua sama mama debat dan ngomongin hal yang berbau remaja.

Kalo Papa orangnya tegas, banget malah. Gua merasa punya bodyguard- lu bingung kan, kenapa gua pas SMP disabet?

Flashback on

"Iva, bangun, udah jam setengah 7!!!" bentak mama dengan dialog yang sama.

"5 menit lagi ma, semalem Iva gabisa tidur, pacar iva nelponin Iva mulu." Jawab gue dengan gobloknya...

GUA LANGSUNG MELEK GARA-GARA LUPA!!

KALO PAPA KAGA PERNAH IZININ GUA PACARAAANNNN!!!!

Dan, ya begitulah naasnya seorang Iva.

Flashback off

Gua udah Mandi, rapih dan lagi di meja makan sama orang tua gua dan ade cowo gua. Namanya Kiky yang masih kelas 7. Kiky adalah ade terngeselin, terbatu daripada batu dan satu-satunya ade gua.

Mama menyendok lalu memberikan nasi goreng untuk kami bertiga. Satu persatu bincangan pun dibincangkan di perbincangan ini.

"Papa tau kan, tetangga baru kita? Keluarganya baik ya, anaknya juga ganteng," Kata mama sambil memberikan sepiring nasi untuk Papa.

Papa mengerutkan dahi, "Anaknya apa suaminya, nih?" Cibir Papa dan tertawa kecil.

"Papa ih kalo diajak ngomong," Saut Mama sebal akan balasan papa itu.

Ya gini deh orang tua gua. Jadi jangan heran kalau nantinya gua seperti mereka. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya guys...

"De, ambilin sepatu kakak yang warna Item!" Suruh gua ke Kiky.

"Ambil sendiri, Ka gua masih makan!" Balas Kiky dengan nada meninggi.

Ngegas eta :D

"Ihhh Kiky, tolongin apa," Bujuk gua sekali lagi dan Kiky tetap bersikukuh lalu melanjutkan makannya.

"Untung ade gua. Awas dah gua aduin Maura suruh jangan deket-deket sama lu," Ancam gua sambil memasang senyuman liar.

Inilah sosok kakak yang sebenarnya.

Pupil mata Kiky membesar lalu menghela nafas kasar.

"Iya apa iya, aduan nih kaya mama."

"Eh dasar, ya. Ngoceh aja kamu kaya kambing." Saut Mama tiba-tiba.

"Cepet Ky, kakak telat ini! Lama banget kaya perawan," Kata gua.

Kiky ke belakang buat ambil Sepatu gua dengan wajah sangat kesal. Ngga lama kemudian dia balik dengan wajah dan ekspresi yang sama. Gela' ganteng banget ade gua ini.

"Nih ah!" Kata Kiky sambil menyerahkan sepatunya ke gua.

Gua mengambil sepatu dari tangannya dengan memasang senyuman sangat lebar.

"Ma, Ka Iva jadi perawan jorok amat tuh, sepatu kaga di cuci masa. Bau banget," Adu Kiky ke Mama.

"Ya Allah kamu, nak. Sangat bacot," Oceh gua sambil ngusap-ngusap kepala Kiky.

Kiky menepis tangan gua dan kembali makan. Gua meminum susu yang mama sediakan dan siap-siap berangkat sekolah.

Ya, gitu deh rutinitas gua dipagi hari with keluarga. Gua sih bersyukur aja dah masih bisa makan, tidur, berak di keluarga ini.

***

Sekarang gua lagi di depan gerbang rumah buat nunggu Ojek langganan, Bang Nain namanya.

Gua berdiri di depan gerbang sambil main HP dan ngga sengaja menoleh ke samping kiri, disana gua melihat seorang anak laki-laki yang sedang berdiri pula.

Anak itu kayanya seumuran gua deh. Gua ngeliat dia pakai celana abu-abu dan pakai jaket warna hitam. Dia berdiri dengan sangat cool, rambutnya yang tertata rapi ditambah lagi headshet ditelinganya menambah pesona laki-laki itu dimata gua.

Jantung gua berdetak lebih kencang dari biasanya sejak memerhatikan laki-laki itu secara diam-diam. Kemudian teringat akan cerita mama yang tadi saat sarapan. Jangan-jangan dia tetangga baru yang-

"Ngapain ngeliatin? Emang gua pisang?"

Ngga tau telepati apa yang kita gunakan, dia pun menengok pula kearah gua.

Judes banget, anjing D:

Seketika gua ngedown sama malu sendiri. Gua langsung tergelagap aneh dan mencari alasan secepat mungkin

Namun begitu, terlihat wajahnya yang begitu tampan walaupun dengan wajah datar. Matanya yang indah dan hidungnya yang mancung sangat membuat gua tambah penasaran dan suka- maksudnya kagum sama dia.

"A-Apaan sih lu, Pede banget!" Balas gue dengan tergagap-gugup.

Dengan menggunakan motor bebeknya, seorang pria datang seperti seorang penyelamat. Bang Nain.

Sesaat sampainya Bang Nain, tanpa aba-aba lagi gua langsung lompat ke motornya.

"Jalan, bang!"

"Helm?"

"Ngga usah! Cepett!"

Bang Nain ngindikin bahu dan segera menjalankan motornya.

Ini benar-benar first impression yang sangat buruk dalam hidup gua. TUHANN!!! TOLONG IVAA!!

.

.

.

.

.

.
[SUDAH TEREVISI]
Tbc

Hallo gais thanks for reading yaa,, ini FF pertama gua,, tolong Vote comment yaaaa,, THANK YOUUUUU,,,

-KevinnnnnRei

My Annoying Neighbor -Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang