Riani alias Ian

24.7K 1.4K 18
                                    

Takut pada bingung Ian itu sebenarnya siapa 😂
Bisa jadi Ian itu sebenernya Aisha yang lagi nyamar. Haha
Cuuss ah kita kenalan.

.
.
.
.
.

Namaku Dyanadra Riani, gadis asal Lembang-Bandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Dyanadra Riani, gadis asal Lembang-Bandung. Aku ini anak tunggal, awalnya orang tuaku berpikir bahwa mereka akan memiliki anak laki-laki. Dugaan itu berawal dari acara tujuh bulanan, saat selametan tujuh bulanan katanya rujaknya hambar nah makanya banyak yang bilang anaknya pasti laki-laki. Dari situlah orang tuaku menyiapkan perlengkapan bayi serba biru, mereka pun menyiapkan nama untuk anak laki-laki yaitu Muhammad Rian.
Dan ketika aku lahir ternyata jenis kelaminku perempuan. Haha mereka semua tertipu, akhirnya sibuk mencari nama. Gak mau ambil pusing mereka ambil dari nama Rian menjadi Riani.
Mereka masih mencari nama pendamping untukku, masa hanya Riani. Tadinya mau di beri nama Siti Riani, haduuh di kampung sudah banyak yang bernama Siti, akhirnya mereka berinisiatif menggabungkan nama mereka. Diana dan Hendra, jadilah Dyanadra Riani. Kenapa pakai huruf Y dari pada pakai I, alasannya cuma satu. Biar keren. Itu sih cerita yang ku dengar dari bi Atik.

Orang-orang di kampung memanggilku Dian, karena jika di panggil Riani katanya kepanjangan ada 3 suku kata. Panjang apaan pendek begitu, mau di panggil Ria sudah ada anak tetangga 3 orang bernama sama. Di panggil Ani? Kata ibu nanti aku jadi bahan olokan di sekolah, kalian tahu Rhoma Irama kan? Pasti tau akan diapakan aku jika menggunakan nama itu.
Bagi anak kecil Dian itu ribet, dulu aku memanggil diriku sendiri Ian, dan itu terbawa sampai sekarang. Alasan sebenarnya bukan karena ingin di bilang macho. Sssttt ini rahasia! Hehe

Kami sekeluarga tinggal di kampung, Abahku hanya seorang petani. Bukan pemilik tapi hanya seorang kuli di lahan orang. Kehidupan keluarga kami sangat sederhana, sampai suatu hari saat aku kelas 1 SD  ada tetangga yang menawari ibu untuk bekerja di kota sebagai pembantu, masih di daerah Bandung hanya di kotanya.

Abah menolak keras usulan itu, menurutnya ia masih bisa menafkahi kami. Tapi ibu bilang mau membantu ekonomi keluarga, akhirnya abah menyerah pada ibu yang tiap malam membujuknya. 6 bulan pertama ibu sering pulang mengunjungi kami. Satu tahun bekerja ibu sudah jarang pulang. Saat itu Abah sudah mulai gusar, ia minta alamat majikan ibu pada tetangga.
Saat abah pergi ke kota untuk menemui ibu, ternyata keluarga majikan ibu pindah ke Jakarta.
Abah sangat terpukul akan kepergian ibu yang tidak memberitahukannya pada kami.

Sejak itu abah mulai sering terlihat melamun, aku sebenarnya sangat kehilangan sosok ibu sejak pertama kali di tinggal pergi. Bagaimana tidak biasanya ibu selalu menemaniku belajar, setiap malam. Mengajariku membaca dan menulis. Saat ia akan pergi ia berpesan agar aku bisa belajar mandiri, jika tidak bisa mintalah bantuan abah. Tapi sejak ibu pergi abah jadi sosok yang berbeda, ia jadi mudah sekali marah.

Ibu tak pernah mengirimi kami surat, membuatku sampai lupa jika aku punya ibu. Terkadang merasa iri dengan teman-teman yang di antar ibunya sekolah, tapi kadang aku membiarkan ibu mati di dalam hatiku.
Aku ini pengingat yang baik apalagi mengingat siapa saja yang melukai hatiku. Tapi entah kenapa aku tidak bisa bermain dengan emosi, rasanya sedih melihat mereka bersama keluarganya yang utuh tapi tak pernah sekalipun aku menangis.

Siap Pak Boss [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang