Tujuh - Soraya Risya Pratama

28.2K 2K 7
                                    

Anak dengan mata khas asia seperti papanya dan kulit putih yang terekspose karena hanya menggunakan pempers dan kaos dalam duduk sambil memainkan mainan masak - masakan menemaniku memasak makan malam di dapur. Bocah mungil berusia sekitar 2 tahun itu sudah 3 hari ini tak pernah mau jauh dariku.

Ia merupakan anak yang baik, tidak rewel dan juga tidak banyak mau seperti anak kecil pada umumnya. Ia senang membawa sepasang boneka ibu dan anak berwarna orange yang selalu menemaninyadikala kantuk datang, anak ini tidak banyak bicara dan saat ini sangat senang menonton kartun Tayo yang ditayangkan di salah satu stasuin TV. Sampai – sampai ia hapal kapan jadwal tayang kartun yang menceritakan tentang berbagai macam mobil bis asal negeri gingseng.

Satu yang menjadi perhatianku, anak ini tidak banyak mengeluarkan ekspresinya, tersenyum memang sering tapi ia lebih senang menggunakan matanya untuk berkomunikasi. Padahal anak seusia Aya pada umunya sedang sibuk mengoceh walau terkadang kita tak paham apa yang mereka utarakan. Aya akan berbicara hanya pada saat saat tertentu misalnya saat kita tanya ia akan menjawab sekitar 2 kata atau paling tidak "iya" atau "tidak". Ia bukan anak yang serba ingin tahu, ia hanya menuruti perintah yang berikan. Misalnya saat ku tanya "main boneka yang ini yah?" dia langsung mengiyakan dengan anggukan atau menjawab iya. Saat ku berikan pilihan mau main mandi bola atau main rumah – rumahan ia akan terlihat kebingungan. Satu lagi ia terlalu anteng, jarang sekali ia menangis. Entah ini berkah atau apa bisa jadi pengasuh anak bae macam gini.

Yang aku bingungin sebenarnya gimana sih cara pak Tama mendidik dan berkomunikasi dengan Aya selama ini??

Jawabannya adalah pak Tama hanya memberikan intruksi pada Aya, tidak mengajaknya berdiskusi mengenai pilihan. Misalnya saat sarapan, Aya makan roti ini! Aya jangan nakal!, atau Aya duduk diam disini!. Aneh sama bapak satu itu, kaya ga ada perhatiannya sama anak. Satu lagi Komunikasi mereka itu sangat sangat jarang. Kaya orang pacaran awalnya intens komunikasi ibarat minum obat laporan sehari 3x, tapi pas udah bosen ngasih kabar 1x sehari juga udah harus bersyukur.

Nih ya, Pak Tama jam 7 sudah berangkat sedangkan Aya bangun tidur jam 8. Pak Tama pulang dari kantor pukul 6 sore, sampe rumah malah lebih sibuk di ruang kerjanya. Kurasa ia hanya memindahkan pekerjaannya kerumah, huft entahlah, di kesepakatan kami tertera tidak boleh mencampuri atau mengganggu privasi maka dari itu aku tak berani bertanya.

Ia akan keluar dari ruang kerja ketika waktu makan malam tiba yaitu pukul 7 setelah itu menonton berita di kamarnya. Kehidupan di rumah ini benar – benar teratur sesuai jadwal yang mereka buat. Bagiku sih bodo amat deh yang penting jam 9 waktunya Aya tidur setelah itu BEBAS.. bebas yang ku dapatkan adalah setelah ku bereskan urusan dapur dan urusan cuci - mencuci. Kalau ku kerjakan besok pasti kerjaan lain keteteran dan so pasti denger kultumya pak bos.

Aya itu kalau tidur harus di kelonin, untung ga harus ngelonin bapaknya juga haha. kita harus menemani dia minum susu sambil dia memegangi bajuku lebih tepatnya menguel – nguel bajuku. Haha untung aku selalu menggunakan kaos longgar. Setelah aya tertidur pulas itulah saatnya aku beraksi di dapur mencuci piring dan mengecek persediaan makanan. Biasanya pukul 10 lewat semua pekerjaanku benar benar selesai. Yes selesai kumanfaatkan 30 menit untuk berselancar di media sosial.

***

Berkaitan dengan pembicaraan dengan Mhyra waktu itu aku makin bingung ibunya Aya sebenarnya kemana? Masih hidup atau sudah meninggal. Kata Mhyra ibunya masih sering muncul di akun gossip, sedangkan pas pak Tama nangis – nangis ke bu Yayu katanya papi nya pak Tama sudah melakukan kekejaman sama orang yang dia cinta.

Kekejaman apa yang dimaksud? Di bunuh? Ihh ngeri banget. Atau di usir dari rumah gara – gara dia golongan rakyat jelata seperti akoh. Hmm aku ini siapa sih ko jadi kepo gini sama hidup orang.

Siap Pak Boss [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang