*Author pov
Riani benar-benar ingin menghilangkan perasaan sukanya pada pak Tama, tapi rasanya sangat sulit. Bagaimana tidak, hampir setiap hari ia bertemu Tama saat ia mengantarkan Aya ke tempat Riani bekerja. Untungnya Tama selalu menjemput Aya pukul 6, jadi ia tak harus canggung akan pulang bersama, karena Riani pulang pukul 8.
Riani bingung kenapa Tama belum juga mencari pendamping atau mencarikan mama baru untuk Aya, ia berharap bahwa dengan Tama memiliki pendamping baru ia bisa memupus harapan untuk semakin kuat berusaha menghilangkan perasaannya, ia tak berkeinginan untuk menjadi pelakor. Setiap di tanya Tama selalu mengatakan sudah cukup ia dengan Aya yang semakin menurunkan tingkat percaya diri Riani jika ia bisa masuk di antara mereka.
Hubungan mereka sudah kembali seperti semula, dengan Riani yang mengatakan bahwa ia tak lagi berharap pada Tama, ia hanya menyayangi Aya tapi tidak dengan papanya. Walaupun semua itu hanya untuk menutupi kecanggungan pada Tama.
Mereka berempat kembali kumpul bersama, namun kali ini apartemen Tyo lah yang menjadi basecamp mereka. Tyo tak sanggup berada di rumahnya jika sang mami masih di sana. Ia bilang maminya terlalu posesif, gak boleh gak boleh gitu akhirnya ia memilih di apartemennya. Satu lagi mas Rian juga sering ikut dengan mereka.
Tama sebenarnya menawarkan Riani kembali untuk menjadi pengasuh Aya tapi Riani menolak, ia beralasan tak mau berurusan dengan mami Tyo yang apa-apanya di komplain. Selama ini rumah itu di bersihkan oleh pekerja harian rumah Tyo. Padahal sebenarnya ia hanya menjaga hatinya agar tak jatuh terlalu dalam pada Tama. Sikap pria itu tidak sedingin dulu.
***
*Riani pov
Hari ini adalah jadwal sidang skripsi aku dan Mhyra. Kami sangat gugup, namun percaya jika semuanya akan berjalan lancar karena kami mengerjakan tugas akhir sendiri bukan meminta orang lain yang membuatnya.
Aku dan Mhyra telah berada di kampus sejak 1 jam yang lalu. Perasaan kami benar-benar campur aduk, keringat dingin mulai membasahi keningku. Dan ini sudah ke tiga kalinya aku ke toilet.
Sidang berjalan lancar dari 10 orang peserta sidang, aku dan Mhyra menjadi salah satu dari 5 orang yang mendapat nilai A. Aku sangat bersyukur, jam tidur yang ku korbankan tak sia-sia.
Disana ada Tyo, berjalan kearah kami dengan se-buket bunga di tangan. Malah dia yang narsis. Dasar emang. Banyak yang menatap iri Mhyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Pak Boss [Complete]
Chick-Littentang dua orang yang bertolak belakang. Riani, gadis yang hanya ingin menjalani hidupnya dengan santai dan tenang. karena tentang bagaiman kehidupannya hanya dia yang tahu. dan Pratama, pria tampan dengan karirnya cemerlang, dingin dan perfeksion...