Prolog

36.1K 616 4
                                    

Ruangan itu sangat besar untuk dikatakan sebagai kantor pribadi, hanya terdaoat meja utama, sebuah sofa, rak buku besar dan beberapa lemari untuk menyimpan minuman. Tetapi segala kemewahan yang mengagumkan itu seperti tertutup oleh hawa dingin nan tegang yang dikeluarkan oleh sepasang orang yang saling memandang satu sama lain dalam diam.

Jetamine Noarch, perempuan yang tampak jauh lebih muda sedang melipat tangannya di dada dengan sikap sangat defensif. Menolak apapun yang ditawarkan oleh Dimitri, kakeknya.

"Jetamine, kakek ingin kau ke Paris besok, posisi pempimpin untuk perusahaan kita disana sedang kosong" kata Dimitri tegas.

Gadis bersurai coklat itu terbelalak. Ini tak adil! Hanya karna Jetamine ikut andil dalam pembongkaran hubungan gelap sepupunya, Javier, didepan umum, bukan berarti dia harus dihukum, kan? Lagipula pemimpin perusahaan mereka di Paris adalah Jeremiah. Dan setahu Jetamine, Jeremiah sangat teladan dalam mengurus perusahaan keluarga mereka.

Lalu, Kenapa Jetamine harus ikut campur?

Menekuk alisnya kesal, "Untuk apa aku kesana? Yang bertanggung jawab kan Jeremiah," Jawab Jetamine kekanakan.

Dimitri Noarch menatap tajam Jetamine. Pria berusua tujuh puluh tahun itu mendecak keras sementara Jetamine memutar bola matanya bosan, siap untuk membantah lagi.

Dia sangat mengenal peringai kakeknya yang sangat menyayangi Jeremiah. Entah kenapa memang, tapi dari kecil, Jeremiah, cucu tertua kedua dari Noarch itu sangat dekat dengan Dimitri. Bahkan, setiap ada pesta keluarga, yang dibicarakan oleh Dimitri hanyalah Jeremiah. Hal itu menimbulkan keiri hatian yang mendalam antar cucu Dimitri yang lain, termasuk Jetamine.

"Jeremiah sudah sibuk dengan sekolah penerbangannya yang semakin ketat menjelang kelulusan. Jadi kau yang akan menggantikannya, lagipula, kau kan masih belum memegang satupun cabang perusahaan kita".

Jetamine mengeratkan tangannya kesal. Kakeknya memperbolehkan Jeremiah masuk sekolah penerbangan seperti yang dicitakan oleh pemuda itu tapi memaksa Jetamine mengurus perusahannya?

"Apa yang salah dengan itu? Gilbert bahkan bisa mengatur waktu antara penelitiannya dan perusahaan, kenapa dia tidak?" Bantah Jetamine, mencari keributan. Sifat pemberontak gadis itu keluar lagi, tapi kali ini, waktunya sangat tidak tepat.

Melirik kakeknya, Jetamine menunggu reaksi apa yang akan dikeluarkan oleh pria tua itu. Sebenarnya Jetamine sudah tahu, seharusnya dia tak membantah kakeknya atau-

"Kamu mau kakek keluarkan dari daftar warisan?"

-diancam seperti itu.

Jetamine menahan dirinya untuk tak memutar bola matanya. Jika ancamannya seperti itu berarti tidak ada alasan untuk menolak Dimitri. Bukannya apa-apa, warisan Noarch sangat banyak, jika dia melawan dan dicoret dari daftar warisan, mau jadi apa hidupnya nanti?!

Dia menghela napas lagi, "Baiklah, aku akan ke Paris besok".

Lagipula Paris tidak buruk, banyak trend mode hebat disana, pikirnya.

Iya kan?

----------------------------------------------------

Ditulis sepenuh hati oleh,

ShilaNoaph, xoxo.

RICH AND RICHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang