Bab 1 - Paris

17.5K 497 8
                                    

Jetamine melangkah cepat kedalam lobi sebuah gedung mewah bertingkat. Perusahaan cabang Noarch yang ada di Paris memang Indah sekali. Bergaya artistik dan terdapat banyak ukiran-ukiran mewah disetiap sudutnya.

Mungkin ini adalah perusahaan cabang paling bagus dan mewah yang dimiliki oleh Noarch, bahkan perusahaan utama saja tidak semegah ini.

Perusahaan ini lebih mirip dengan hotel daripada kantor.

Jetamine mendengus sinis menyadari sesuatu. Pantas saja, yang memegang perusahaan ini kan Jeremiah. Kakek pasti akan mendekornya dengan sangat bagus untuk 'cucu' kesayangannya.

Masih menggunakan pakaian kasual ditambah sebuat coat panjang berwarna coklat muda dan sepatu tinggi berwarna hitam, Jetamine berjalan angkuh dengan menaikkan dagunya setiap ada karyawan perusahaan yang bertatapan dengannya.

Walaupun baru pertama kali melangkahkan kaki di cabang perusahaan ini, Jetamine tidak perlu repot-repot menanyakan pada resepsionis dimana ruang kerja Jeremiah karna gadis ini sudah tahu letaknya.

Sudah pasti dilantai paling atas.

Memasuki lift kaca yang indah, jari lentik Jetamine menekan angka lima belas. Gadis itu merogoh tasnya dan mengambil lipstick dari tasnya lalu memoles bibirnya.

Bunyi dentingan lift terdengar. Jetamine melangkahkan kakinya menuju pintu besar berulir mewah dan mengernyitkan dahi saat melihat meja yang seharusnya ditempati oleh sekretaris utama di perusahaan ini kosong dan tampak sedikit berdebu.

Tak memerdulikannya, Jetamine masuk kedalam ruangan Jeremiah. Matanya bersibobrok dengan mata hitam legam Jeremiah yang sangat mirip dengan Javier.

"Hei, kau datang tepat waktu" Sapa Jeremiah sambil merentangkan tangannya ingin memeluk Jetamine sebelum gadis itu mundur satu langkah.

"Tidak udah berbasa-basi. Katakan apa yang harus kulakukan dan kerjakan" kata Jetamine datar.

Jeremiah menurunkan tangannya yang tadi memeluk angin lalu tersenyum manis lagi. Mengajak Jetamine kemeja kerjanya dan menunjuk beberapa laporan dan mengambil satu buku tebal.

"Ini, harus kau tandatangani besok" tunjuk Jeremiah kearah beberapa laporan. "Dan ini... adalah rencana saham yang akan kita beri" lanjut pemuda itu sambil menunjuk buku tebal dikanan.

"Oh. Kenapa meja sekretarismu kosong? Apa kau baru saja memecatnya karna tahu aku akan menggantikanmu?" Tanya Jetamine sambil melirik dingin kearah Jeremiah.

Pemuda itu tersenyum kikuk lalu menggaruk lehernya yang tak gatal, "Sebenarnya aku lebih suka mengerjakan semuanya sendirian. Aku tak begitu suka ada yang mengatur jadwalku, semuanya kuserahkan ke resepsionis".

"Begitu". Jawab Jetamine pelan.

Tak ada lagi yang berbicara setelah itu untuk beberapa saat sebelum Jeremiah membuka suaranya lagi.

"Oh iya besok aku akan mengenalkanmu kepada semua kolega dan karyawanku sebagai penggantiku. Besok kau kosong kan?" Tanya Jeremiah.

Jetamine menggangguk, "Iya. Hari ini aku akan mencari apartemen untuk ditinggali dan menaruh barangku".

Jeremiah membulatkan matanya terkejut, "Kau belum dapat apartemen? Bagaimana jika kau menempati apartemenku? Sayang sekali jika kosong, aku sudah membelinya. Lagipula aku akan pergi besok malam jadi barang-barangku sudah kusiapkan".

"Kau memberi apartemenmu padaku?" Tanya Jetamine tak percaya. Bagaimana mungkin... kenapa Jeremiah baik sekali? Padahal dari dulu sikap Jetamine sangat kasar padanya.

"Tentu saja, Jets" Kata Jeremiah sambil menepuk kepala Jetamine. "Kau kan adikku juga. Aku akan memberikan yang terbaik untukmu" sambung Jeremiah sambil terkekeh.

RICH AND RICHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang